12 Agustus 2024

12 Penyebab Benjolan di Leher Kanan, Tidak Selalu Kanker

Periksakan ke dokter jika mengalami benjolan di leher kanan, Moms

Moms pernah menemukan benjolan di leher kanan? Jangan dianggap sepele, ya.

Sebaiknya, Moms periksakan ke dokter dan cari tahu penyebabnya.

Sebenarnya, banyak benjolan di leher yang bersifat jinak dan tidak berbahaya atau non-kanker.

Namun, benjolan di leher juga bisa menjadi tanda kondisi serius, seperti infeksi atau pertumbuhan kanker.

Baca Juga: Leher Bergaris, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ciri-ciri Benjolan di Leher Kanan

Ilustrasi Leher
Foto: Ilustrasi Leher (Spineuniverse.com)

Banyak Moms mungkin merasa khawatir saat menemukan benjolan di leher kanan.

Beberapa benjolan juga dapat menunjukkan adanya penyakit yang serius, seperti kanker.

Meskipun demikian, bukan berarti setiap benjolan yang tumbuh merupakan gejala kanker ataupun penyakit lain yang mengancam jiwa. 

Akan tetapi, Moms tetap harus waspada pada setiap benjolan yang tumbuh.

Dilansir dari Cleveland Clinic, ciri-ciri benjolan tidak berbahaya ditandai dengan:

  • Bertekstur lunak 
  • Dapat bergerak dan berubah bentuk ketika disentuh
  • Terletak di lapisan superfisial atau lemak kulit
  • Tumbuh besar dan menyakitkan saat beraktivitas dan kembali mengecil setelah beristirahat

Lalu, bagaimana ciri-ciri benjolan berbahaya?

Setiap benjolan memiliki ciri-cirinya tersendiri, tergantung di bagian tubuh mana benjolan tersebut tumbuh.

Untuk mengetahui apakah benjolan di leher kanan berbahaya atau tidak, Moms dapat mengenalinya ciri ciri benjolan berbahaya di leher kanan berikut ini:

  • Benjolan berlangsung lebih lama dari dua hingga tiga minggu
  • Benjolan semakin besar
  • Benjolan mengecil tapi tidak hilang sama sekali
  • Suara serak terus-menerus atau perubahan suara
  • Kesulitan menelan atau nyeri saat menelan
  • Gangguan pendengaran atau sakit telinga 
  • Sakit leher atau tenggorokan
  • Penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya
  • Demam lebih tinggi dari 38 derajat Celcius
  • Batuk terus-menerus
  • Sakit tenggorokan atau hidung tersumbat yang tidak kunjung sembuh
  • Sulit bernafas
  • Kelelahan terus-menerus
  • Benjolan terasa keras atau tidak bergerak ketika disentuh

Pada banyak kasus, benjolan di leher kanan bersifat jinak dan tidak berbahaya.

Ada beberapa klaim yang menyebutkan bahwa makanan tertentu seperti biji-bijian, bawang putih, dan jahe dapat membantu kesehatan leher.

Namun, Moms tetap harus konsultasi dengan dokter sebelum mencoba pengobatan alami apapun, tidak ada salahnya memeriksakan diri dulu.

Hal ini agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai penyebab munculnya benjolan tersebut.

Baca Juga: Sakit Leher Akibat Salah Bantal? Atasi dengan Cara Ini!

Penyebab Benjolan di Leher Kanan

Ilustrasi Benjolan di Leher Kanan
Foto: Ilustrasi Benjolan di Leher Kanan (Orami Photo Stock)

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa menjadi penyebab benjolan di leher kanan:

1. Pembesaran Kelenjar Getah Bening

Penyebab pertama benjolan di leher kanan adalah pembesaran kelenjar getah bening.

Pada dasarnya, melansir Lymphatic Research and Biology, kelenjar getah bening mengandung sel-sel yang membantu tubuh dalam melawan infeksi dan menyerang sel-sel ganas, atau kanker.

Saat seseorang sakit, kelenjar getah bening bisa membesar sebagai respons terhadap infeksi.

Alhasil, akan terlihat seperti benjolan yang membesar di area leher.

Sementara itu, penyebab umum lainnya dari pembesaran kelenjar getah bening, meliputi:

  • Infeksi telinga
  • Infeksi sinus
  • Tonsilitis
  • Radang tenggorokan
  • Infeksi gigi
  • Infeksi bakteri pada kulit kepala

Beberapa penyakit dan kondisi lain yang juga dapat menyebabkan benjolan di leher meliputi:

  • Penyakit autoimun
  • Kanker
  • Gangguan kelenjar tiroid dan gondok
  • Virus, seperti gondongan yang dapat memperbesar kelenjar ludah
  • Cedera atau tortikolis yang mempengaruhi otot leher

2. Kanker

Sebagian besar benjolan di leher memang bersifat jinak, tetapi bisa juga penyebab benjolan di leher kanan adalah kanker.

Menurut Cleveland Clinic, pada orang dewasa, kemungkinan benjolan leher menjadi kanker meningkat setelah usia 50 tahun.

Selain itu, pilihan gaya hidup, seperti merokok dan minum, juga bisa berdampak besar.

American Cancer Society (ACS) menilai, penggunaan tembakau dan alkohol dalam waktu lama adalah 2 faktor risiko terbesar untuk kanker mulut dan tenggorokan.

Faktor risiko umum lainnya untuk kanker leher, tenggorokan, dan mulut adalah infeksi human papillomavirus (HPV).

Infeksi ini biasanya ditularkan melalui kontak seksual dan cukup umum terjadi.

ACS menyatakan bahwa tanda-tanda infeksi HPV sekarang ditemukan pada dua pertiga dari semua kanker tenggorokan.

Kanker yang muncul sebagai benjolan di leher dapat meliputi:

  • Kanker tiroid
  • Kanker jaringan kepala dan leher
  • Limfoma Hodgkin
  • Limfoma non-Hodgkin
  • Leukemia

Selain itu, jenis kanker lainnya yang bisa menyebabkan benjolan di leher kanan adalah:

Ada juga bentuk kanker kulit yang juga menyebabkan munculnya benjolan di leher kanan, seperti:

  • Actinic keratosis
  • Karsinoma sel basal
  • Karsinoma sel skuamosa
  • Melanoma

3. Infeksi Virus

Banyak yang mungkin beranggapan bahwa virus hanya berkaitan dengan flu atau pilek.

Padahal ada banyak virus lain yang dapat menginfeksi manusia, dan banyak di antaranya dapat menyebabkan benjolan di leher kanan.

Beberapa jenis virus tersebut antara lain:

  • HIV
  • Herpes simpleks
  • Mononukleosis menular, atau mononukleosis
  • Rubella
  • Faringitis virus

Baca Juga: 10 Penyebab Benjolan di Selangkangan, Waspada Tanda Penyakit

4. Infeksi Bakteri

Selain virus, infeksi bakteri juga dapat menyebabkan masalah leher dan tenggorokan, yang menyebabkan peradangan dan benjolan di leher kanan atau area lainnya.

Beberapa jenis bakteri yang bisa sebabkan kondisi ini antara lain:

  • Infeksi dari mikobakterium atipikal
  • Demam cakaran kucing
  • Abses peritonsillar, yang merupakan abses pada atau di dekat amandel
  • Radang tenggorokan
  • Tonsilitis
  • Tuberkulosis
  • Faringitis bakterial
  • Banyak dari infeksi ini dapat diobati dengan antibiotik resep

5. Kista

Ilustrasi Kista, Penyebab Benjolan di Leher Kanan
Foto: Ilustrasi Kista, Penyebab Benjolan di Leher Kanan (Medicalnewstoday.com)

Mengutip U.S. Library of Medicine, kista sebaceous adalah nodul di bawah kulit yang mengandung protein keratin.

Kista ini bisa tumbuh sangat besar dan menyebabkan kemunculan benjolan di leher kanan atau area lainnya.

Sebagian besar kondisi ini tidak menimbulkan rasa sakit.

Namun jika terinfeksi, mereka mungkin menyerupai jerawat besar.

Kista bisa datang dan pergi, atau bisa terus membesar.

Beberapa kista muncul di kepala atau mengeluarkan cairan ketika seseorang meremasnya.

Namun, mengeluarkan kista tidak akan menyembuhkannya.

Malah, dengan melakukan hal ini dapat menyebabkan infeksi, lho!

Dalam kebanyakan kasus, dokter dapat menggunakan prosedur sederhana untuk menghilangkan kista di klinik mereka.

Jika kista terasa sakit atau merah, penting untuk menemui dokter karena ini merupakan tanda infeksi.

Orang yang mengalami kista bisa mengurangi gejala dengan melakukan kompres hangat dan mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas.

6. Bisul

Benjolan merah dan menyakitkan bisa saja pertanda adanya bisul.

Bisul adalah infeksi lokal. Artinya ada infeksi pada bisul, tetapi tidak pada kulit di sekitarnya.

Kista, jerawat, dan folikel rambut yang tersumbat dapat terinfeksi dan berubah menjadi bisul.

Memencet bisul dapat menyebabkan infeksi menjadi lebih buruk atau menyebar.

Sebaliknya, sebaiknya Moms mengoleskan kompres hangat dan menjaga area tersebut tetap bersih.

Namun, Moms sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika demam berkembang atau bisul terasa nyeri dan tidak hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Dokter mungkin akan mengeringkan bisul atau meresepkan antibiotik.

Baca Juga: 13 Penyebab Sakit Leher Sebelah Kiri dan Cara Mengatasinya

7. Gondok

Gondok merupakan pembesaran abnormal pada kelenjar tiroid yang ada di leher akibat gangguan pada hormon tiroid atau kekurangan yodium.

Benjolan ini dapat muncul di leher sebelah kanan, kiri, atau tengah.

Penyakit ini bisa berkembang menjadi timbulnya benjolan-benjolan pada tiroid, yang disebut sebagai penyakit Plummer.

Selain munculnya benjolan di leher, gondok juga terkadang bisa menimbulkan gejala lain, seperti sulit menelan atau bernapas, batuk-batuk, dan suara serak.

8. Abses Parafaring

Abses parafaring adalah benjolan berisi nanah yang terbentuk di sekitar tenggorokan.

Selain munculnya benjolan di leher, abses parafaring juga dapat menimbulkan gejala demam, sakit tenggorokan, dan sulit menelan.

Benjolan di leher, baik kanan maupun kiri, akibat abses parafaring perlu diobati dengan antibiotik dan tindakan operasi untuk mengeluarkan nanah.

9. Jerawat

Jerawat adalah salah satu penyebab benjolan di leher kanan yang tidak berbahaya.

Benjolan yang ditimbulkan jerawat umumnya berukuran kecil, keras, bengkak, dan terasa sakit.

Banyak yang mungkin beranggapan bahwa jerawat hanya muncul di wajah. Namun, masalah kulit ini juga bisa muncul di bagian leher, terutama di bagian belakang.

Penyebab benjolan di leher kanan ini dapat diobati dengan obat-obatan resep dokter, seperti obat retinoid dan antibiotik topikal, tablet antibiotik, hingga krim asam azaleat.

Jika jerawat sudah parah atau obat-obatan yang disebutkan sebelumnya tidak memberikan hasil yang positif, sebaiknya konsultasikan ke dokter spesialis kulit.


10. Kemungkinan Penyebab Lainnya

Benjolan di leher kanan mungkin juga disebabkan oleh alergi terhadap obat dan makanan.

Batu di saluran air liur juga dapat menyumbat air liur, sehingga lama kelamaan menyebabkan benjolan di leher.

11. Penyakit Hodgkin

Salah satu gejala yang umum terjadi adalah pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak menyebabkan rasa sakit.

Penyakit Hodgkin, yang dapat menyebabkan benjolan di leher, juga dapat menimbulkan gejala seperti keringat malam, gatal-gatal pada kulit, atau demam yang tidak dapat dijelaskan.

Gejala lainnya meliputi kelelahan, penurunan berat badan yang tidak disengaja, atau batuk yang berlangsung terus-menerus.

12. Keloid

Penyebab benjolan di leher kanan yang terakhir adalah keloid. Keloid adalah tumbuhnya jaringan parut di bawah permukaan kulit.

Kondisi ini terjadi akibat respon terhadap luka atau cedera tertentu, misalnya luka bakar, tato, tindik, jerawat yang pecah, hingga luka operasi.

Keloid sering muncul dalam periode 3 bulan atau lebih setelah kulit mengalami luka dan bisa terus ada selama bertahun-tahun.

Keloid bisa tumbuh di berbagai lokasi di tubuh, seperti kepala, leher, area dada, hingga bahu.

Baca Juga: Herpes Zoster, Jenis Herpes di Leher yang Mirip Cacar Air

Cara Mengatasi Benjolan di Leher Kanan

Benjolan di Leher Kanan (Orami Photo Stock)
Foto: Benjolan di Leher Kanan (Orami Photo Stock)

Pembengkakan di leher kebanyakan merupakan gejala dari suatu kondisi medis tertentu, bukan sebuah penyakit tersendiri.

Sehingga pengobatan akan tergantung pada penyebab pembesaran leher itu sendiri.

Jika karena infeksi bakteri, seperti radang tenggorokan, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk membersihkan infeksi.

Sementara itu, jika terjadi karena kanker, dokter dapat melakukan beberapa tindakan, seperti:

  • Operasi
  • Terapi radiasi
  • Kemoterapi

Untuk meredakan ketidaknyamanan pada leher yang membesar, Moms bisa mencoba mengaplikasikan kompres hangat dan mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas.

Selain itu, beberapa penyebab munculnya benjolan di leher kanan tidak berbahaya dan dapat membaik dengan sendirinya.

Namun, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika benjolan di leher, baik kanan maupun kiri, semakin membesar dan disertai beberapa gejala lainnya, seperti:

  • Berat badan turun tanpa sebab yang jelas
  • Suara berubah atau serak selama lebih dari 3 minggu
  • Berkeringat di malam hari
  • Sulit menelan
  • Sesak napas
  • Batuk darah
  • Tubuh terasa lelah
  • Mudah memar

Dokter kemudian akan melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang, seperti:

  • Tes darah
  • USG
  • CT scan
  • Rontgen
  • Biopsi

Kemudian, dokter akan menentukan penyebab munculnya benjolan tersebut dan memberikan penanganan benjolan leher kanan.

Baca Juga: 12 Penyebab Leher Terasa Tercekik, Bisa karena Salah Postur!

Kapan Harus ke Dokter?

Konsultasi Dokter
Foto: Konsultasi Dokter (Coach.nine.com.au)

Setelah mengetahui beberapa penyebab benjolan di leher kanan, Moms mungkin bertanya-tanya kapan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

Penting untuk diingat bahwa meskipun beberapa penyebab benjolan di leher kanan tidak berbahaya dan dapat membaik dengan sendirinya.

Ada kondisi tertentu yang memerlukan perhatian medis segera.

Oleh karena itu, sebaiknya Moms tetap memeriksakan diri ke dokter.

Berikut beberapa gejala yang harus diperiksakan ke dokter:

  • Penurunan berat badan: Jika Moms mengalami penurunan berat badan yang signifikan tanpa sebab yang jelas, ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius.
  • Perubahan suara lebih dari 3 minggu: Ini mengindikasikan adanya gangguan pada pita suara atau kelenjar tiroid.
  • Berkeringat di malam hari: Ini bisa menjadi gejala infeksi atau kondisi medis lainnya.
  • Kesulitan menelan: Jika Moms mengalami kesulitan menelan, ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada tenggorokan atau kerongkongan.
  • Sesak napas: Kesulitan bernapas atau merasa sesak napas bisa mengindikasikan adanya gangguan pada sistem pernapasan atau kardiovaskular.
  • Batuk darah: Batuk yang mengeluarkan darah adalah tanda yang serius dan memerlukan pemeriksaan medis segera.
  • Kelelahan yang berkepanjangan: Ini bisa menjadi indikasi kondisi kesehatan yang perlu ditelusuri lebih lanjut.
  • Mudah memar: Ini bisa menunjukkan adanya gangguan pada sistem pembekuan darah atau masalah kesehatan lainnya.

Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan fisik untuk mengetahui penyebab benjolan di leher kanan.

Pemeriksaan ini mungkin meliputi tes darah, USG, CT scan, foto Rontgen, dan biopsi.

Tes-tes ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi yang mendasari dan menentukan langkah penanganan yang tepat.

Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak mengabaikan gejala-gejala tersebut.

Deteksi dini dan konsultasi medis dapat membantu mencegah perkembangan kondisi yang lebih serius dan memastikan Moms mendapatkan perawatan yang tepat waktu.

Baca Juga: 5 Penyebab Benjolan di Kepala, Tidak Selalu Tumor

Itulah beberapa penyebab dan cara mengatasi benjolan di leher kanan.

Jika Moms menemukan gejala pembengkakan atau gejala lain yang mengganggu, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Ingat, penanganan yang dilakukan dengan tepat dan cepat akan menjauhkan Moms dari banyak komplikasi yang tidak diinginkan.

  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17041-head--neck-cancer-frequently-asked-questions
  • https://www.cancer.org/cancer/oral-cavity-and-oropharyngeal-cancer/causes-risks-prevention/risk-factors.html
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499974/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3780287/
  • https://www.healthline.com/health/neck-lump#causes
  • https://www.verywellhealth.com/is-it-a-lump-or-a-lymph-node-1191840
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/324866#swollen-lymph-nodes

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.