4 Cerita yang Bikin Baper dengan Beragam Topik Menarik!
Cerita yang bikin baper selalu berhasil menarik perhatian karena mampu memberikan emosi baru bagi pembacanya.
Baik kisah tentang cinta, persahabatan, maupun perjuangan hidup, cerita-cerita semacam ini membuat pembaca merasa terhubung dengan situasinya.
Yuk, simak contoh cerita yang bikin baper di bawah ini, Moms.
Baca Juga: 3 Contoh Cerpen tentang Sekolah untuk Si Kecil, Menarik!
Contoh Cerita yang Bikin Baper
Berikut contoh-contohnya!
1. Janji di Bawah Hujan
Hujan deras membasahi kota malam itu, saat Dara duduk di halte, meresapi setiap kata dari pertengkarannya dengan Rey sore tadi.
Hatinya remuk, dan pikirannya dipenuhi keraguan. Dia mencintai Rey, tapi ego dan kesalahpahaman seakan membuat hubungan mereka semakin sulit dipertahankan.
Tiba-tiba, Rey muncul dari kejauhan, tubuhnya basah kuyup tanpa payung.
Nafasnya terengah-engah, tapi matanya tajam menatap Dara. “Aku nggak bisa biarin kamu pergi gitu aja. Maaf kalau aku sering salah,” ucap Rey, memegang tangan Dara erat.
Dara ingin marah, tapi hatinya luluh melihat usaha Rey yang tulus. “Aku cuma ingin kita baik-baik aja,” jawabnya dengan suara bergetar.
Rey menarik Dara ke dalam pelukannya. Di tengah derasnya hujan, mereka berdiri, seakan semua masalah perlahan menghilang. “Aku janji, kita akan perbaiki semuanya, apa pun itu,” kata Rey.
Hujan tetap mengguyur, tapi di antara dinginnya malam, hati mereka kembali hangat dengan janji baru yang menguatkan cinta mereka.
Baca Juga: 5 Cerpen tentang Keluarga, Banyak Pelajaran Parenting!
2. Selamanya Satu Warna
Raka dan Naya selalu bersama sejak SMP. Mereka tidak pernah menyadari kapan rasa nyaman berubah menjadi cinta, tapi setiap waktu yang dihabiskan berdua terasa istimewa.
Di sekolah, mereka dikenal sebagai pasangan yang serasi, meskipun tidak pernah ada status resmi.
Sore itu, di taman dekat rumah Naya, mereka duduk bersama, berbagi headset dan mendengarkan lagu kesukaan mereka.
Hujan gerimis mulai turun, namun Raka tidak beranjak. "Aku dapat beasiswa ke luar negeri," ucap Raka tiba-tiba, menghancurkan keheningan.
Naya terdiam. Hatinya berdebar keras, tapi ia berusaha tersenyum. “Kapan kamu pergi?” tanyanya pelan, meski ingin sekali berkata, jangan pergi.
“Bulan depan,” jawab Raka. “Tapi aku janji bakal terus ada buat kamu.”
Naya mengangguk, walau tahu semuanya akan berbeda. Ia merasa takut, bukan pada jarak, tapi pada perasaan yang mungkin berubah seiring waktu.
Raka menggenggam tangan Naya dan berkata dengan suara lembut, “Kita ini seperti langit dan laut, Nay.
Meskipun terpisah, selalu ada di satu garis horizon yang sama. Selamanya satu warna.”
Kata-kata itu membuat Naya terdiam, berusaha menahan air mata.
Ia tahu perjalanan mereka tidak akan mudah, tapi ia percaya pada Raka percaya bahwa cinta mereka akan bertahan meski berada di belahan dunia yang berbeda.
Di bawah gerimis sore, mereka berdua saling menatap dalam hening. Tanpa kata-kata, tanpa janji panjang, hanya perasaan kuat yang terikat di hati mereka.
Sore itu, mereka sepakat: meski jarak memisahkan, hati mereka akan selalu satu warna.
Baca Juga: Kumpulan Cerita Rakyat Pendek Nusantara Berbagai Daerah
3. Saat Semua Berubah
Raka dan Dimas bersahabat sejak kecil, menjalani segala hal bersama.
Mereka selalu yakin persahabatan mereka tak akan berubah, bahkan saat hidup mulai membawa mereka ke arah yang berbeda.
Namun, segalanya berubah ketika Dimas diterima kuliah di luar negeri.
Hari terakhir sebelum keberangkatan, Raka dan Dimas duduk di pinggir lapangan tempat mereka dulu bermain bola. "Gue takut kita nggak sedekat ini lagi," ujar Raka sambil menunduk.
Dimas tersenyum tipis dan menepuk pundak sahabatnya. "Jarak cuma angka, Rak. Gue nggak akan lupa kita selalu ada buat satu sama lain."
Saat Dimas beranjak, Raka menahan air mata. Meski jauh, janji persahabatan mereka tetap terukir dalam, tak lekang oleh waktu.
4. Langkah Tanpa Henti
Laras tumbuh dalam keluarga sederhana, di mana ekonomi menjadi tantangan besar.
Mimpinya untuk melanjutkan kuliah di universitas ternama terasa jauh, tapi ia tak pernah menyerah.
Setiap pagi, Laras membantu ibunya berjualan sayur di pasar, dan malamnya ia belajar keras hingga larut. Meski lelah, semangatnya tak pernah padam.
Bukan sekali dua kali Laras menerima penolakan saat mengajukan beasiswa.
Ada kalanya ia merasa ragu, tapi ia ingat pesan ibunya, "Jangan berhenti selangkah pun, Nak."
Setiap kegagalan ia jadikan pembelajaran, meyakini bahwa usahanya akan membuahkan hasil suatu hari nanti.
Hingga suatu pagi, surat dari universitas impiannya tiba. Dengan tangan bergetar, Laras membuka amplop itu.
Air matanya mengalir ketika membaca bahwa ia diterima dengan beasiswa penuh.
Bukan hanya mimpinya yang menjadi nyata, tapi juga kerja kerasnya yang akhirnya terbayar.
Namun, di balik kegembiraan itu, Laras sadar perjalanan belum usai perjuangan baru saja dimulai.
Kini ia melangkah dengan lebih yakin, membawa harapan dan keyakinan bahwa masa depan bisa ia ubah dengan usahanya sendiri.
Baca Juga: 5 Contoh Cerpen Motivasi, Penuh Inspirasi untuk Kehidupan!
Itulah 4 contoh cerita yang bikin baper tentang perjuangan hidup, percintaan remaja, hingga persahabatan!
Semoga bermanfaat, ya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.