Cara Memandikan Bayi Baru Lahir, Panduan untuk Moms!
Cara memandikan bayi baru lahir tidak bisa dibilang mudah dan juga tidak bisa dibilang sulit. Apalagi jika dilakukan oleh ibu muda.
Bulan pertama menjadi seorang ibu memang merupakan saat-saat yang membahagiakan sekaligus membingungkan.
Ada begitu banyak cara merawat bayi baru lahir yang mungkin tidak dimengerti si ibu baru.
Mulai dari cara menggendong bayi, posisi menyusui yang nyaman, sampai cara memandikan bayi baru lahir.
Menambahkan waktu mandi ke rutinitas bayi adalah sesuatu yang perlu Moms mulai segera setelah bayi lahir.
Namun Moms biasanya takut kalau yang dilakukan akan menyakiti bayi, mengingat tubuh buah hati sangat mungil dan tulang-tulangnya masih rapuh.
Di sinilah Moms harus tahu cara memandikan bayi yang benar.
Baca Juga: 10 Cara Menidurkan Bayi yang Sedang Rewel Tanpa Digendong
Membicarakan cara memandikan bayi, beberapa dokter merekomendasikan untuk menunda kegiatan tersebut.
Hal ini dikarenakan setelah lahir bayi masih ditutupi vernix, yang merupakan zat lilin pada kulit yang melindungi bayi dari kuman di lingkungan.
Jadi, Moms harus benar-benar paham cara memandikan bayi, ya!
Menurut studi di Journal for Specialist in Pediatric Nursing, menunda waktu mandi pertama bayi yang baru lahir hingga 48 jam efektif dalam menjaga suhu tubuh bayi.
Selain itu juga meningkatkan kelembapan, yang dapat meningkatkan integritas kulit dan membantu perkembangan kulit.
Jika Moms bersalin di rumah sakit, perawat atau staf rumah sakit akan membersihkan cairan ketuban dan darah setelah bayi Moms lahir.
Namun Moms bisa memberitahu mereka untuk meninggalkan kelebihan vernix jika ingin.
Setelah membawa Si Kecil pulang, Moms bisa memberi mereka mandi spons.
Moms dapat membersihkan kepala, tubuh, dan area popok mereka.
Ini adalah cara paling aman untuk memandikan bayi sampai tali pusarnya terlepas.
Setelah tali pusar lepas dengan sendirinya, Moms dapat mulai memandikan bayi dengan merendam tubuhnya di bak mandi yang dangkal.
Mulai dari sini, Moms pun harus memahami cara memandikan bayi yang tepat.
Pada tahun pertama kehidupan bayi, mungkin hanya membutuhkan sekitar tiga kali mandi dalam waktu satu minggu.
Ini biasanya cukup jika Moms ingin mencuci area popok pada bayi secara menyeluruh setiap kali mengganti popok Si Kecil.
Baca Juga: Tantrum pada Anak: Penyebab, Cara Mengatasi dan Mencegahnya
Cara Memandikan Bayi Baru Lahir
Ada banyak cara memandikan bayi yang bisa Moms lakukan. Namun banyak juga hal yang harus diperhatikan.
Apa saja cara memandikan bayi yang bisa dilakukan untuk pertama kali? Yuk kita cari tahu Moms.
Cara Memandikan Bayi Baru Lahir Menggunakan Kain Lap
Cara memandikan bayi baru lahir yang pertama adalah dengan menggunakan kain lap.
Mungkin ibu baru akan beranggapan bahwa yang dimaksud adalah menghindarkan tali pusar dari air atau air seni sama sekali.
Padahal, maksudnya adalah tidak membiarkan tali pusar tertutup dalam keadaan basah atau lembap, karena akan mengundang tumbuhnya jamur.
Tali pusar yang basah sebaiknya dikeringkan dengan saksama sebelum si kecil dipakaikan popok.
Menurut Laura Jana, M.D., seorang dokter anak dari Omaha, Nebraska, Amerika Serikat yang juga menulis cara memandikan bayi baru lahir lewat bukunya, Heading Home with Your Newborn (2005), bayi yang tali pusarnya belum lepas sebaiknya dimandikan menggunakan waslap basah.
Dengan fokus perhatian pada kebersihan area popok serta bagian belakang telinga dan lipatan leher.
Kedua area yang disebut terakhir ini adalah tempat berkumpulnya susu dan air liur yang mengalir keluar dari mulut bayi.
Agar cara memandikan bayi tak salah, berikut alat-alat yang perlu Moms persiapkan:
- Bantalan untuk permukaan yang keras, seperti selimut atau handuk
- Ember air hangat, bukan panas
- Waslap mandi
- Sabun bayi yang mengandung pelembap
- Sabun bayi ringan
- Popok bersih
- Handuk bayi
Setelahnya, Moms bisa ikuti langkah-langkah cara memandikan bayi di bawah ini. Yuk kita lihat.
- Pilih kamar yang hangat, atau dengan suhu 23,8 derajat Celcius untuk mandi, lepaskan pakaian dan popok bayi, dan bungkus dengan handuk.
- Baringkan bayi di permukaan yang rata, seperti lantai, meja ganti, meja sebelah wastafel, atau tempat tidur kita. Pastikan bayi tidak jatuh.
- Buka handuk satu per satu untuk membuka hanya bagian tubuh yang akan Moms lap saja.
- Mulailah dari wajah bayi dan bagian atas kepalanya. Celupkan kain bersih ke dalam air hangat. Gunakan hanya air hangat tanpa sabun untuk menghindari sabun masuk ke mata atau mulut bayi. Usap bagian atas kepala dan sekitar telinga luar, dagu, lipatan leher, dan mata.
- Tambahkan satu atau dua tetes sabun ke dalam air hangat. Celupkan waslap ke dalam air sabun dan peras.
- Gunakan air sabun untuk membersihkan seluruh bagian tubuh dan popok. Moms mungkin ingin membersihkan di bawah lengan dan di sekitar area genital.
- Keringkan bayi, jangan lupakan bagian lipatan kulit. Kenakan popok bersih. Moms bisa menggunakan handuk dengan tudung untuk menjaga kepala tetap hangat saat mengering.
Baca Juga: Kenali 6 Tanda Bayi Dehidrasi yang Harus Diwaspadai, Catat!
Jika Moms memiliki bayi laki-laki dan baru saja disunat, Moms harus ikuti instruksi dokter dengan hati-hati untuk menjaga daerah kelamin anak tetap bersih atau kering sampai sembuh.
Ini biasanya membutuhkan waktu sekitar satu minggu atau lebih.
Cara Memandikan Bayi Baru Lahir Menggunakan Bak Mandi
Cara memandikan bayi baru lahir yang kedua adalah dengan menggunakan bak mandi.
Kini, Si Kecil bisa mulai dimandikan di bak mandi khusus bayi.
Perlu trik agar acara mandi tidak terlalu lama (supaya bayi tidak kedinginan) namun efisien.
Jika Moms tidak mempunyai bak mandi, bisa menggunakan wastafel di rumah.
Ini bisa menjadi pilihan yang baik jika Moms sedang bepergian atau kekurangan ruang di rumah.
Tetapi Moms harus berhati-hatilah dan pastikan air dari kran wastafel tidak panas ya.
Agar Moms bisa memandikan Si Kecil dengan aman dan nyaman, ikuti beberapa cara memandikan bayi baru lahir ini yuk, Moms.
1. Siapkan Peralatan dan Perlengkapan Mandi bayi
Mulai dari bak mandi yang sudah diisi air hangat, waslap, sabun dan sampo bayi, handuk, bedak, popok, minyak telon, hingga pakaiannya, harus dipastikan sudah terkumpul di dekat Moms.
Sebab, kalau Moms bolak-balik mengambil peralatan-peralatan mandi tersebut, si kecil jadi ditinggalkan tanpa pengawasan dan merasa kedinginan.
2. Siapkan Air dengan Suhu yang pas
Suhu air untuk memandikan bayi harus hangat, jangan panas.
Suhu ideal adalah antara 37 derajat Celcius hingga 38 derajat Celcius.
Moms dapat menggunakan termometer untuk mengukur suhu, atau memeriksa air dengan pergelangan tangan atau siku untuk memastikannya hangat dan tidak panas.
Periksa juga berbagai sisi bak mandi atau tempat mandi bayi untuk memastikan tidak ada hot spot.
Jika menggunakan bak atau baskom, nyalakan air dingin terlebih dahulu lalu air panas untuk mengisinya.
Jika Moms tinggal di rumah, juga dapat menyesuaikan pemanas air untuk memastikan pemanasnya tidak di lebih dari 48,8 deratat Celcius, yang dapat merusak kulit bayi.
Moms kemungkinan tidak dapat menyesuaikan pemanas air jika tinggal di apartemen atau kondominium.
3. Gunakan Alas antislip
Alas antislip perlu diletakkan di berbagai pojok, mulai dari permukaan bak mandi bayi hingga di sekelilingnya.
Untuk permukaan bak mandi bayi, gunakan handuk besar yang sudah dilipat-lipat dan letakkan di dasar bak sebelum bak diisi air hangat.
Hal ini berguna untuk mencegah risiko bayi ‘tenggelam’ saat terlepas dari pegangan Moms.
Sebab, kulit bayi saat basah sangat licin.
Untuk di sekitar bak mandi bayi, Moms bisa meletakkan handuk lebar untuk mencegah permukaan lantai licin karena tumpahan air mandi.
4. Basuh Mulai dari Wajah hingga Kaki
Inilah langkah dari cara memandikan bayi baru lahir yang sangat penting.
Sangga kepala dan leher bayi dengan satu tangan, kemudian mandikan bayi dengan tangan yang lain.
Mulailah membasuh bagian wajahnya (dahi, telinga, pipi, kelopak mata) dengan telapak tangan yang sudah dibasahi air.
Selanjutnya, gunakan waslap yang sudah diberi sabun untuk membersihkan area leher, perut, tangan, kaki, hingga bokong dan kemaluannya.
Untuk sabun bayi, Moms bisa menggunakan sabun yang mengandung kandungan pelembap saat memandikan bayi Moms yang baru lahir.
Hindari menggunakan sabun biasa ya Moms, karena kandungan di dalamnya bisa terlalu keras dan bisa mengeringkan kulit bayi yang halus, bahkan paling parahnya bisa menimbulkan iritasi.
Baca Juga: 7 Resep MPASI Udang untuk Anak, Coba Buat di Rumah, Yuk!
5. Bersihkan Kepalanya dan Beri Sampo
Bilas segera dengan cara mengusap-usap sisa sabun dan sampo dengan telapak tangan Moms yang sudah dibasahi air.
Saat mencuci kulit kepala atau rambut bayi, pijat lembut sampo bayi ke rambut mereka, atau langsung ke kulit kepala mereka.
Bilas dengan menyeka menggunakan handuk basah.
Dalam bak bayi, Moms juga dapat mengarahkan kepala bayi ke belakang dengan lembut dan meletakkan satu tangan di dahi mereka saat menuangkan air hangat.
Air akan tumpah ke sisi kepala mereka untuk membilas sampo.
Mencuci rambut bayi dengan lembut tidak akan melukai anak, tetapi bicarakan dengan dokter anak jika Moms memiliki masalah.
Jika memiliki dudukan bayi, dapat dengan lembut menyisir rambut dan kulit kepala bayi.
Tetapi berhati-hatilah untuk tidak mengambil atau mengikis kulit kepala mereka.
6. Keringkan Tubuh Bayi dengan Handuk Lembut
Angkat tubuh si kecil dari bak mandi, tepuk-tepuk menggunakan handuk sampai kering, lalu bungkus dengan handuk.
Bayi Moms siap dipakaikan baju!
Ingat untuk tidak meninggalkan bayi tanpa pengawasan di bak mandi, bahkan sedetik pun.
Si Kecil dapat dengan cepat tenggelam, bahkan dalam jumlah air yang sedikit sekalipun.
Baca Juga: Perkembangan Balita 1-3 Tahun dalam Menggambar dan Menulis
Hal yang Tak Boleh Dilakukan Saat Memandikan Bayi
Jika sudah memahami cara memandikan bayi yang benar, berikut Orami beri tahu apa saja hal yang tak boleh dilakukan ketika memandikan Si Kecil!
1. Memandikan Bayi Setiap Hari
Mungkin Moms ingin memastikan bahwa si kecil selalu di dalam kondisi yang bersih.
Namun, apakah Moms tahu bahwa memandikan bayi setiap hari malah bisa membuat kulit Si Kecil menjadi kering?
Perlu diketahui bahwa Moms tidak perlu memandikan bayi setiap hari.
Hal tersebut dikarenakan Si Kecil masih belum terpapar debu atau kotoran lain dalam jumlah yang banyak
Jadi, daripada memandikannya, Moms sebaiknya menyeka wajah dan sela-sela badan Si Kecil menggunakan waslap sehingga bayi terlihat lebih segar.
2. Mengabaikan Rasa Tidak Nyaman Bayi
Tahukah Moms kalau Si Kecil kerap menunjukkan ketidaksukaannya pada saat dimandikan?
Hal ini jangan pernah diabaikan, ya!
Jika bayi menangis saat akan mandi, Moms bisa coba mengusap mata dan wajah bayi.
Lakukan hal ini engan menggunakan waslap yang sebelumnya dicelupkan ke dalam air hangat.
Setelah bagian wajah, Moms bisa melanjutkan untuk membasuh bagian tubuh bayi lainnya dengan trik yang sama.
3. Tidak Menggunakan Sabun Khusus Bayi
Sabun biasa memang akan memberikan busa yang banyak ketika digunakan.
Namun tahukah Moms, bahwa inilah penyebab kulit bayi menjadi kering?
Saat memandikan bayi, wajib menggunakan sabun dan shampo yang diproduksi secara khusus untuk kulit bayi dengan kandungan pH netral.
Sekarang ini, sudah ada begitu banyak pilihan produk yang tersedia dan dapat Moms pilih sebagai bahan pertimbangan.
Baca baik-baik kandungan yang ada di dalamnya sebelum Moms memutuskan untuk membeli dan menggunakannya saat memandikan bayi.
Meski wanginya harum atau bisa memberikan busa yang banyak, Moms tak boleh memakainya jika itu bukan produk bayi, ya!
4. Tidak Menyadari Kesalahan Penyebab Kulit Bayi Kering
Jangan sampai Moms tidak tahu penyebab kulit Si Kecil menjadi kering.
Moms memang harus mengingat bahwa kulit bayi memang pada dasarnya sangat mudah berubah menjadi kering.
Oleh karena itu, jangan lupa mengaplikasikan krim khusus bayi yang bisa menjaga kelembapan kulitnya, terutama setelah mandi.
5. Bergonta-ganti Shampo untuk Mencuci Rambut Bayi Baru Lahir
Bayi baru lahir tidak perlu keramas terlalu sering. Cukup keramas sebanyak dua kali dalam seminggu.
Selain itu, gunakan shampo yang sesuai dengan jenis rambut bayi.
Hindari bergonta-ganti produk shampo dan Moms perlu memerhatikan keamanan produk bayi tersebut, ya.
Nah, jangan lupa untuk membersihkan kerak-kerak yang mungkin terdapat pada kulit kepala bayi.
Jika berat bayi masih di bawah 2–5 kg, sebaiknya cukup gunakan waslap secara perlahan.
6. Mengabaikan Pemilihan Waktu Mandi
Kebanyakan bayi akan langsung merasa lebih tenang dan nyaman setelah dimandikan.
Maka dari itu, sebaiknya Moms juga perlu memperhatikan pemilihan waktu mandi bayi.
Contohnya adalah saat sore hari, secara rutin di jam yang sama setiap harinya.
Ketika sore hari setelah mandi, Si Kecil bisa tidur dengan lebih nyenyak karena tubuhnya terasa segar dan nyaman.
Setelah selesai mandi, jangan lupa untuk mengeringkan tubuh Si Kecil menggunakan handuk bayi.
Dalam memilih handuk bayi, Moms juga perlu memperhatikan beberapa hal seperti memilih handuk bayi dengan tekstur yang lembut (berlabel “cotton combed”), tidak mengandung parfum atau pewangi dan mudah menyerap air.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Ini Cara Bedong Bayi yang Benar!
7. Mengabaikan Kondisi Bak Mandi yang Licin
Cara memandikan bayi baru lahir untuk pertama memang terasa sulit bagi ibu baru.
Jika tidak dilakukan secara hai-hati, hal ini dapat membahayakan bayi.
Air di dalam bak mandi yang bercampur dengan sabun sangat licin dan bayi rawan terjatuh hingga terbentur.
Salah satu cara untuk dapat mengatasi risiko tersebut adalah dengan menggunakan baby bath helper.
Baby bath helper merupakan tempat tidur bayi yang bisa dipasang pada bak mandi.
Pada empat sisi baby bath helper terdapat jepitan yang dapat dijepitkan ke bak mandi.
Jepitan tersebut sangat kuat dan aman bagi bayi.
Nah, bagaimana nih Moms?
Apakah Moms sudah paham betul tentang cara memandikan bayi baru lahir serta mengetahui apa saja yang tak boleh dilakukan?
Jika Moms masih bingung, silakan untuk menuliskannya di kolom komentar, ya!
- https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/jspn.12239
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.