Apa Penyebab Cerebral Palsy dan Bisakah Dideteksi Sejak dalam Kandungan?
Pernahkah Moms mendengar istilah cerebral palsy?
Cerebral palsy adalah kerusakan otak yang disebabkan oleh cedera otak atau perkembangan otak yang tidak normal yang terjadi saat otak anak masih berkembang, sebelum lahir, saat kelahiran, atau saat akan setelah lahir.
Memperingati World Cerebral Palsy Day, mari sama-sama kita pahami penyakit tersebut:
Baca Juga : Sering Ajak Ngobrol Janin dan Mengelus Perut Saat Hamil Mampu Stimulasi Perkembangan Otak Bayi
Mengenal Cerebral Palsy
Cerebral palsy memengaruhi gerakan tubuh, kontrol otot, koordinasi otot, tonus otot, refleks, postur dan keseimbangan.
Kondisi ini juga dapat mempengaruhi keterampilan motorik halus, keterampilan motorik kasar dan fungsi motorik mulut. Cerebral Palsy adalah hasil dari cedera otak atau malformasi otak.
Seseorang dengan Cerebral Palsy kemungkinan besar terlahir dengan kondisi ini, meskipun beberapa di antaranya baru akan mengalaminya di kemudian hari.
Penelitian saat ini menunjukkan sebagian besar kasus Cerebral Palsy merupakan hasil dari perkembangan otak yang abnormal atau cedera otak sebelum kelahiran atau selama persalinan.
Kecelakaan, pelecehan, malapraktik medis, kelalaian, infeksi, dan cedera adalah beberapa faktor yang diketahui yang dapat menyebabkan Cerebral Palsy.
Cerebral Palsy dapat menyebabkan gangguan fisik seperti mempengaruhi lengan, kaki, bahkan wajah. Kondisi ini dapat mempengaruhi satu anggota tubuh, beberapa, atau semua.
Tak hanya itu, cerebral palsy mempengaruhi otot dan kemampuan seseorang untuk mengendalikannya. Otot dapat berkontraksi terlalu banyak, terlalu sedikit, atau semua pada saat yang sama.
Anggota badan bisa kaku dan dipaksa membentuk posisi yang menyakitkan dan tak biasa. sedangkan kontraksi otot yang berfluktuasi dapat membuat anggota badan sampai bergetar.
Baca Juga : Bayi Kejang, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Apakah Cerebral Palsy Mengancam Nyawa?
Kecuali pada mereka yang mengalami kasus yang parah, cerebral palsy dianggap sebagai kondisi yang tidak mengancam jiwa. Sebagian besar anak-anak dengan Cerebral Palsy dapat hidup dengan baik hingga dewasa.
Meskipun cerebral palsy adalah kerusakan pada otak yang saat ini tidak dapat disembuhkan, namun perawatan dan terapi membantu mengelola efek pada tubuh. Tak hanya itu, cedera dan kerusakan pada otak memang bersifat permanen.
Otak tidak memiliki kemampuan untuk menyembuhkan seperti bagian lain dari tubuh mungkin. Karena itu, cerebral palsy itu sendiri tidak akan berubah lebih baik atau lebih buruk selama hidup.
Bisakah Mendeteksi Celebral Palsy Sejak Dalam Kandungan?
Celebral palsy tidak dapat terdeteksi selama masa kandungan, tetapi perawatan medis yang baik selama kehamilan dan kelahiran dapat membantu mengurangi risiko.
Bayi dengan cerebral palsy mungkin mengalami kekakuan otot dan kejang, atau mereka mungkin memiliki tonus otot rendah sehingga mereka merasa lemah ketika diangkat.
Ketika mereka lahir, tanda-tanda yang dapat Moms perhatikan adalah:
a. ketidakmampuan untuk mengangkat kepala mereka sendiri dengan benar
b. ketidakmampuan untuk duduk atau berguling
c. kesulitan makan atau menelan
Tak hanya itu, balita dengan cerebral palsy mungkin tidak dapat berjalan normal selama 18 bulan dan berbicara kalimat sederhana hingga 3 tahun.
Perhatikanlah segala perkembangan Si Kecil sejak masih dalam kandungan, serta jangan lupa lakukan perawatan terbaik untuk mencegah hal yang tak diinginkan.
(MDP)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.