Cara Menanggulangi Banjir: Sebelum, Saat, dan Sesudahnya
Penting mengetahui cara menanggulangi banjir, terlebih jika Moms dan Dads tinggal di daerah rawan peristiwa tersebut.
Tidak ada salahnya mempersiapkan diri daripada harus berhadapan dengan hal-hal tidak diinginkan.
Seperti kondisi serupa, Moms dan Dads tentu harus mengutamakan keselamatan dalam pemahaman cara menanggulangi banjir.
Mengingat keadaan ini bisa saja menimpa tanpa diperkirakan sebelumnya. Karena itu, mari simak ulasan berikut!
Baca Juga: Musim Hujan, Ketahui Proses Terjadinya Banjir dan Dampaknya
Penyebab Banjir Secara Umum
Penyebab paling umum dari banjir adalah air hujan yang terakumulasi lebih cepat daripada yang dapat diserap tanah atau sungai yang dapat membawanya. Banjir dapat terjadi karena:
- Hujan berkepanjangan yang turun selama beberapa hari, dan
- Ketika hujan lebat turun dalam waktu singkat.
Banjir juga dapat terjadi akibat kegagalan struktur pengendali air, seperti tanggul atau bendungan. Daerah yang rentan banjir, termasuk lembah, dataran, ngarai, rawa, pantai, dan di mana saja di dekat badan air yang besar.
Namun demikian, bukan berarti jika Moms dan Dads tidak tinggal di kawasan tersebut akan aman-aman saja untuk tidak mengetahui cara menanggulangi banjir.
Bisa saja lokasi berkegiatan sehari-hari yang justru masuk dalam kategori tempat tersebut.
Cara Menanggulangi Banjir
Setidaknya ada tiga tahap dalam penanggulangan banjir. Yuk, simak dulu penjelasannya berikut ini.
1. Sebelum Banjir
Jika tinggal di daerah yang rentan terhadap banjir, bahkan bila tidak, ada baiknya Moms dan Dads bersiap untuk kemungkinan terburuk. Pahami cara menanggulangi banjir berikut:
Pertama, perhatikan informasi pembaruan resmi tentang banjir. Ketahui perbedaan antara "waspada" dan "peringatan" banjir.
Kemudian, siapkan perlengkapan bertahan hidup darurat dengan persediaan setidaknya 3 hari untuk semua orang di rumah.
Ini termasuk air (satu galon per orang per hari), makanan yang tidak mudah busuk, lampu senter, serta portabel atau pengisi daya telepon bertenaga surya.
Juga, baterai ekstra, kotak P3K, persediaan obat-obatan selama 7 hari, alat serba guna, perlengkapan sanitasi dan kebersihan pribadi, serta salinan dokumen pribadi yang penting.
Ketiga, pastikan sistem drainase tidak tersumbat oleh puing-puing. Hal ini dapat menyebabkan banjir dan kerusakan properti.
Waspadalah bahwa banjir bandang dapat terjadi. Jika ada kemungkinan banjir bandang, segera pindah ke tempat yang lebih tinggi. Jangan menunggu instruksi untuk bergerak.
Banjir bandang adalah jenis banjir yang paling berbahaya sejauh ini, karena kekuatan dan volume air yang mengalir dapat menumpuk.
Waspadai aliran sungai, saluran drainase, ngarai, dan daerah lain yang berpotensi mendatangkan banjir secara tiba-tiba.
Banjir bandang dapat terjadi di daerah-daerah ini, bahkan tanpa tanda-tanda peringatan yang khas, seperti awan hujan atau hujan lebat.
Baca Juga: Ini 10+ Arti Mimpi Banjir yang Sering Terjadi
2. Saat Banjir
- Evakuasi Jika Diperlukan
Cara menanggulangi banjir lainnya, yakni saat peringatan banjir dikeluarkan untuk wilayah tempat tinggal Moms dan Dads, mengungsilah.
Pergilah ke tempat lebih tinggi dan tetap di sana sampai kalian diberi tahu bahwa area tersebut aman.
Jika punya waktu sebelum evakuasi, amankan rumah. Bawa furnitur luar ruangan. Pindahkan barang-barang penting ke bagian tertinggi lantai atas rumah.
Matikan utilitas di sakelar atau katup utama jika diinstruksikan untuk melakukannya. Putuskan sambungan peralatan listrik. Jangan menyentuh peralatan listrik jika tubuh Moms dan Dads basah atau terendam air.
Jangan berjalan melalui air yang bergerak. Jika harus berjalan di dalam air, berjalanlah di tempat yang airnya tidak bergerak. Gunakan tongkat untuk memeriksa kekencangan tanah di depan.
Bila menemukan sungai yang mengalir di mana air berada di atas mata kaki, berhenti, berbalik, dan pergi ke arah lain. Orang-orang meremehkan kekuatan dan kekuatan air.
Juga, jauhkan anak-anak dari air.
- Berkendara Saat Banjir
Setengah dari semua kasus tenggelam akibat banjir di Amerika Serikat terjadi ketika kendaraan didorong ke dalam air banjir yang berbahaya.
Cara menanggulangi banjir dalam kondisi ini: jika menemukan jalan banjir saat mengemudi, berbalik dan pergi ke arah lain.
Jangan berkendara ke daerah banjir. Jika air banjir naik di sekitar mobil, tinggalkan mobil dan pindah ke tempat lebih tinggi jika bisa melakukannya dengan aman.
Baik Moms dan Dads maupun kendaraan kalian berisiko hanyut dengan cepat dalam situasi tersebut.
Baca Juga: Bebas Banjir, Ini Inspirasi Rumah Panggung Modern dan Minimalis
3. Setelah Banjir
Cara menanggulangi banjir setelah kondisi itu berlalu adalah dengan mendengarkan laporan berita untuk mengetahui apakah pasokan air masyarakat aman untuk diminum.
Hindari air banjir. Pasalnya, air mungkin terkontaminasi oleh minyak, bensin, atau limbah mentah.
Air juga dapat berisi listrik dari saluran listrik bawah tanah atau yang jatuh.
Disarankan juga menghindari air yang bergerak sebagai cara menanggulangi banjir dalam kondisi ini. Lalu, waspadai daerah-daerah yang banjirnya sudah surut.
Jalan mungkin telah melemah dan bisa runtuh karena beban mobil.
Jauhi kabel listrik yang putus dan laporkan ke perusahaan listrik. Pulang ke rumah hanya jika pihak berwenang menyatakan keadaan aman. Jauhi bangunan apapun jika dikelilingi air banjir.
Berhati-hatilah saat memasuki gedung. Pasalnya, mungkin ada kerusakan tersembunyi, terutama di fondasi.
Servis septic tank, tangki septik, lubang, dan sistem pelindian yang rusak sesegera mungkin. Sistem pembuangan limbah yang rusak merupakan bahaya kesehatan yang serius.
Cara menanggulangi banjir selanjutnya adalah membersihkan dan desinfeksi semua permukaan yang basah. Lumpur yang tersisa dari air banjir dapat mengandung limbah dan bahan kimia.
Selama penyuluhan air, gunakan hanya air kemasan, air rebusan, atau air olahan untuk minum, memasak, dan memenuhi kebutuhan lain.
Jika ragu, buang semua makanan dan air minum kemasan yang datang atau mungkin bersentuhan dengan air banjir.
Itulah rangkaian cara menanggulangi banjir yang pentin diketahui Moms dan Dads. Semoga bermanfaat ya!
- https://www.cdc.gov/nceh/features/flood-safety/index.html
- https://www.almanac.com/content/flood-safety-and-survival-tips
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.