6 Ragam Alat Musik Sumatera Barat dan Ciri Khasnya, Cari Tahu Yuk Moms!
Indonesia kaya akan budaya, salah satunya musik tradisional. Di antara banyaknya alat musik khas Indonesia, alat musik Sumatera Barat menjadi salah satu yang paling beragam.
Sumatera Barat tidak hanya terkenal dengan kulinernya yang lezat. Provinsi yang beribu kota Padang ini juga memiliki keragaman budaya yang unik.
Salah satunya adalah kesenian tradisional berupa alat musik.
Alat musik Sumatera Barat memiliki banyak jenis, mulai dari alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul, digesek hingga ditiup.
Kesenian atau musik Sumatera Barat berasal dari masyarakat Minangkabau yang mendapat pengaruh dari musik Melayu.
Umumnya musik Sumatera Barat dimainkan dengan alat-alat musik seperti talempong, saluang, sarunai, rebana, juga gandang.
Masing-masing alat musik Sumatera Barat tersebut memiliki ciri khas yang unik.
Ciri Khas Alat Musik Sumatera Barat dan Cara Memainkannya
Foto: Pinterest.com
Baca Juga: Apa Manfaat Balita Belajar Bermain Alat Musik Sejak Dini?
Meski zaman semakin modern, namun beberapa alat musik Sumatera Barat masih terus dilestarikan sampai sekarang.
Biasanya, instrumen tradisional ini digunakan masyarakat untuk mengiringi tarian adat, maupun dimainkan secara ansambel dalam pertunjukan seni.
Untuk lebih mengenal keragaman alat musik Sumatera Barat beserta ciri khas dan cara memainkannya, mari simak ulasannya berikut!
1. Talempong
Foto: Traverse.id
Talempong merupakan alat musik tradisional khas masyarakat Minangkabau.
Alat musik ini berbentuk gong kecil berpencu (bagian atasnya menonjol), yang terbuat dari campuran logam, perunggu, kuningan, timah dan tembaga.
Bentuk talempong hampir sama dengan bonang pada alat musik tradisional gamelan Jawa.
Talempong sebagai alat musik Sumatera Barat termasuk ke dalam klasifikasi alat musik pukul atau tabuh.
Orang-orang Sumatera Barat memaikan instrumen talempong dengan dua cara.
Cara pertama, talempong diletakkan pada rea (wadah atau tempat meletakkan talempong) atau dikenal dengan sebutan talempong duduak atu rea.
Cara kedua talempong dimainkan sambil dijinjing dengan jari atau dikenal dengan sebutan talempong pacik.
2. Saluang
Foto: Minangku.com
Saluang merupakan alat musik Sumatera Barat khas Minangkabau, sejenis suling yang terbuat dari bambu tipis atau talang.
Alat musik tradisional ini termasuk dalam golongan alat musik tiup dalam bentuk lebih sederhana.
Jika suling memiliki tujuh lubang, berbeda dengan saluang yang hanya memiliki 4 lubang. Panjang saluang sekitar 40-60 cm dengan diameter 3-4 cm.
Terdapat empat jenis saluang yang tersebar di beberapa daerah di Sumatera Barat, antara lain saluang darek, saluang sirompak, saluang pauh dan saluang panjang.
Masing-masing saluang tersebut memiliki warna bunyi dan teknik memainkan yang berbeda.
Dulunya salung digunakan dalam ritual magis masyarakat Minangkabau, namun di masa sekarang lebih sering digunakan untuk hiburan.
Saluang kerap ditampilkan pada acara pesta pernikahan (baralek), tagak gala, dan juga upacara adat Minangkabau lainnya.
3. Sarunai
Foto: Siplah.pesonaedu.id
Sarunai atau serunai merupakan alat musik tiup khas Minang yang berasal dari dataran India Utara, yang digunakan dalam musik pemikat ular tradisional India.
Setelah dikenal oleh masyarakat Minangkabau, serunai pun populer sebagai alat musik Sumatera Barat.
Mengutip Warisan Budaya Takbenda Indonesia, tidak hanya masyarakat Sumatera Barat saja yang menggunakan serunai sebagai alat musik.
Namun hampir seluruh daerah di Indonesia karena dibawa oleh imigran Minang, salah satunya masyarakat Banjar di Kalimantan.
Serunai tradisional Minang dibuat dari batang padi, kayu atau bambu, tanduk kerbau atau daun kelapa.
Sementara bagian penghasil bunyi pada serunai terbuat dari kayu capo ringkik atau bambu talang yang ukurannya sebesar ibu jari tangan.
Capo ringkik merupakan sejenis tanaman perdu yang mempunyai lapisan kayu keras namun mempunyai bidang dalam yang lunak, sehingga mudah untuk dilubangi.
Kayu sepanjang 20 cm tersebut diberi 4 lubang yang berselisih jarak 2,5 cm.
Bentuk dan fungsi serunai mirip dengan klarinet, yang terdiri dari nada pentatonis "do-re-mi-fa-sol".
Oleh masyarakat Sumatera Barat, serunai kerap dimainkan pada pesta pernikahan, mengiringi pertunjukan pencak silat, dan sebagai hiburan saat memanen padi di ladang.
Biasanya alat musik ini dimainkan solo atau secara ansambel bersama alat musik Sumatera Barat lainnya seperti talempong dan gandang untuk menghasilkan irama khas Minang.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Mainan Alat Musik untuk Anak, Banyak Manfaatnya!
4. Aguang (Gong Minang)
Foto: Alatmusik.id
Aguang merupakan istilah gong Minang, yang termasuk dalam golongan alat musik pukul. Bentuknya mirip dengan gong yang ada di Jawa dan Sunda.
Gong Minang ini terbuat dari perunggu dengan ukuran dan nada yang berbeda-beda.
Cara memainkannya dengan ditabuh sesuai dengan dengan teknik pukulan kesatu, ketiga, atau penutup.
Aguang sering ditampilkan dalam acara adat ataupun kegiatan resmi di Sumatera Barat, sebagai penanda bahwa perhelatan telah dimulai.
Di masa kini, aguang juga digunakan dalam pertunjukan musik ansambel bersama alat musik Sumatera Barat lainnya.
5. Rabab
Foto: Antaranews.com
Rabab atau rebab merupakan alat musik gesek khas Minang.
Mengutip Ensiklopedi Musik dan Tari Daerah Sumatera Barat, rabab khas Minang terdiri dari 3 bagian yaitu badan, tangkai dan kepala.
Badan rabab disebut galuek yang merupakan bagian paling bawah yang berbentuk seperti tempurung.
Pada bagian badan terdapat rongga resonansi dan di belakangnya terdapat lubang kecil tempat keluarnya udara.
Bagian badan ini dibuat dari kayu nangka, kayu salam ataupun kayu surian.
Bagian tangkai terbuat dari talang atau jenis bambu, sementara kepala rabab dibuat dari kayu, di mana terdapat dua buah pemutar tali yang disebut talingo (telinga).
Bagian lainnya adalah penggesek yang terdiri dari benang atau ekor kuda dan rotan.
Ada beberapa jenis rabab yang tersebar di daerah-daerah Sumatera Barat, antara lain rabab darek, rabab pariaman dan rabab pasisie.
Adapun cara memainkan rabab adalah dengan digesek seperti biola, untuk mengiringi acara-acara adat, pernikahan ataupun dimainkan sebagai hiburan masyarakat.
6. Rabano (Rebana)
Foto: En.wikipedia.org
Rebana atau rabano dalam bahasa Minang merupakan alat musik sejenis gendang yang pada bagian sebelah mukanya diberi kulit hewan.
Rabano merupakan alat musik perkusi atau pukul tradisional yang kerap ditampilkan dalam upacara atau pertunjukan yang berhubungan dengan agama Islam.
Oleh karenanya, rabano baru dikenal oleh masyarakat Minang atau Sumatera Barat setelah masuknya agama Islam ke daerah tersebut.
Rabano khas Minang terbuat dari kayu nangka atau surian, kulit kambing atau biawak, dan diberi paku untuk menahan kulit pada bagian muka.
Rabano ada yang bergiring-giring dan ada yang tidak. Rabano bergiring-giring memiliki tiga giring-giring.
Ukurannya pun bervariasi dari ukuran kecil hingga besar, dengan diameter berkisar antara 17-70 cm, sesuai daerah asalnya di Sumatera Barat.
Rabano kecil sering dimainkan bersama dengan talempong dan gandang untuk mengiringi tarian adat.
Sementara rabano berukuran besar digunakan dalam pesta pernikahan dan acara yang berhubungan dengan agama Islam seperti:
Baca Juga: 7 Ragam Rumah Adat Minangkabau dan Fakta Keunikannya
Demikian ragam, ciri khas dan cara memainkan alat musik Sumatera Barat khas Minang.
Sampai sekarang instrumen tradisional tersebut masih sering dimainkan dalam pertunjukan musik dan budaya di Sumatera Barat lho, Moms!
- http://repositori.kemdikbud.go.id/10916/1/ensiklopedia%20musik%20tari%20daerah%20sumbar.pdf
- https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=7009
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.