Asri Welas Curhat soal Anaknya yang Kejang, Simak!
Asri Welas mengabarkan kondisi anaknya, Gibran, yang sempat alami kejang-kejang atau step.
Bahkan, Gibran yang baru berusia 6 tahun ini, sempat alami pendarahan lambung hingga tubuhnya membiru, Moms.
Saat ini, anaknya telah mendapatkan pemeriksaan lanjutan di bagian otaknya atau elektroensefalogram (EEG).
Yuk, Moms baca curhatan Asri Welas mengenai kondisi anaknya di bawah ini.
Baca Juga: 6 Pertolongan Pertama Kejang Demam pada Anak, Catat!
Asri Welas Curhat soal Anaknya yang Kejang
Berikut informasi yang bisa Moms ketahui.
1. Menjalani Pemeriksaan
Saat ini, anak Asri Welas telah mendapatkan pemeriksaan EEG untuk mengecek aktivitas kelistrikkan di otaknya akibat kejang berulang.
Sayangnya, pemeriksaan tersebut tidak berhasil karena Gibran tidak dalam kondisi tidur.
Proses ini menggunakan sensor elektroda yang dipasang di kepala dan dihubungkan melalui kabel ke komputer. Jadi, memang harus dalam keadaan tertidur.
2. Gagal Pemeriksaan
Dalam pemeriksaan ini, harus ada 26 titik yang ditempelkan ke kepalanya. Sayangnya, Gibran tidak bisa diam dan melepas 26 titik tersebut.
Mulanya, titik yang terpasang hanya 4, tapi langsung dilepas oleh Gibran.
Akhirnya, pemeriksaan pun harus dijadwalkan ulang. Rencananya akan dilanjutkan pada Senin, 31 Juli 2023, saat Gibran tertidur lelap.
Baca Juga: Ameena Diberi Kopi oleh Krisdayanti, Dipercaya Bisa Obati Step
3. Masih Mengonsumsi Obat
Asri Welas mengatakan bahwa anaknya masih minum obat khusus step untuk mengurangi kejangnya.
Gibran minum obat tersebut pada pukul 7 pagi dan 7 malam.
Obat tersebut pun harus dibawa terus untuk berjaga-jaga jika kejangnya kambuh.
Artis usia 44 tahun ini menambahkan bahwa obat tersebut ada 2 di rumah dan 2-nya lagi di tas sekolah Gibran.
Sebab, untuk memasukkan obat ke tubuhnya membutuhkan waktu setengah jam.
4. Alergi Obat
Banyak yang mengatakan bahwa kondisi anak Asri Welas ini akibat langsung mandi sehabis makan.
Namun, pemain film Cek Toko Sebelah 2 ini menegaskan bahwa bukan hal tersebut penyebabnya.
Melainkan karena alergi obat dan Gibran memang tidak cocok dengan salah satu obat sehingga membuatnya step.
Namun, hingga artikel ini dibuat, penyebab utama kejangnya masih diselidiki, ya Moms.
Baca Juga: Kopi untuk Anak Kejang, Mitos Atau Fakta, Ya?
5. Kondisi Lambung Membaik
Meski penyebab kejangnya masih butuh evaluasi, kondisi lambung Gibran yang sempat mengalami pendarahan berangsur membaik setelah dirawat di Rumah Sakit Meilia Cibubur, Jakarta Timur.
Gibran juga tidak perlu dilakukan tindakan endoskopi atau prosedur medis yang dilakukan dengan memasukkan alat khusus ke dalam organ internal.
Cara Mengatasi Kejang pada Anak
Kejang memiliki berbagai bentuk, mulai dari tatapan kosong hingga gerakan involunter pada lengan dan kaki.
Berikut beberapa tanda kejang lainnya:
- Merasakan sensasi atau gerakan berkedut yang tidak biasa sebelum terjadi kejang.
- Menatap dengan ekspresi kosong, tanpa memberikan respons.
- Mengalami spasme otot yang tidak dapat dikendalikan.
- Kehilangan kesadaran atau pingsan.
- Tidak dapat mengendalikan buang air kecil atau besar.
Lantas, bagaimana cara mengatasi kejang pada anak?
Jika ada orang lain di sekitar Moms, jangan ragu untuk meminta mereka menghubungi dokter.
Namun, jika Moms sendirian, lakukan langkah-langkah berikut sebelum menghubungi dokter, seperti dikutip dari Kids Health:
- Letakkan anak dengan lembut di lantai atau permukaan datar, dan pastikan tidak ada benda berbahaya di sekitarnya.
- Baringkan anak pada posisi menyamping untuk mencegah risiko tersedak oleh ludah.
- Jika anak muntah, bersihkan mulutnya secara perlahan dengan menggunakan jari.
- Longgarkan pakaian di sekitar kepala atau leher untuk mempermudah pernapasan.
- Pastikan bahwa anak masih bernapas dengan baik.
- Jangan berusaha menghentikan gerakan gemetar yang dialami anak. Hal tersebut tidak akan menghentikan kejang dan justru dapat membuat anak merasa tidak nyaman.
- Hindari memasukkan benda apapun ke dalam mulut anak. Anak tidak akan menelan lidahnya dan memaksa membuka giginya dapat berakibat cedera di saluran pernapasannya.
- Jangan memberikan makanan, minuman, ataupun obat (dalam bentuk pil atau cairan) sebelum anak benar-benar sadar dan terjaga.
- Catatlah durasi kejang untuk melaporkan kepada dokter.
Anak mungkin akan merasa mengantuk atau membutuhkan waktu yang lebih lama untuk kembali ke kondisi normal setelah kejang.
Jadi, temani anak hingga ia sepenuhnya sadar, dan berikan waktu untuk beristirahat setelah kejang, ya Moms.
- https://kidshealth.org/en/parents/seizure.html
- https://id.wikipedia.org/wiki/Asri_Welas
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.