20 Agustus 2018

Agar Bayi Aman di Boks, Perhatikan 6 Hal Berikut Ini

Tidak semua bayi nyaman tidur di dalam boks, lho Moms

Boks bayi ibarat rumah bagi bayi. Jadi apakah Moms sudah memastikan si kecil aman saat tidur dan bermain di dalam boksnya?

Untuk memastikan boks bayi untuk si kecil benar-benar aman, hal di bawah ini akan membantu Moms memeriksa keamanan boks bayi untuk si kecil:

1. Pastikan alas kasur aman

pastikan alas kasur aman
Foto: pastikan alas kasur aman

Gunakan alas kasur yang sesuai dengan ukuran boks bayi. Jarak antara kasur dengan sudut boks dan batas tepi boks, kurang dari 25 mm untuk menghindari kemungkinan si kecil terjepit.

2. Membaringkan bayi dengan posisi tepat

membaringkan bayi dengan posisi tepat
Foto: membaringkan bayi dengan posisi tepat

Baringkan si kecil di dalam boks dengan posisi kaki di dekat pangkal boks. Pastikan Moms sudah menempatkan bayi dengan jarak antara ujung kaki bayi dengan batas tepi bawah boks bayi juga tidak terlalu jauh.

Dengan begitu, saat kaki si kecil menendang dan menjejak bisatertahan oleh batas bawah boks. Hal semacam ini berguna mengindari bayi terus bergerak dan menyebabkan selimut bergeser sampai menutupi kepalanya.

Bukan hanya itu, si kecil juga harus dibaringkan dengan posisi telentang di dalam boks bayi. Ini merupakan posisi yang dianggap cukup aman bagi bayi karena mengurangi risiko SIDS dan juga kesulitan bernapas. Saat bayi sudah mampu berguling, maka posisi telentang memudahkannya untuk kembali dari posisi miring.

3. Ukuran sleeping bag harus disesuaikan

ukuran sleeping bag harus disesuaikan
Foto: ukuran sleeping bag harus disesuaikan

Pastikan sleeping bag atau kantung tidur tidak berukuran lebih besar dari panjang tubuh si kecil. Pastikan bagian tangan dan lehernya sesuai, tidak terlalu besar maupun kecil agar si kecil tidak tergelincir ke dalam kantung tidur sehingga seluruh kepalanya ikut masuk.

4. Pasang Selimut Dengan Benar

pasang selimut dengan benar
Foto: pasang selimut dengan benar

Jika menggunakan sprei yang dilipat sebagai selimut, pastikan panjangnya tidak mencapai leher dan hanya cukup sampai bahu.

Lipat kedua ujung sprei di batas bahu bayi, sisipkan pada bagian bawah kasur untuk mengunci sehingga lipatannya tidak mudah terlepas. Jika sprei berukuran terlalu panjang, lipat jadi dua bagian dan gunakan untuk menyelimuti bayi. Hindarkan wajah si kecil dari risiko tertutup selimut.

Saat menggunakan selimut bayi, pastikan Moms pilih selimut yang tipis. Sehingga si kecil tidak kesulitan bernapas jika kebetulan selimutnya bergeser menutup wajahnya.

Pasangkan selimut sama seperti saat menggunakan sprei sebagai selimut. Usahakan untuk tidak menyelimuti si kecil menggunakan lebih dari 2 lapis selimut. Selimut yang terlalu tebal hanya akan membuat si kecil kepanasan dan pori-pori kulitnya tidak bisa bernapas.

5. Jauhkan benda besar dari boks bayi

jauhkan benda besar dari boks bayi
Foto: jauhkan benda besar dari boks bayi

Jangan meletakkan bantal atau boneka berukuran besar ke dalam boks bayi. Boneka maupun bantal berukuran besar, berisiko jatuh dan menimpa wajah si kecil saat sedang bergerak. Bukan hanya berisiko menyebabkan si kecil sulit bernapas, si kecil juga akan kepanasan.

6. Usahakan untuk meletakkan boks bayi jauh dari jendela dan cahaya matahari

usahakan untuk meletakkan boks bayi jauh dari jendela dan cahaya matahari
Foto: usahakan untuk meletakkan boks bayi jauh dari jendela dan cahaya matahari

Cahaya matahari yang memasuki kamar bayi melalui jendela dan mengenai boks si kecil secara langsung, akan menjadikan si kecil kepanasan. Oleh karena itu, jauhkan posisi boks si kecil dari jendela.

Tidak semua bayi merasa nyaman tidur menggunakan boks. Jika si kecil terlihat tidak nyaman tidur di boks, baringkan si kecil dalam keranjang bayi berukuran lebih kecil.

Biasanya bayi yang memiliki tubuh cenderung kecil saat ditidurkan dalam boks terlalu besar akan merasa kurang nyaman. Sementara waktu, Moms bisa memindahkan si kecil ke dalam keranjang bayi sehingga bisa merasakan lebih hangat.

(RGW)

foto : shuttertock

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.