13 Cara Mewujudkan Keluarga Bahagia, Rukun, dan Harmonis
Punya keluarga bahagia adalah idaman semua orang.
Tentu saja, karena bagi pasangan suami istri, sehidup semati merupakan suatu komitmen dan janji yang harus diusahakan bersama.
Ditambah lagi bila sudah ada sang buah hati, tentu Moms ingin menghadirkan keluarga bahagia untuknya.
Sayangnya, banyak pasangan suami istri yang pada akhirnya malah merasa jenuh karena hubungan yang berjalan tidak menyenangkan saja sepanjang hidupnya.
Bahkan ada pula yang melampiaskan kejenuhan dalam hubungan pada anak-anak, sehingga mereka rentan mengalami kekerasan domestik.
Nah, untuk Moms dan Dads yang ingin selalu menjadi keluarga bahagia, mari simak tipsnya di bawah ini!
Baca Juga: Pentingnya Pelukan dalam Kebahagiaan Ibu dan Keluarga
Ciri-Ciri Keluarga Bahagia
Keluarga bahagia memiliki ciri-ciri khusus yang membuat mereka tetap terikat satu sama lain dengan penuh kasih sayang dan dukungan.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri keluarga bahagia:
1. Menerapkan Komunikasi yang Baik
Dalam keluarga yang bahagia, komunikasi berlangsung dua arah, dimana setiap anggota keluarga merasa bebas untuk berbicara dan juga aktif mendengarkan.
Komunikasi yang efektif menghindari kesalahpahaman dan membangun ikatan yang lebih erat.
2. Sering Menghabiskan Waktu Bersama yang Berkualitas
Kualitas waktu yang dihabiskan bersama menunjukkan betapa pentingnya hubungan keluarga.
Ini bukan hanya tentang jumlah waktu, tetapi bagaimana waktu tersebut dihabiskan untuk memperdalam hubungan.
Keluarga bahagia menekankan hubungan yang kuat dan sehat.
3. Saling Mencurahkan Kasih Sayang dan Dukungan
Anggota keluarga selalu ada untuk satu sama lain, baik dalam suka maupun duka.
Dukungan emosional ini memberikan rasa aman dan diterima apa adanya.
4. Saling Respek dan Pengertian
Setiap anggota keluarga saling menghargai pendapat dan perasaan satu sama lain.
Sehingga setiap orang merasa dihargai. Ini menciptakan lingkungan yang mendukung dan tanpa penghakiman.
5. Memiliki Batasan yang Jelas
Terdapat aturan yang jelas yang disepakati oleh seluruh anggota keluarga.
Ini memungkinkan masing-masing orang tahu apa yang diharapkan dan bagaimana bertindak.
6. Kebersamaan dalam Pengambilan Keputusan
Tidak ada pihak dominan dalam membuat keputusan. Setiap anggota keluarga berhak mengutarakan suara dan pendapatnya.
Ketika semua orang merasa terlibat dan dihargai dalam proses pengambilan keputusan, ini dapat meningkatkan keharmonisan dalam keluarga.
Keputusan dalam keluarga harus menjadi bentuk keputusan yang disepakati oleh semua anggota keluarga.
Bahkan, Moms atau Dads juga perlu lebih terbiasa melibatkan anak dalam diskusi keluarga, terutama untuk memutuskan sesuatu yang berkaitan dengan anak.
Anak yang tumbuh di lingkungan terbuka dan terbiasa berekspresi akan tumbuh menjadi seorang anak yang lebih percaya diri.
Selain itu, anak-anak yang membantu menentukan aturan keluarga biasanya cenderung mengikuti aturan dengan lebih baik, sehingga dapat melatih sikap disiplin mereka.
Moms atau Dads bisa mulai dengan membuat keputusan sederhana, seperti menentukan tujuan liburan keluarga, restoran yang akan dikunjungi, jadwal membersihkan rumah, dan lainnya.
Mengambil keputusan bersama juga bisa membantu menciptakan rasa memiliki yang akan membuat setiap anggota keluarga merasa penting bagi satu sama lain.
7. Ada Keseimbangan Waktu untuk Pribadi dan Keluarga
Menghormati kebutuhan individu untuk waktu sendiri memungkinkan setiap anggota untuk tumbuh sebagai individu sambil tetap menjaga ikatan keluarga.
Menghabiskan waktu bersama keluarga memang menyenangkan, tetapi memiliki waktu untuk diri sendiri juga sangat penting.
Dads dapat mengawasi anak-anak saat Moms membaca buku dengan tenang dan damai.
Moms juga bisa bersama anak-anak saat Dads menonton pertandingan bola yang digemari.
Menikmati waktu sendirian tidak membuat Moms dan Dads menjadi orang tua atau pasangan yang buruk.
Semua orang membutuhkannya. Menyadari dan menghargai itulah salah satu kunci keluarga bahagia.
8. Memiliki Emosi yang Sehat
Kesejahteraan emosional dan mental yang baik menjadi elemen penting untuk kebahagiaan keluarga secara keseluruhan.
9. Memiliki Resiliensi
Melansir Better Health Channel, salah satu tanda keluarga bahagia juga memiliki resiliensi yang tinggi.
Resiliensi adalah kemampuan untuk beradaptasi dan tetap teguh dalam situasi sulit.
Ciri keluarga bahagia yang penting adalah selalu bersatu dalam krisis. Membicarakan semua masalah dan mencari solusinya.
Saling menjaga harapan satu sama lain dan belajar serta bertahan di masa-masa sulit.
Baca Juga: 10+ Review Sabun Anak yang Aman dan Bagus untuk Kulit Si Kecil
Cara Membangun Keluarga Bahagia
Dalam keluarga bahagia, sikap toleransi, saling melindungi, membantu sesama, dan menyayangi satu sama lain amat diperlukan.
Beberapa tips di bawah ini bisa Moms dan Dads lakukan untuk mewujudkannya.
1. Jauhkan Elektronik untuk Quality Time
Tips keluarga yang pertama sangat berkaitan dengan perangkat elektronik yang sering kali menyita waktu.
Setibanya di rumah sepulang kerja, matikan ponsel ataupun gadget lainnya sehingga bisa fokus pada keluarga.
Selain itu, ajak pula Si Kecil untuk tidak terlalu sering memainkan ponselnya.
Atau setidaknya buat aturan waktu kapan saja tidak boleh menggunakan ponsel.
Misalnya, saat makan malam atau sedang mengobrol. Hargai waktu lebih banyak bersama keluarga ketika sedang tidak bekerja.
2. Biasakan Saling Memuji
Di tengah kesibukan Moms dan Dads, tetaplah perhatikan segala yang berhubungan dengan keluarga terutama anak-anak.
Mulai dari sikapnya, kerja kerasnya, serta perubahan apa saja yang terjadi pada mereka.
Berikan pujian atas kerja kerasnya agar rasa bangga dan dicintai tetap ada.
Jangan lupa, Moms dan Dads juga bisa memberikan pujian satu sama lain agar hubungan semakin erat.
Dengan demikian, keluarga bahagia akan tetap terjaga karena aura positif dari puji-pujian di dalamnya.
3. Sering Ciptakan Waktu Bersama
Moms dan Dads tidak akan sempat menghabiskan waktu bersama keluarga jika tidak menjadikan hal tersebut prioritas.
Sesibuk apa pun, Moms dan Dads tetap harus membuat jadwal untuk keluar dan menghabiskan waktu bersama-sama agar hubungan keluarga tetap hangat.
Keluarga bahagia dapat tercipta bila setiap anggota keluarga merasa kedekatan satu sama lain, lho!
Saat menghabiskan waktu bersama, Moms dan Dads bisa membangun percakapan dengan anak-anak, sehingga membiarkan mereka mengeluarkan uneg-unegnya.
Dengan demikian, mereka tidak akan merasa tertekan di rumah dan dapat terbuka dengan keluarganya.
4. Mengalah dan Berkompromi
Saat sedang terlibat debat atau adu argumen dalam keluarga, cobalah salah satu untuk mengalah.
Bukan berarti Moms atau Dads mengiyakan apapun yang dibicarakan pasangan, tetapi coba untuk berbicara lebih halus dan cari jalan keluar bersama-sama.
Begitu pula dengan anak-anak yang bertengkar.
Coba berikan pengertian bahwa salah satu bisa mengalah dan mengajak saudaranya untuk berbicara lebih tenang.
Sebab, inti dari keluarga bahagia adalah bekerja sama sebagai tim, bukan?
Baca Juga: Eratkan Hubungan Saudara dengan Anak Berkebutuhan Khusus dengan Cara Ini
5. Banyak Tertawa
Biasanya hal-hal yang membuat tertawa hanya terjadi saat awal hubungan berjalan.
Banyak pasangan yang bahkan tidak ingat kapan mereka tertawa dan berbagi hal lucu bersama.
Jangan sampai hal ini terjadi pada Moms dan Dads, ya!
Cobalah untuk banyak tertawa bersama karena melansir Time, membuktikan pasangan yang banyak tertawa bersama akan memiliki hubungan lebih lama dan lebih bahagia.
Pertahankan kebiasaan baik ini bahkan ketika sudah ada anak-anak. Bahagia selalu dikaitkan dengan tawa, begitu pula keluarga bahagia.
6. Berbagi Tugas dalam Pekerjaan Rumah Tangga
Pekerjaan rumah tangga bukanlah tanggung jawab Moms semata.
Sudah sewajarnya tiap anggota keluarga juga saling membantu untuk melakukan pekerjaan rumah tangga.
Pembagian tugas jangan dijadikan beban, tapi seharusnya menjadi bagian kegiatan keluarga bersama-sama.
Alhasil, suasana keluarga bahagia bisa tercipta bahkan dari hal simple sekalipun.
Menentukan siapa yang akan membersihkan rumah dan mencuci piring akan sangat mengasyikkan, apalagi ketika satu sama lain dapat saling membantu!
7. Bangun Komunikasi yang Baik
Tips selanjutnya dan umumnya untuk membangun keluarga bahagia, yaitu terapkan komunikasi yang baik.
Komunikasi merupakan satu hal yang dapat mempengaruhi harmonisnya suatu rumah tangga.
Karena, dengan salah komunikasi, akan muncul salah paham yang nantinya memicu adanya pertengkaran.
Ketika suami sibuk bekerja jangan sampai lupa untuk berkomunikasi dengan istri tetap jaga komunikasi dan berikan rasa perhatian melalui komunikasi.
Begitu pula dengan anak-anak yang tiba-tiba menjadi pemarah atau pendiam.
Melalui komunikasi, Moms dan Dads jadi bisa tahu penyebabnya.
Mungkin mereka mengalami hari yang buruk di sekolah atau merasa tidak enak badan.
Di era modern ini sudah banyak berkembang aplikasi untuk mempermudah kita berkomunikasi sekalipun dalam jarak jauh.
Baca Juga: Ternyata Liburan Bersama Keluarga Tingkatkan Level Bahagia Anak
8. Berbanggalah dengan Hubungan yang Dimiliki
Kunci utama serta pondasi dari keluarga bahagia tentu saja adalah hubungan Moms dan Dads.
Jika Moms atau Dads membawa pasangan ke acara kantor atau komunitas, jangan lupa untuk mengenalkannya dengan tambahan kata-kata.
Misalnya seperti "this is my brilliant husband" atau "she's an amazing woman with a lot of achievements."
Kata-kata yang memuja seperti ini akan berdampak besar pada perasaan pasangan yang nantinya memengaruhi hubungan, baik berdua maupun di dalam keluarga.
9. Buat Kegiatan Bersama yang Menyenangkan
Setiap keluarga bahagia memerlukan ritual atau hal yang rutin mereka lakukan.
Makan malam bersama di meja makan dan berbagi cerita, adalah salah satu yang sederhana.
Membacakan dongeng untuk Si Kecil, mengantarnya ke sekolah, atau setiap akhir pekan kalian sekeluarga menghabiskan waktu berlibur.
Apa pun kegiatan itu, sekecil apa pun, jika dijadikan sebagai sesuatu yang rutin dilakukan, akan membangun hubungan yang harmonis dalam keluarga.
Moms dan Dads juga bisa mengajak mereka berkebun.
Lewat aktivitas ini, ada banyak hal yang dapat diajarkan kepada anak-anak, lho.
Mereka bisa belajar tentang kesabaran, sikap disiplin, dan tanggung jawab, misalnya.
Baca Juga: 11+ Tips Membangun Keluarga Harmonis menurut Islam, Yuk Amalkan!
10. Berikan Perhatian untuk Hal Sekecil Apa pun
Tips membangun keluarga bahagia yang terakhir adalah saling mencurahkan perhatian.
Suami istri yang saling perhatian juga dapat membuat rumah tangga semakin harmonis dan bahagia.
Bahkan, sedikit perhatian kecil saja dapat membuat pasangan senang.
Mencurahkan perhatian ini maksudnya juga bisa saling ucapkan kata cinta dan juga sayang kepada pasangan.
Hal ini memang terlihat sangat sederhana akan tetapi jika usia pernikahan telah lama terkadang suami ataupun istri sudah jarang mengucapkan kata cinta dan juga sayang.
Hal serupa juga bisa Moms curahkan ke anak-anak.
Misalnya, dengan tanyakan bagaimana kegiatannya di sekolah, atau turut antusias dengan hobi yang mereka tekuni.
Oleh karena itu sering-seringlah mengucapkan kata-kata sayang ataupun cinta kepada pasangan dan anak, ya.
Baca Juga: Cukup 15 Menit, Bermain di Taman Bersama Keluarga Terbukti Menyehatkan Mental dan Bikin Bahagia
11. Seimbangkan Kehidupan Keluarga dan Pekerjaan
Hal ini mungkin tidak mudah dilakukan, tetapi menjadi salah satu tindakan penting untuk menciptakan keluarga yang bahagia.
Saat menghabiskan waktu bersama keluarga, sebaiknya lupakan pekerjaan sejenak.
Moms atau Dads tidak perlu mengangkat telepon atau membalas email saat meluangkan waktu untuk keluarga.
Hal ini akan membuat anak dan pasangan merasa diprioritaskan, sehingga mereka akan merasa nyaman menghabiskan waktu bersama.
Jika Moms atau Dads selalu terlibat dengan pekerjaan di depan mereka, bisa jadi mereka merasa tidak seberharga pekerjaan yang Moms atau Dads lakukan.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Aplikasi Pengatur Keuangan Keluarga
12. Atur Waktu untuk Rutin Makan Bersama
Dibanding makan sendiri-sendiri, makan malam bersama keluarga tampaknya memberi efek positif bagi perkembangan anak.
Hal tersebut dijelaskan dalam penelitian yang diterbitkan di Official Publication of The College of Family Physicians of Canada.
Penelitian tersebut menunjukkan, anak-anak yang makan malam bersama keluarga cenderung tidak akan mengonsumsi minuman keras, merokok, menggunakan narkoba, hamil di luar nikah, bunuh diri, dan mengalami gangguan makan.
Selain itu, makan bersama keluarga juga dapat meningkatkan keberhasilan anak di sekolah dalam hal pelajaran atau skill.
13. Mempelajari Hal Baru Bersama
Mempelajari hal-hal baru memang menyenangkan.
Namun, mempelajari sesuatu bersama keluarga membuat bonding lebih kuat.
Hal itu bisa memberi Moms atau Dads kesempatan untuk menghabiskan waktu yang lebih berkualitas dan produktif bersama keluarga.
Ada begitu banyak hal yang bisa Moms atau Dads pelajari sambil bersenang-senang dengan orang yang dicintai.
Nah itu dia Moms tips keluarga bahagia yang bisa diterapkan. Semoga keluarga Moms selalu bahagia lahir batin, serta harmonis, ya!
- https://www.familylives.org.uk/advice/your-family/relationship-advice/top-ten-tips-for-a-happier-family/
- https://time.com/21296/how-to-have-a-happy-family-7-tips-backed-by-research/
- https://www.metrofamilymagazine.com/15-tips-for-a-happy-family/
- https://www.webmd.com/parenting/features/15-secrets-to-have-a-happy-family#1
- https://www.ahaparenting.com/guide/raising-a-happy-family
- https://www.sunlife.co.id/en/life-moments/building-a-family/5-secrets-to-a-happy-family/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4325878/
- https://www.lifehack.org/293756/10-habits-that-form-happy-family
- https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/happy-families
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.