10 September 2024

4 Gejala Kekurangan Vitamin B3 pada Anak yang Perlu Moms Waspadai

Gejala bisa timbul pada kulit dan bagian tubuh lain

Kekurangan vitamin B3, atau yang dikenal juga sebagai niacin, dapat berdampak serius pada kesehatan balita.

Vitamin B3 berperan penting dalam menjaga berbagai fungsi tubuh, seperti menurunkan kadar trigliserida, mendukung kesehatan mental, hingga membantu sistem pencernaan bekerja dengan baik.

Menurut Micronutrient Information Center dari Oregon State University, balita membutuhkan sekitar 4,4 hingga 6,6 miligram vitamin B3 untuk setiap 1.000 kalori yang mereka konsumsi setiap harinya.

Kekurangan vitamin ini bisa terjadi akibat berbagai faktor, mulai dari pola makan tidak sehat, gangguan metabolik, penyerapan tryptophan yang tidak normal, hingga efek samping pengobatan seperti kemoterapi.

Moms, berikut adalah beberapa gejala kekurangan vitamin B3 pada anak yang perlu diwaspadai seperti yang dilansir laman Office of Dietary Supplements (ODS).

Pastikan untuk memperhatikan tanda-tanda ini agar Si Kecil mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat.

1. Gejala pada Kulit

Gejala pada Kulit
Foto: Gejala pada Kulit

Salah satu gejala kekurangan vitamin B3 yang paling mudah dikenali adalah munculnya masalah pada kulit.

Vitamin B3 berperan penting dalam menjaga kelembapan dan elastisitas kulit.

Kekurangannya dapat menyebabkan kulit Si Kecil menjadi kering, pecah-pecah, dan mudah teriritasi.

Menurut Dr. Larry E. Johnson, MD, PhD, seorang dokter penyakit dalam, gejala awal kekurangan vitamin B3 sering ditandai dengan munculnya ruam merah pada kulit yang meradang dan terasa nyeri.

Ruam ini biasanya muncul pada area tubuh yang sering terpapar sinar matahari, seperti leher, tangan, dan kaki.

Dalam kasus yang lebih parah, kekurangan vitamin B3 bisa menyebabkan lesi simetris pada kulit, yang bisa terlihat seperti bercak-bercak kasar.

Gejala kulit ini bisa sangat mengganggu dan memengaruhi kenyamanan anak dalam beraktivitas sehari-hari.

2. Gejala pada Selaput Lendir

Gejala pada Selaput Lendir
Foto: Gejala pada Selaput Lendir

Vitamin B3 juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan selaput lendir atau membran mukosa, yang melindungi organ-organ tubuh seperti mulut, hidung, dan saluran pencernaan.

Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan peradangan pada selaput lendir, terutama di area mulut dan lidah.

Salah satu gejala kekurangan vitamin B3 yang paling umum pada balita adalah radang lidah (glossitis) dan sariawan yang muncul berulang kali.

Lidah anak yang kekurangan vitamin B3 bisa tampak merah, bengkak, dan terasa nyeri saat digunakan untuk makan atau minum.

Pada kondisi yang lebih parah, kekurangan vitamin B3 dapat menyebabkan produksi air liur yang berlebihan dan pembengkakan pada lidah.

Hal ini tentu bisa sangat mengganggu kenyamanan Si Kecil dan membuat mereka kehilangan nafsu makan.

3. Gejala pada Sistem Pencernaan

Gejala pada Sistem Pencernaan
Foto: Gejala pada Sistem Pencernaan

Tahukah Moms bahwa vitamin B3 memiliki peran penting dalam sistem pencernaan?

Niacin membantu tubuh memecah karbohidrat dan lemak dari makanan, yang kemudian diubah menjadi energi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Kekurangan vitamin B3 dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan, yang bisa berujung pada berbagai masalah.

Gejala awal dari kekurangan vitamin B3 pada sistem pencernaan termasuk perasaan panas di tenggorokan, nyeri di bagian perut, serta kembung.

Selain itu, anak yang kekurangan vitamin B3 mungkin mengalami sembelit yang berlangsung cukup lama.

Jika kekurangan ini tidak segera ditangani, gejalanya bisa semakin parah.

Balita mungkin mulai muntah, diare, atau bahkan mengalami pendarahan di saluran pencernaan.

Kondisi ini disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah (hiperemia) atau adanya jaringan yang mati (ulserasi) di usus, yang tentunya berbahaya bagi kesehatan anak.

4. Gejala pada Sistem Saraf

Gejala pada Sistem Saraf
Foto: Gejala pada Sistem Saraf (freepik.com)

Kekurangan vitamin B3 tidak hanya memengaruhi fisik, tetapi juga dapat berdampak pada kesehatan mental dan sistem saraf anak.

Vitamin B3 berperan dalam menjaga fungsi otak dan kesehatan mental, sehingga kekurangannya bisa menyebabkan berbagai masalah neurologis.

Gejala-gejala yang muncul akibat kekurangan vitamin B3 pada sistem saraf termasuk sakit kepala, kelelahan yang berlebihan, serta gangguan kognitif seperti mudah lupa dan kesulitan berkonsentrasi.

Anak yang kekurangan niacin juga cenderung menjadi lebih apatis dan tidak tertarik pada aktivitas sehari-hari.

Dalam kasus yang lebih parah, kekurangan vitamin B3 bisa memicu halusinasi suara atau visual.

Anak mungkin mulai mendengar atau melihat hal-hal yang tidak nyata, yang tentu bisa sangat mengkhawatirkan.

Baca Juga: 13 Ciri Kekurangan Vitamin B12 dan Risiko Penyakitnya

Mengapa Vitamin B3 Penting untuk Anak?

Mengapa Vitamin B3 Penting untuk Anak?
Foto: Mengapa Vitamin B3 Penting untuk Anak?

Vitamin B3 atau niacin adalah salah satu vitamin yang penting untuk berbagai fungsi tubuh, terutama dalam menjaga kesehatan sistem saraf, pencernaan, dan kulit.

Niacin juga berperan dalam membantu metabolisme energi, sehingga anak yang kekurangan vitamin ini cenderung merasa lemah dan lelah.

Beberapa makanan yang kaya akan vitamin B3 antara lain daging ayam, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, serta produk-produk olahan susu.

Pastikan Moms memasukkan makanan-makanan ini ke dalam pola makan Si Kecil untuk mencegah defisiensi vitamin B3.

Langkah Mengatasi Kekurangan Vitamin B3

Langkah Mengatasi Kekurangan Vitamin B3
Foto: Langkah Mengatasi Kekurangan Vitamin B3 (Orami Photo Stocks)

Jika Moms mendapati gejala-gejala kekurangan vitamin B3 pada anak, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan diagnosis dan memberikan suplemen vitamin B3 jika diperlukan.

Selain itu, pastikan untuk menjaga asupan gizi yang seimbang bagi Si Kecil.

Pola makan yang sehat dan kaya akan vitamin serta mineral penting seperti vitamin B3 adalah kunci utama dalam menjaga kesehatan anak secara keseluruhan.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.