Belajar Aksara Jawa Lengkap dan Jenisnya, Yuk Coba Moms!
Aksara Jawa merupakan salah satu aksara tradisional yang berkembang dan digunakan di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Aksara Jawa termasuk aksara yang terbilang sangat kompleks alias rumit jika dibandingkan dengan aksara-aksara lainnya yang ada di Indonesia.
Hal ini dikarenakan dalam aksara Jawa memiliki pasangan yang tidak bisa dipisahkan dari aksara dasarnya.
Supaya Moms bisa lebih memahami tentang aksara ini, lebih baik langsung lihat penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: 10 Rumah Adat Jawa Tengah, Tak Hanya Joglo!
Apa Itu Aksara Jawa dan Kegunaannya?
Aksara Jawa memiliki banyak julukan seperti aksara carakan dan hanacaraka.
Aksara ini konon diciptakan oleh Aji Saka yang merupakan salah satu tokoh ternama dalam peradaban tanah Jawa.
Aksara Jawa adalah turunan dari aksara Brahmani yang berasal dari India.
Meski begitu, aksara Jawa tidak hanya digunakan untuk menulis bahasa Jawa saja, tetapi juga bahasa daerah lainnya seperti bahasa Sunda, Madura, Sasak, dan Melayu.
Perlu diketahui kalau dulunya di Pulau Jawa, ada banyak bahasa yang digunakan sehingga untuk penulisannya mereka sama-sama menggunakan satu sistem penulisan, yakni aksara Jawa.
Oleh karena itu, aksara ini aktif digunakan dalam penulisan karya sastra maupun penulisan sehari-hari pada abad ke-15 hingga abad ke-20 sebelum pada akhirnya keberadaannya tergantikan dengan huruf latin seperti yang Moms kenal sekarang.
Aksara Jawa tidak hanya bisa digunakan masyarakat keraton, tapi juga masyarakat ningrat hingga masyarakat dari kalangan lainnya yang mengemban pendidikan, baik itu secara resmi maupun tak resmi.
Baca Juga: Ragam Pakaian Adat Jawa Timur dan Keunikannya
Jenis Aksara Jawa
Aksara Jawa ini ternyata tidak hanya memiliki satu jenis tapi ada banyak yang terbagi menjadi menjadi beberapa bagian.
Ada enam aksara Jawa yang perlu Moms ketahui, yaitu sebagai berikut.
1. Aksara Wyanjana
Aksara wyanjana adalah aksara dari Jawa yang terdiri dari konsonan dengan vokal. Aslinya aksara Jawa memiliki 33 aksara wyanjana yang sering digunakan dalam bahasa Sanskerta dan Kawi.
Aksara wyanjana tersebut adalah ka, ca, ṭa, ta, pa, kha, cha, ṭha, tha, pha, ga, ja, ḍa, da, ba, gha, jha, ḍha, dha, bha, ṅa, ña, ṇa, na, ma, ya, śa, ṣa, sa, dan ha.
Aksara wyanjana ini nantinya bisa disederhanakan menjadi aksara Jawa pasangan.
Baca Juga: 10 Fakta Midodareni, Rangkaian Upacara Adat Jawa sebelum Pernikahan
2. Aksara Jawa Pasangan
Jenis aksara Jawa selanjutnya adalah aksara pasangan. Aksara pasangan adalah aksara Jawa dasar yang memiliki pasangan.
Jadi aksara Jawa dasar aslinya memiliki 20 huruf yakni Ha, Na, Ca, Ra, Ka, Da, Ta, Sa, Wa, La, Pa, Dha, Ja, Ya, Nya, Ma, Ga, Ba, Tha, Nga.
Masing-masing aksara tersebut memiliki pasangan sendiri sehingga aksara pasangan juga berjumlah sebanyak 20 huruf.
Aksara pasangan ini hanya boleh dituliskan di bagian tengah kata atau kalimat. Sementara pada awal dan akhir kalimat tidak diperbolehkan penulisannya.
Penulisan aksara pasangan ini juga harus berada setelah aksara yang ingin dimatikan huruf vokalnya.
Sebagai contoh, pada penulisan ‘keraton Jogja’ dalam aksara Jawa, jika tidak menggunakan pasangan, maka dibacanya menjadi ‘keratonaJogja.’
Huruf vokal ‘na’ yang menghubungkan dua kata tersebut harus dimatikan sehingga nantinya bisa dibaca sebagai ‘keraton Jogja.’
Cara mematikan huruf vokal ‘na’ adalah dengan menambahkan huruf ‘ja’di bawah huruf vokal ‘na’ sehingga nantinya huruf vokal ‘a’ menjadi hilang alias tidak terbaca.
Baca Juga: Selain Joglo, Inilah 7 Rumah Adat Jawa Timur Lainnya
3. Aksara Swara
Aksara swara adalah aksara Jawa yang digunakan menulis suku kata yang tidak memiliki konsonan di awal.
Jadi, dalam arti kata lain, suku kata pertamanya terdiri dari vokal.
Aksara swara aslinya hanya memiliki lima huruf vokal saja, yakni A, I, U, E, dan O.
Lalu, aksara swara ini berkembang menjadi 14 yang terbagi menjadi aksara dengan pelafalan pendek dan panjang.
4. Aksara Wilangan
Aksara wilangan adalah aksara angka yang pastinya digunakan untuk menulis angka. Pada penulisan aksara wilangan ini sebagian mirip dengan penulisan aksara huruf Jawa.
Sementara untuk cara membacanya ini seperti cara membaca huruf atau angka Arab yakni dari kanan ke kiri.
Angka yang ada pada bagian paling kanan adalah angka terbesar, sedangkan angka yang terletak di kiri adalah angka kecilnya.
Aksara wilangan terdiri dari sepuluh angka yakni 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9.
5. Aksara Sandhangan
Aksara sandhangan merupakan aksara penulisan tanda baca atau simbol tambahan yang biasanya digunakan pada huruf vokal.
Penulisan aksara sadhangan ini digunakan untuk memberikan tanda baca, memisahkan kalimat, mengakhiri kalimat, hingga membuka paragraf.
Baca Juga: 10 Permainan Tradisional Jawa Barat dan Cara Memainkannya
6. Aksara Rekan
Aksara rekan adalah aksara yang digunakan dalam menulis huruf-huruf serapan dari bahasa Arab.
Di masa tersebut, banyak karya sastra serta cerita yang ditulis dengan bahasa Arab sehingga agar masyarakat Jawa bisa membacanya dengan baik, maka dibuatlah aksara rekan untuk menulis serapan bahasa Arab.
Tips Mempelajari Aksara Jawa
Berikut adalah beberapa tips untuk mempelajari aksara Jawa dengan mudah dan efektif:
1. Pelajari Dasar-dasarnya
Mulailah dengan mempelajari dasar-dasar aksara Jawa, seperti:
- Aksara Hanacaraka: Hafalkan urutan aksara Hanacaraka, beserta pasangannya (aksara vokal dan konsonan).
- Cara Menulis: Pelajari cara menulis aksara Jawa dengan benar, termasuk arah penulisan dan bentuk hurufnya.
- Pengucapan: Pelajari cara pengucapan setiap aksara Jawa dengan benar.
2. Gunakan Sumber Belajar yang Tepat
Banyak sumber belajar yang tersedia untuk membantu Anda mempelajari aksara Jawa, seperti:
- Buku: Ada banyak buku yang membahas tentang aksara Jawa, baik untuk pemula maupun yang sudah mahir.
- Aplikasi: Ada beberapa aplikasi smartphone yang dapat membantu Moms belajar aksara Jawa dengan cara yang interaktif dan menyenangkan.
- Website: Ada beberapa website yang menyediakan materi pembelajaran aksara Jawa secara gratis.
- Kursus: Moms dapat mengikuti kursus aksara Jawa yang diadakan oleh lembaga-lembaga tertentu.
3. Latihan yang Konsisten
Kunci utama dalam mempelajari aksara Jawa adalah latihan yang konsisten.
Luangkan waktu setiap hari untuk latihan menulis dan membaca aksara Jawa. Moms dapat menggunakan buku latihan, aplikasi smartphone, atau website untuk latihan.
4. Bergabung dengan Komunitas
Bergabung dengan komunitas pecinta aksara Jawa dapat membantu Moms belajar lebih banyak tentang aksara Jawa.
Moms dapat saling bertukar informasi, tips, dan pengalaman dengan anggota komunitas lainnya.
5. Gunakan Aksara Jawa dalam Kehidupan Sehari-hari
Salah satu cara terbaik untuk mempelajari aksara Jawa adalah dengan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Moms dapat menulis nama, membuat catatan kecil, atau menulis pesan dengan menggunakan aksara Jawa.
Setelah melihat aksara Jawa yang ada di atas, apakah Moms bisa memahami sedikit tentang aksara yang terbilang sulit untuk dipelajari ini?
Semoga dengan adanya informasi di atas bisa memberikan pemahaman Moms dalam belajar aksara Jawa!
- https://www.fajarpendidikan.co.id/belajar-aksara-jawa-jenis-jenis-dan-cara-penggunaannya/
- https://id.wikipedia.org/wiki/Aksara_Jawa
- https://www.sastra.org/huruf-jawa
- https://kongresaksarajawa.id/salinsaja/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.