29 Juli 2024

10 Jenis Kondom, Ada Glow in the Dark hingga Beragam Rasa

Momen bercinta jadi hadirkan sensasi berbeda!

Tahukah Moms ada ragam jenis kondom yang tersedia? Di samping fungsi utamanya sebagai alat kontrasepsi, kondom juga dapat memengaruhi fantasi Moms and Dads dalam bercinta.

Memilih alat kontrasepsi ini bisa jadi seru, membayangkan bagaimana saat nantinya dipakai di atas ranjang.

Ada banyak jenis alat kontrasepsi ini yang beredar di pasaran, yang bisa jadi pilihan untuk menghabiskan malam bersama pasangan.

Satu hal yang penting untuk dipertimbangkan adalah, apakah Moms and Dads berencana menggunakan alat kontrasepsi ini sebagai pencegah kehamilan, atau hanya sekadar mencoba sensasinya.

Kalau memang bertujuan untuk mencegah kehamilan atau dipakai saat Moms PMS, pastikan untuk membaca label dan keterangannya, juga tanggal kedaluwarsanya.

Baca Juga: 7 Alat Kontrasepsi Wanita yang Efektif Menunda Kehamilan, Pilih yang Paling Nyaman, Moms!

Definisi Alat Kontrasepsi Kondom

Definisi Alat Kontrasepsi Kondom
Foto: Definisi Alat Kontrasepsi Kondom (Orami Photo Stock)

Kondom merupakan alat kontrasepsi yang digunakan pria ketika ingin berhubungan intim sekaligus mencegah kehamilan.

Alat kontrasepsi ini berbentuk kantung atau balon yang tipis dan longgar befungsi untuk mencegah kehamilan.

Mengutip dari AIDS and Behavior, mengungkap bahwa rata-rata orang menggunakan alat kontrasepsi ini tidak hanya bertujuan untuk mencegah kehamilan, namun juga melindungi dari penyakit menular seksual (PMS) atau infeksi menular seksual (IMS) dan penyakit kelamin.

Sebagai metode penghalang terjadinya kehamilan (kontrasepsi), alat kontrasepsi ini dapat mencegah kehamilan dengan menjaga sperma pria agar tidak mencapai sel telur wanita.

Untuk mendapatkannya pun cukup mudah, alat kontrasepsi satu ini tidak memerlukan resep dari dokter, dan dapat dengan mudah ditemukan di apotek, toko kelontong, dan toko barang umum.

Baca Juga: 15 Cara Mengatasi Alat Vital Loyo saat Berhubungan!

Cara Menggunakan Kondom

Cara Menggunakan Kondom
Foto: Cara Menggunakan Kondom (https://research.news/wp-content/uploads/sites/290/2018/06/Young-Couple-Love-Sleep-Bed-Sheets-Pillows-Rest.jpg)

Alat kontrasepsi ini berfungsi sebagai penghalang antar tubuh ketika berhubungan intim.

Alat kontrasepsi ini dapat mencegah kehamilan dengan menahan ejakulasi (sperma) sehingga tidak bisa masuk ke rahim pasangan.

Penggunaan alat kontrasepsi ini dapat menurunkan risiko PMS.

Efektivitas Alat Kontrasepsi Kondom

Efektivitas Alat Kontrasepsi Kondom
Foto: Efektivitas Alat Kontrasepsi Kondom (Orami Photo Stock)

Ketika digunakan secara konsisten dan benar, alat kontrasepsi ini dapat sangat efektif dalam mencegah PMS, termasuk virus herpes simpleks (HSV) dan virus imunodefisiensi manusia (HIV).

Dilansir dari Cleveland Clinic, sekitar 15 dari setiap 100 orang yang mengandalkan kondom sebagai satu-satunya alat kontrasepsi mereka tidak dapat mencegah terjadinya kehamilan.

Hal tersebut disebabkan karena alat kontrasepsi ini bisa sobek, bocor, atau lepas saat melakukan penetrasi.

Untuk efektivitas yang lebih ampuh, kontrasepsi ini bisa dikombinasikan dengan alat kontrasepsi lainnya, seperti spermisida, pil kontrasepsi oral, dan diafragma.

Baca Juga: 23+ Manfaat Kencur untuk Kesehatan dan Seksualitas, Menakjubkan!

Jenis-jenis Alat Kontrasepsi Kondom

Jenis-jenis Alat Kontrasepsi Kondom
Foto: Jenis-jenis Alat Kontrasepsi Kondom

Tahukah Moms kalau ada berbagai jenis kondom yang bisa disesuaikan dengan preferensi Moms dan Dads.

Berikut ini adalah beberapa jenis kondom yang mungkin Moms belum tahu perbedaannya. Disimak yuk!

1. Kondom Lateks

Kondom lateks terbuat dari karet alam, serta merupakan alat kontrasepsi yang paling banyak tersedia dan paling murah.

Moms bisa menemukan jenis alat kontrasepsi ini hampir di seluruh minimarket.

Ketika digunakan dengan benar, jenis alat kontrasepsi lateks secara efektif mencegah kehamilan dan infeksi menular seksual, atau IMS.

Namun, beberapa orang tidak dapat menggunakan alat kontrasepsi berbahan lateks karena mereka alergi terhadap karet, sehingga dapat menyebabkan kulit gatal dan ruam.

2. Kondom Berpelumas

Pelumas dalah lapisan tipis cairan pada kondom. Cairan ini dapat mencegah rasa sakit dan iritasi saat berhubungan seks, serta dapat membantu menjaga alat kontrasepsi ini agar tidak rusak.

Jika Moms membeli yang belum memiliki pelumas, Moms dapat menambahkan pelumas untuk membuat seks lebih nyaman.

Pastikan menggunakan produk berbasis air agar tidak merusak kondom, ya Moms.

Baca Juga: Ketahui 3 Tipe Lubricant untuk Tingkatkan Kepuasan Seksual


3. Kondom Ultra Thin

Jenis kondom ultra-thin terbuat dari lateks yang lebih tipis untuk memungkinkan lebih banyak sensasi selama aktivitas seksual.

Jenis alat kontrasepsi ini tidak mungkin pecah dan sama efektifnya untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan IMS seperti kondom standar.

Seperti lainnya, alat kontrasepsi ini tersedia dengan dan tanpa pelumas, serta memiliki bentuk yang bervariasi, seperti berdinding lurus dan melebar.
Namun, umumnya pria lebih memilih kondom yang lebih tebal agar hubungan intim berlangsung lebih lama.

Ini kembali ke preferensi masing-masing ya, Moms dan Dads.

4. Kondom Berlapis Spermisida

Spermisida adalah bahan kimia yang disebut nonoxynol-9, yang membunuh sperma. Beberapa jenis alat kontrasepsi ini ini dijual dilapisi dengan itu.

Alat kontrasepsi dengan spermisida dapat menurunkan risiko kehamilan, tetapi jumlah spermisida yang disertakan dengan kondom mungkin tidak cukup untuk membuat resiko hilang sepenuhnya.

Tetap perhatikan perubahan pada area vagina ya, Moms, karena nonoxynol-9 bisa menyebabkan iritasi bagi sebagian orang.

5. Kondom Polyisoprene

Polyisoprene adalah bentuk karet sintetis yang disetujui FDA dan tidak mengandung protein dalam lateks, yang dapat memicu respons alergi.

Alat kontrasepsi berbahan polyisoprene bertekstur lembut, memiliki kelenturan yang sama seperti kondom lateks, dan tidak mungkin pecah atau robek.

Kondom berbahan ini melindungi dari risiko IMS dan kehamilan yang tidak diinginkan.

Tetapi alat kontrasepsi yang dibuat dari polyisoprene akan lebih tebal daripada yang lain, sehingga beberapa orang mungkin merasa tidak nyaman.

Baca Juga: 5 Bahaya Anal Seks Ini Wajib Moms Tahu

Variasi Alat Kontrasepsi Kondom

Nah, dari berbagai jenis kondom yang ada, dalam tulisan ini Orami bakal memberikan 5 varian yang layak untuk dicoba.

Masing-masing alat kontrasepsi ini punya keunikan sendiri, yang bahkan mungkin tak terpikirkan oleh Moms and Dads kalau memang ada jenis kondom seperti itu.

Apa saja sih? Yuk langsung simak saja!

6. Glow In The Dark

Ini merupakan jenis kondom yang bercahaya dalam kegelapan.

Bisa dibayangkan, bagaimana saat lampu kamar dimatikan, dan dalam remang tinggal cahaya dari kondom itu saja yang bisa dilihat dengan jelas.

Sebagian besar kondom jenis ini sudah lulus uji keamanan, sehingga juga aman dipakai untuk mencegah kehamilan atau dipakai saat Moms sedang PMS.

Sebelum memakainya, Moms and Dads perlu memaparkannya di bawah sinar terlebih dahulu, setidaknya 30 detik.

Jenis kondom ini tidak beracun, dan biasanya dibuat dalam 3 lapisan.

Lapisan dalam dan luar berbahan lateks biasa, sedangkan bagian tengahnya mengandung pigmen bersinar yang aman.

Jenis kondom ini punya sensasi kejutan yang seru.

Baca Juga: 4 Jenis Kondom Sutra untuk Momen Intim yang Lebih Gereget

7. Kondom Aneka Rasa

Kondom Aneka Rasa
Foto: Kondom Aneka Rasa

Banyak merek kondom mengklaim bahwa produk mereka punya rasa yang enak dan aroma yang menggoda.

Rasa yang dimaksud ini bisa terkandung dalam pelumas, atau melapisi jenis alat kontrasepsi tersebut.

Moms and Dads bisa memilih aneka rasa seperti mint, anggur, jeruk, pisang, stroberi, permen karet, cokelat, vanila, dan bahkan bacon atau cola.

Untuk lebih menggugah selera, jenis kondom ini pun diberi warna sesuai rasanya.

Misalnya kuning untuk pisang, dan merah untuk stroberi.

Biasanya kondom ini dipakai untuk menambah sensasi pada seks oral.

Sebagian besar alat kontrasepsi aneka rasa ini sudah lolos uji keamanan.

Jika dipakai pada vagina, pastikan saja kondom tidak mengandung gula.

Baca Juga: Begini Cara Minum Pil KB yang Benar, Pahami Aturan dan Petunjuk Penggunaannya, Moms!


8. Kondom Bertekstur

Kondom Bertekstur
Foto: Kondom Bertekstur

Jenis alat kontrasepsi ini dibuat untuk menambah kenikmatan, baik itu bagi Moms maupun Dads, tergantung di mana letak teksturnya.

Beberapa kondom jenis ini punya tonjolan di bagian atas dan pangkal, yang dapat menambah stimulasi di tempat yang tepat untuk Moms.

Selain ini juga ada ratusan bintik-bintik di bagian luar yang juga dapat menambah kepuasan Moms, atau di bagian dalam yang meningkatkan kenikmatan Dads.

Ada aneka bentuk untuk jenis alat kontrasepsi bertekstur ini, salah satunya yang punya ujung seperti bohlam dengan bentuk yang lebih berkontur.

Namun jangan khawatir, karena ujung saraf milik Dads masih bisa tetap dalam keadaan paling sensitif, dan kondom ini dapat menambah rasa nikmatnya.

Jangan lupa, pastikan untuk memeriksa dan membaca apa yang tertulis dalam kemasannya.

9. Kondom yang Memberi Rasa Hangat

Kondom hangat ini biasanya terbuat dari lateks yang lebih tipis, untuk membantu meningkatkan sensasi.

Jenis alat kontrasepsi ini mengandung pelumas dengan kehangatan yang akan aktif karena kelembapan alami tubuh.

Sensasi lembut dan hangatnya dapat meningkatkan kenikmatan bagi Dads maupun Moms.

10. Kondom dengan Sensasi Menggelitik

Jenis kondom yang satu ini diformulasikan khusus untuk memberi sensasi tingling atau menggelitik yang intens dan akan sangat menyenangkan baik itu untuk Moms maupun Dads.

Biasanya alat kontrasepsi jenis ini mengandung pelumas dengan sensasi tingling. Beberapa merek membuat alat kontrasepsi ini dengan bahan yang aman dan beraroma mint.

Baca Juga: 6 Kelainan Seksual yang Mungkin Belum Kita Tahu

Risiko Menggunakan Kondom

Risiko Menggunakan Kondom
Foto: Risiko Menggunakan Kondom

Kondom dapat pecah, robek, atau terlepas ketika digunakan saat berhubungan.

Jika hal tersebut terjadi, Moms akan memiliki risiko lebih tinggi terkena PMS atau kehamilan yang tidak diinginkan.

Risiko potensial lainnya yang dapat terjadi, yaitu:

  • Alergi pada bahan lateks.
  • Infeksi saluran kemih dari alat kontrasepsi yang dilumasi spermisida.
  • Iritasi vagina atau penis.

Bila mendapati alat kontrasepsi ini rusak atau pecah ketika sedang digunakan, disarankan untuk lakukan pemeriksaan HIV dan STD (mendeteksi infeksi atau masalah terkait penyakit menular seksual).

Selain itu, dapatkan resep kontrasepsi darurat segera setelah melakukan hubungan intim.

Baca Juga: KB Spiral: Jenis, Efek Samping, Keunggulan, dan Prosedur Pemasangan hingga Biayanya

Itu dia Moms berbagai ulasan mengenai kondom, mulai dari keefektifannya hingga jenis-jenisnya.

Jadi, jenis mana yang bakal jadi pilihan Moms and Dads malam ini?

  • https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/9404-condoms
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5720389/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.