29 Desember 2023

Asal Usul Rohingya, Etnis Asal Myanmar yang Mengungsi

Sebelumnya mereka mengungsi di Bangladesh namun overpopulasi
Asal Usul Rohingya, Etnis Asal Myanmar yang Mengungsi

Foto: Flickr

Moms, sejak 14 November, Badan PBB yang menangani pengungsi (UNHCR) mencatat jika Sabang, Aceh, sudah kedatangan 1.084 pengungsi dari Rohingya.

Asal usul Rohingya dan alasan mereka mengungsi pun menarik perhatian masyarakat.

Rohingya adalah kelompok etnis yang kebanyakan beragama Islam dan tinggal di Myanmar, terutama di negara bagian Rakhine.

Myanmar merupakan negara yang mayoritas penduduknya beragama Buddha, menurut Badan Pengungsi PBB, UNHCR.

Mereka telah menghadapi diskriminasi dan kekerasan dari pemerintah Myanmar, yang menolak mengakui mereka sebagai salah satu dari 135 kelompok etnik resmi di negara tersebut.

Akibatnya, Rohingya sering disebut sebagai salah satu kelompok minoritas paling teraniaya di dunia.

Yuk, Moms simak selengkapnya di bawah ini.

Baca Juga: 100 Kata-kata untuk Palestina, dalam Indonesia dan Inggris!

Apa Itu Rohingya?

Rohingya
Foto: Rohingya (u.or.id)

Seperti yang dijelaskan di atas, Rohingya adalah kelompok minoritas beragama Islam yang tinggal di Myanmar.

Kelompok ini menghadapi diskriminasi dari pemerintah Myanmar yang tidak mengakui mereka sebagai etnis resmi.

Sejak akhir 1970-an, telah terjadi beberapa kekerasan terhadap Rohingya di Myanmar.

Kekerasan tersebut menyebabkan banyak dari mereka melarikan diri ke negara-negara tetangga seperti Indonesia, Bangladesh, Malaysia, dan Thailand.

Situasi tersebut semakin memburuk pada 2017, ketika tindakan keras militer Myanmar terhadap Rohingya menyebabkan lebih dari 700.000 orang Rohingya melarikan diri ke Bangladesh.

Kondisi tersebut menciptakan krisis kemanusiaan dengan kondisi yang sangat sulit di kamp-kamp pengungsi.

Baca Juga: Palestina Merdeka dan Kaitannya dengan Kiamat, Yuk Pahami!

Asal Usul Rohingya

Anak-anak Rohingya
Foto: Anak-anak Rohingya (Flickr.com)

Rohingya berasal dari wilayah Arakan, yang pernah dipimpin oleh Raja Suleiman Shah pada sekitar tahun 1420.

Raja Suleiman Shah dikenal bernama Narameikhla sebelum memeluk Islam.

Pasca penaklukan oleh Raja Myanmar pada 1784 dan kemudian menjadi bagian dari koloni Inggris pada 1824, Rohingya mengalami berbagai masa sulit.

Termasuk saat penjajahan Jepang di Burma (sekarang Myanmar) pada 1942.

Setelah kemerdekaan Myanmar pada 1948, Rohingya tetap mengalami marginalisasi dan pengucilan.

Berikut asal-usul dan alasan Rohingya mengungsi ke Indonesia:

1. Asal-usul Etnis Rohingya

Rohingya merupakan kelompok etnis Indo-Arya dari Rakhine (juga dikenal sebagai Arakan) di Myanmar.

Keberadaan Rohingya di Myanmar bermula dari abad ke-7, ketika Rakhine menjadi tujuan bagi orang-orang dari India.

2. Pengaruh Kolonial

Pada masa kolonial Britania, perbatasan antara Bengal (sekarang Bangladesh) dan Myanmar tidak terlalu ketat.

Hal ini memungkinkan migrasi lintas batas yang lebih besar.

Banyak pekerja dari Bengal (kini Bangladesh) yang pindah ke Rakhine untuk bekerja di perkebunan dan proyek lainnya.

Lalu, kemudian berkontribusi pada pertumbuhan populasi Muslim di wilayah tersebut.

3. Pengakuan di Masa Lalu

Selama masa awal kemerdekaan Myanmar, Rohingya diakui sebagai salah satu etnis minoritas di negara tersebut.

Mereka sempat memiliki perwakilan politik dan beberapa hak sipil di bawah konstitusi awal Myanmar.


4. Perubahan Status dan Diskriminasi

Mulai tahun 1962, dengan datangnya rezim militer di Myanmar, status dan hak-hak Rohingya mulai dipertanyakan dan dikurangi.

Undang-Undang Kewarganegaraan 1982 secara efektif menyangkal kewarganegaraan mereka.

Meninggalkan banyak orang Rohingya tanpa status legal dan rentan terhadap diskriminasi serta pelanggaran hak asasi manusia.

5. Masalah Kontemporer dan Krisis Kemanusiaan

Dalam beberapa dekade terakhir, Rohingya mengalami berbagai bentuk kekerasan dan penindasan, termasuk pembatasan pada pergerakan, akses ke layanan kesehatan, dan pendidikan.

Situasi ini memuncak pada 2017 dengan krisis pengungsi besar-besaran ke Bangladesh, menyusul operasi militer di Rakhine yang dipenuhi tuduhan pelanggaran hak asasi manusia.

Alasan Rohingya Mengungsi ke Negara Lain

Ilustrasi Asal Usul Rohingya
Foto: Ilustrasi Asal Usul Rohingya (Wikimedia.commons)

Alasan Rohingya mengungsi ke negara lain adalah karena mereka mengalami persekusi dan diskriminasi oleh pemerintah Myanmar.

Pemerintah Myanmar menyangkal kewarganegaraan etnis Rohingya dan mengecualikan mereka dari sensus sejak 2014.

Pemerintah mengklaim bahwa Rohingya merupakan imigran ilegal yang berasal dari Bangladesh.

Meskipun sejarahnya menunjukkan bahwa Rohingya adalah kelompok etnis yang tinggal di Myanmar sejak awal kurun ke-7.

Sejak mereka tidak memiliki kewarganegaraan, tapi masih tetap tinggal di Myanmar, kehidupan mereka selama puluhan tahun mengalami kekerasan, diskriminasi, dan persekusi di Myanmar.

Orang Rohingya perlahan-lahan mulai meninggalkan Myanmar pada 1990-an.

Mereka mengungsi ke berbagai negara untuk mencari tempat tinggal yang aman, termasuk Indonesia.

Selain itu, alasan mereka mengungsi kembali dari Bangladesh adalah karena overpopulasi di kamp-kamp.

Mereka kurang mendapatkan akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan.

Oleh karena itu, banyak Rohingya memutuskan untuk mengungsi ke negara lain, termasuk Indonesia, untuk mencari perlindungan dan kehidupan yang lebih baik.

Rohingya di Indonesia

Rohingya di Indonesia
Foto: Rohingya di Indonesia (Flickr)

Indonesia telah menjadi salah satu tujuan bagi pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari konflik dan ketidakamanan di Myanmar.

Banyak pengungsi Rohingya tiba di Indonesia melalui perjalanan berbahaya di laut, sering kali dengan kondisi kapal yang tidak memadai.

Indonesia bukan merupakan penandatangan Konvensi Pengungsi 1951, sehingga pengungsi di Indonesia, termasuk Rohingya, sering kali berada dalam kondisi hukum yang tidak pasti.

Meskipun demikian, pemerintah Indonesia dan organisasi internasional seperti UNHCR berusaha untuk memberikan perlindungan dan bantuan kepada mereka.

Nah, pada November 2023 sejumlah pengungsi Rohingya tiba di Indonesia tepatnya di Sabang, Aceh.

Sebelum Indonesia, Bangladesh menjadi negara paling banyak menampung pengungsi, yaitu 967.842 orang.

Diikuti dengan Malaysia (157.731), Thailand (91.339), India (78.731) dan terakhir Indonesia (882).

Namun, dalam seminggu belakangan ini, pengungsi Rohingya di Indonesia mengalami peningkatan hingga mencapai 1.000 pengungsi.

Baca Juga: Abu Ubaidah, Jubir Hamas dalam Konflik Israel-Palestina

Itulah informasi seputar Rohingya. Bagaimana tanggapan Moms?

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.