16 Februari 2024

10 Cara Membuat Cerpen, dari Menentukan Tema hingga Ending

Cara Membuat Cerpen
10 Cara Membuat Cerpen, dari Menentukan Tema hingga Ending

Foto: Freepik

Cara membuat cerpen atau cerita pendek adalah pelajaran yang diajarkan ketika anak duduk di bangku sekolah dasar.

Menulis cerpen berfungsi untuk menyampaikan cerita yang padat dan menarik dalam bentuk yang singkat.

Proses kreatif ini tidak hanya menguji kemampuan penulis dalam merangkai kata dan kalimat, tetapi juga dalam menciptakan plot yang kuat dan menarik.

Cerpen memaksa penulis untuk berpikir secara efisien dan kreatif dalam mengembangkan cerita yang memikat hati pembaca.

Nah, tentunya cara membuat cerpen yang pertama adalah harus menentukan ide atau konsep cerita.

Ide ini bisa berasal dari pengalaman pribadi, observasi sehari-hari, atau bahkan imajinasi murni penulis.

Kunci utama di tahap ini adalah originalitas dan kemampuan untuk melihat hal-hal biasa dari perspektif yang unik.

Setelah menentukan ide dan konsep, apa langkah selanjutnya? Yuk, cari tahu di bawah ini tentang cara membuat cerpen.

Baca Juga: Kumpulan Cerita Rakyat Pendek Nusantara Berbagai Daerah

Apa Itu Cerpen?

Menulis di Buku
Foto: Menulis di Buku (Freepik.com/katemangostar)

Sebelum mengetahui cara membuat cerpen, penting untuk mengetahui apa itu cerpen agar proses pembuatan cerita pendek menjadi lebih mudah.

Cerita pendek adalah karya sastra naratif fiksi yang ditulis dalam bentuk prosa.

Berbeda dengan novel atau karya tulis panjang lainnya, cerpen memiliki ciri khas berupa kelengkapan unsur dalam bentuk yang lebih singkat dan padat.

Panjangnya biasanya tidak lebih dari beberapa halaman, sehingga pembaca bisa menyelesaikannya dalam satu kali duduk.

Cerpen memfokuskan pada satu konflik atau kejadian penting, dengan jumlah karakter yang terbatas.

Seringkali hanya berfokus pada satu atau beberapa tempat. Unsur utama cerpen meliputi tema, alur, tokoh, latar, dan sudut pandang.

Cerpen sering digunakan oleh penulis untuk mengeksplorasi berbagai aspek kehidupan manusia.

Selain itu, bisa juga mengungkapkan kebenaran psikologis atau sosial, atau sekadar untuk menghibur.

Keterbatasan panjangnya, cerpen harus efisien dalam setiap katanya, memastikan bahwa setiap elemen di dalam cerpen tersampaikan.

Baca Juga: 8 Perbedaan Hikayat dan Cerpen, Ajarkan pada Si Kecil Yuk!

Cara Membuat Cerpen

Berikut cara membuat cerpen yang bisa Moms ajarkan ke Si Kecil.

1. Tentukan Tema dan Pesan

Ilustrasi Cara Membuat Cerpen
Foto: Ilustrasi Cara Membuat Cerpen (Pexels.com)

Cara membuat cerpen yang pertama dan tidak boleh dilewatkan adalah menentukan tema dan pesan.

Tema adalah ide dasar yang melatarbelakangi cerita, seperti persahabatan, pengkhianatan, cinta, atau keadilan.

Pesan adalah apa yang ingin kamu sampaikan kepada pembaca melalui cerita.

2. Bangun Plot Cerita

Plot adalah rangkaian peristiwa dalam cerita yang disusun secara logis dan menarik.

Umumnya, plot memiliki struktur dasar:

  • Pengenalan
  • Konflik
  • Klimaks
  • Penyelesaian

Jadi, lebih baik rencanakan alur cerita dari awal hingga akhir, supaya tidak bingung saat membangun cerita.

3. Karakterisasi

Cara membuat cerpen selanjutnya adalah karakterisasi.

Karakter adalah tokoh dalam cerita. Buatlah karakter yang kuat dan berdimensi. Tentukan sifat, latar belakang, dan motivasi dari setiap karakter utama.

Karakter yang baik adalah yang bisa membuat pembaca merasa terhubung dan peduli.

4. Setting atau Latar

Cara membuat cerpen selanjutnya adalah menentukan setting atau latar cerita.

Latar mencakup waktu dan tempat terjadinya cerita. Latar bisa membantu menguatkan nuansa cerita dan mendukung alur.

Pastikan latar yang dipilih relevan dengan tema dan plot, ya.

5. Gaya Penulisan

Gaya penulisan adalah cara membuat cerpen selanjutnya. Gaya penulisan mencakup pilihan kata, kalimat, dan paragraf.

Gaya penulisan yang baik bisa meningkatkan kualitas cerita. Gunakan gaya penulisan yang sesuai dengan genre cerita dan target pembaca.


6. Dialog

Cara membuat cerpen selanjutnya adalah dialog. Dialog adalah percakapan antarkarakter.

Dialog bisa digunakan untuk memperlihatkan karakteristik tokoh, memajukan plot, atau menambah dinamika cerita.

Pastikan dialog terasa alami dan relevan dengan situasi.

7. Edit dan Revisi

Setelah selesai menulis, baca kembali cerita dan lakukan revisi.

Perhatikan aspek ejaan, tata bahasa, alur cerita, dan kelogisan peristiwa. Jangan ragu untuk menghapus atau menambahkan bagian cerita jika diperlukan.

8. Persempit Fokus

Saat menulis, usahakan agar perhatian Moms tetap tertuju pada alur cerita dan tokoh-tokohnya.

Jika ada deskripsi atau dialog yang terasa mengganggu alur dan pengembangan tokoh, pertimbangkan untuk menyingkirkannya atau memikirkan apakah bisa dimasukkan di bagian lain.

Bisa juga simpan ide tersebut untuk digunakan dalam cerita lain.

9. Feedback

Cara membuat cerpen selanjutnya bisa dengan meminta masukan atau feedback.

Bisa dari teman, keluarga, atau komunitas penulis. Feedback bisa membantu melihat kelemahan dan kekuatan cerita dari perspektif pembaca.

10. Finalisasi

Cara membuat cerpen yang terakhir adalah finalisasi yang dilakukan setelah revisi dan mendapatkan feedback, lakukan finalisasi pada cerpen.

Pastikan cerita sudah dalam bentuk terbaik sebelum dipublikasikan atau dikirim ke lomba.

Membuat cerpen yang baik memerlukan latihan dan kesabaran, ya Moms.

Ingat, setiap penulis memiliki gaya dan proses kreatifnya masing-masing.

Temukan proses yang paling cocok dan nikmati setiap langkah dalam proses kreatif tersebut!

Baca Juga: 4 Contoh Cerpen Anak Singkat untuk Mendidik Karakter Si Kecil

Fungsi Cerita Pendek

Menulis Jurnal
Foto: Menulis Jurnal (Freepik.com/katemangostar)

Setelah Moms mengetahui cara membuat cerpen, lantas apa fungsinya?

Cerpen memiliki berbagai fungsi, baik dari sudut pandang pembaca maupun penulis, serta dalam konteks masyarakat dan pendidikan.

Berikut beberapa fungsi cerpen:

1. Menghibur

Salah satu fungsi utama cerpen adalah untuk menghibur pembaca.

Dengan alur cerita yang menarik, konflik yang memikat, dan karakter yang kuat, cerpen dapat memberikan kesenangan dan kepuasan kepada pembaca.

2. Mendidik

Cerpen seringkali mengandung pesan moral atau pelajaran hidup yang bisa dipetik oleh pembaca.

Melalui konflik dan resolusi yang dialami oleh karakter, pembaca bisa belajar tentang kebaikan, keadilan, ketabahan, dan nilai-nilai hidup lainnya.

3. Menyampaikan Kritik Sosial

Cerpen dapat menjadi medium untuk penulis menyampaikan pandangannya mengenai isu-isu sosial, politik, atau budaya.

Melalui cerita yang dikemas secara halus, penulis dapat mengkritik, menyoroti, atau mengungkapkan ketidakadilan dalam masyarakat.

4. Mengungkapkan Emosi dan Pengalaman

Cerpen juga menjadi sarana bagi penulis untuk mengungkapkan emosi, pengalaman pribadi, atau imajinasinya.

Ini bisa menjadi cara terapeutik untuk penulis mengolah pengalaman atau perasaan mereka.

5. Eksplorasi Karakter dan Situasi

Dibandingkan dengan novel, cerpen memberi penulis kesempatan untuk lebih fokus pada pengembangan karakter tertentu atau eksplorasi situasi spesifik.

Dengan begitu, pembaca mendapatkan pemahaman yang dalam tentang momen atau karakter tertentu dalam waktu yang singkat.

Baca Juga: 5 Cerita Rakyat Jawa Barat, Ceritakan pada Si Kecil!

Itulah informasi seputar cara membuat cerpen dan fungsinya. Semoga membantu!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.