Cara Minum Pil KB yang Benar, Ketahui Aturannya, Moms!
Cara minum pil KB sangat penting untuk dipahami agar efektivitasnya maksimal.
Pil KB adalah salah satu metode kontrasepsi yang paling umum digunakan oleh wanita untuk mencegah kehamilan.
Untuk Moms yang mimilih pil KB sebagai pencegah kehamilan, ketahui cara konsumsinya yang tepat, yuk!
Baca Juga: 8 Perbedaan Darah Haid dan Hamil, Jangan Tertukar Lagi!
Cara Minum Pil KB dengan Benar
Program KB merupakan cara bagi pria dan wanita untuk mencegah kehamilan.
Ada banyak metode kontrasepsi yang berbeda, termasuk kontrasepsi hormonal seperti pil KB.
Beberapa orang memilih program KB dengan minum pil untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.
Jika ini merupakan pertama kali Moms ingin mengonsumsi pil KB, ada beberapa cara minum pil KB yang bisa diterapkan di bawah ini:
1. Saat Hari Pertama Menstruasi
Moms bisa memulai cara minum pil KB pertama pada hari pertama menstruasi dan efek mencegah kehamilan akan langsung bisa dirasakan.
2. Hari 1-7 Siklus Haid
Ini adalah cara minum Pil KB saat minggu pertama setelah menstruasi.
Moms masih perlu menggunakan alat kontrasepsi lainnya, seperti kondom, tepatnya selama 7 hari saat ingin berhubungan intim.
3. Hari ke-8
Moms dibolehkan minum pil KB pada hari ke 8, tapi harus menggunakan metode kontrasepsi lain.
Misalnya menggunakan kondom dan mulai hari 8-14 atau tidak melakukan hubungan seksual sampai menghabiskan pil KB tersebut.
Baca Juga: Catat, Ini Cara Mengatasi Vagina Gatal Saat Hamil yang Aman
Cara Minum Pil KB Sesuai Jenisnya
Cara minum pil KB tergantung dari jenis pil KB yang dipilih untuk dikonsumsi. Pil berisi 21 atau 28 sebenarnya sama saja.
Karena jika pil KB berisi 21, seluruh pilnya berisi hormon.
Jika pil KB yang berisi 28, artinya 21 berisi hormon dan 7 berisi plasebo (hanya berisi tepung dan gula).
Kedua pil KB ini terbilang sama kandungannya.
Berikut cara minum pil KB sesuai jenis-jenisnya.
Pahami dan patuhi, ya, Moms!
1. Cara Minum Pil KB Progestin (POP/Mini Pill)
Mengutip National Health Service, pil KB tradisional progestin (POP) dapat mencegah kehamilan dengan mengentalkan lendir di leher rahim.
Dengan demikian, sperma akan terhenti dan tidak mencapai sel telur.
Pil KB progestin desogestrel juga dapat menghentikan ovulasi pada wanita.
Ketika Moms sudah menghabiskan satu strip pil KB, segera mulai strip berikutnya tanpa jeda.
Cara minum pil KB salah satu syaratnya adalah dikonsumsi setiap hari agar dapat bekerja dengan optimal.
Minumlah 1 pil setiap hari pada waktu yang sama dengan toleransi keterlambatan 3 jam.
Misalnya, Moms minum pil KB progestin pada pukul 1 siang, keesokan hari dan seterusnya, cara minum pil KB di waktu yang sama atau maksimal sebelum jam 4 sore.
Pil KB progestin dijual dalam bentuk paket 28 hari. Moms bisa meminum pil KB progestin setiap hari selama 28 hari atau 4 minggu berturut-turut.
Cara minum pil KB ini tidak bisa saat sedang menstruasi atau mengalami menstruasi yang tidak teratur.
Jika Moms baru saja melahirkan, dapat memulai pil progestin pada hari ke 21 setelah melahirkan.
Cara minum pil KB lebih dari 21 hari setelah melahirkan, yakni dengan gunakan kontrasepsi tambahan seperti kondom.
Baca Juga: 6 Hal yang Akan Dialami saat Hamil 18 Minggu, Bersiap ya Moms!
2. Cara Minum Pil KB Kombinasi 21 hari
Cara minum pil KB kombinasi juga harus dikonsumsi 1 pil tiap hari.
Minum 1 pil setiap hari selama 21 hari (3 minggu) berturut-turut dan kemudian jangan minum pil apa pun selama 7 hari (minggu ke-4).
Penting untuk minum setiap pil dalam paket 21 hari karena tidak ada pil pengingat (bebas hormon).
Mengutip Planned Parenthood, pil hormon akan mencegah kehamilan bahkan jika Moms sedang berhubungan seks selama seminggu ketika tidak minum pil apa pun.
Menariknya, Moms tidak perlu minum pada waktu yang sama setiap hari.
Pada minggu keempat, tidak perlu mengonsumsi pil KB lagi jika sudah memasuki waktu menstruasi.
Setelah minggu keempat, cara minum pil KB boleh dilanjutkan seperti tahapan awal.
3. Cara Minum Pil KB Kombinasi 28 hari
Cara minum pil KB kombinasi paket 28 hari hampir sama dengan aturan cara minum pil KB kombinasi paket 21 hari.
Moms hanya perlu mengonsumsi 1 pil tiap harinya selama 28 hari atau empat minggu berturut-turut.
Pada hari ke-29, bisa melanjutkan konsumsi pil KB lainnya.
Pada cara minum pil KB kombinasi paket 28 hari, terdapat pil KB yang tidak mengandung hormon (plasebo) untuk diminum pada hari terakhir.
Pil KB bebas hormon ini berlaku sebagai 'pengingat' untuk menerapkan kebiasaan minum pil KB setiap hari dan untuk melanjutkan paket pil KB yang baru secara tepat waktu.
Berapa hari Moms mengonsumsi pil 'pengingat' bebas hormon tergantung pada merek obat yang digunakan.
Kebanyakan merek memiliki pil bebas hormon selama 7 hari. Namun, ada pula yang durasinya lebih sedikit daripada itu.
Pil pengingat mungkin mengandung zat besi atau suplemen lainnya.
Jika Moms mengalami menstruasi selama seminggu setelah meminum pil pengingat ini, ia tetap bekerja menunda kehamilan.
Perhatikan cara minum pil KB ini agar berjalan lancar, ya, Moms.
4. Cara Minum Pil KB Kombinasi 91 hari
Aturan cara minum pil KB paket 91 hari tidak jauh berbeda dengan cara minum pil KB kombinasi paket 28 hari.
Beberapa pil kombinasi memiliki pil hormon selama 12 minggu (3 bulan) berturut-turut, diikuti dengan pil pengingat bebas hormon hingga 1 minggu.
Cara minum pil KB paket 91 hari dengan mengonsumsinya setiap hari tanpa putus.
Saat mengonsumsi pil KB kombinasi paket 91 hari, biasanya wanita hanya akan menstruasi tiap tiga bulan sekali.
Untuk catatan, cara agar tidak lupa minum pil KB, Moms dapat menuliskan jadwal pada memo, pasang alarm, ataupun menandai pengingat di kalender.
Pengingat jadwal minum penting agar pil KB efektif dan tidak terjadi kehamilan, terutama jika yang dikonsumsi adalah pil KB jenis progestin.
Baca Juga: Pil KB Bisa Bantu Meningkatkan Kesuburan?
Bagaimana Jika Terlewat Minum Pil KB?
Pil KB dapat bekerja dengan baik jika meminumnya setiap hari sesuai jadwal, tetapi hampir semua orang yang mengonsumsi pil terkadang lupa meminumnya.
Penting untuk mengetahui cara minum pil KB dan apa yang harus dilakukan jika Moms melewatkan pil KB.
Moms perlu mengetahui nama merek pil yang dikonsumsi, karena berbeda jenis pil KB, berbeda pula penanganannya jika terlewat atau lupa.
Jika tidak dapat mengetahui nama pil KB tersebut, gunakan kondom setiap kali melakukan hubungan seks hingga Moms mengetahui merek pil tersebut atau gunakan kontrasepsi daruat.
Penelitian dalam Paediatrics Child Health menjelaskan, pil kontrasepsi darurat hanya digunakan saat kondisi benar-benar darurat.
Cara minumnya secepat-cepatnya setelah berhubungan seksual.
Dosis pertama harus diminum dalam 72 jam (3 hari) setelah hubungan seks tanpa kondom. Semakin cepat meminumnya, semakin baik kinerjanya.
Nah, untuk Moms yang sedang mengonsumsi pil KB jenis progestin dan melewatkan 1 pil, minumlah pil yang terlewat sesegera mungkin.
Lalu, minum pil berikutnya. Artinya, Moms mungkin meminum 2 pil dalam 1 hari untuk mengganti yang terlewat.
Kasus lain, jika melewatkan 2 atau lebih pil KB, minumlah pil terbaru yang terlewat sesegera mungkin, dan terus minum 1 pil sehari sampai habis sesuai dosis.
Jika melewatkan 1 atau lebih pil pengingat, buang saja pil tersebut yang terlewatkan dan terus minum 1 pil pengingat sehari sampai selesai.
Jika pindah dari kontrasepsi hormon lain (misal kb suntik), cara minum pil KB dapat langsung diterapkan tanpa perlu menunggu haid.
Hal ini juga berlaku untuk:
- Setelah melahirkan
- Setelah 6 bulan ASI eksklusif
- Setelah 3 bulan jika tidak menyusui
- Pasca keguguran (segera atau dalam waktu 7 hari)
Jika Moms masih ragu dalam mengonsumsinya, ikuti aturan cara minum pil KB, dan petunjuk yang tertera pada kemasannya.
Akan tetapi, yang terbaik memang dimulai pada saat sedang haid (sesuaikan dengan harinya) karena saat itu pasti sedang tidak hamil.
Baca Juga: Mengenal KB Steril, Prosedur Kontrasepsi Cegah Kehamilan
Efek Samping Minum Pil KB
Pil kontrasepsi oral atau pil KB adalah metode hormonal untuk mencegah kehamilan.
Efek samping yang umum dapat terjadi dan bervariasi untuk setiap orang.
Pil KB bekerja dengan mencegah tubuh memproduksi sel telur, sehingga tidak ada pembuahan dan kehamilan pun tidak dapat terjadi.
Pil KB juga dapat membantu mengatasi menstruasi yang tidak teratur, endometriosis, jerawat, dan sindrom pramenstruasi (PMS).
Efek samping spesifik sangat bervariasi di setiap individu, dan jenis pil yang berbeda menyebabkan efek samping yang juga berbeda.
Beberapa efek samping yang umum termasuk bercak, mual, nyeri payudara, dan sakit kepala.
Selain efek samping tersebut, terdapat beberapa efek samping lain yang sering terjadi.
Melansir dari Medical News Today, berikut beberapa efeknya.
1. Peningkatan Berat Badan
Pil KB sering mencantumkan penambahan berat badan sebagai kemungkinan efek samping yang dapat terjadi, meskipun belum ada penelitian yang mengonfirmasi hal tersebut.
Secara teori, mengonsumsi pil KB dapat menyebabkan peningkatan retensi cairan (kondisi ketika tubuh mengalami kelebihan cairan).
Obat oral ini juga dapat menyebabkan peningkatan lemak dan massa otot, sehingga bisa dikatakan bahwa pil KB meningkatkan berat badan.
Namun, pada beberapa kasus, terdapat beberapa wanita yang malah melaporkan mengalami penurunan berat badan saat minum pil kontrasepsi tersebut.
Untuk itu diperlukan penelitian lanjutan untuk mendalami hal ini.
2. Perubahan Suasana Hati
Hormon memainkan peran penting dalam suasana hati dan emosi seseorang.
Menurut studi di The Journal of American Medical Association, perubahan kadar hormon yang dapat disebabkan karena mengonsumsi pil KB, dapat memengaruhi suasana hati seseorang.
Penelitian mengungkap, penggunaan kontrasepsi hormonal, terutama di kalangan remaja, menunjukkan depresi sebagai efek samping potensial.
Jadi, jika khawatir akan efek samping perubahan suasana hati dari pil KB, Moms bisa berkonsultasi dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan lainnya.
Jika benar gejala perubahan suasana hati disebabkan karena mengonsumsi pil, mengganti jenis kontrasepsi berdasarkan saran dokter merupakan solusi terbaik.
3. Sakit Kepala
Pil KB mengandung hormon estrogen dan progestin yang dapat mempengaruhi berbagai sistem dalam tubuh, termasuk sistem hormonal yang berhubungan dengan regulasi nyeri dan pembuluh darah.
Perubahan hormonal yang disebabkan oleh pil KB dapat menyebabkan vasodilatasi atau vasokonstriksi (pelebaran atau penyempitan pembuluh darah) di otak, yang bisa memicu sakit kepala.
Untungnya, sakit kepala ini biasanya ringan dan bisa diatasi dengan obat pereda nyeri seperti paracetamol.
4. Nyeri Payudara
Pil KB mengandung hormon estrogen dan progestin, yang dapat memengaruhi jaringan payudara.
Hormon-hormon ini menyebabkan retensi cairan dan perubahan pada jaringan payudara, yang dapat membuat payudara terasa lebih sensitif, bengkak, atau nyeri.
Nyeri payudara ini biasanya bersifat sementara dan lebih sering dirasakan pada awal penggunaan pil KB, ketika tubuh sedang menyesuaikan diri dengan perubahan hormonal.
Kondisi ini umumnya akan mereda setelah beberapa bulan penggunaan.
5. Perubahan Hasrat Seksual
Pil KB mengandung hormon estrogen dan progestin, yang dapat menurunkan kadar hormon testosteron dalam tubuh.
Testosteron, meskipun lebih dikenal sebagai hormon pria, juga berperan penting dalam menjaga hasrat seksual pada wanita.
Penurunan kadar testosteron akibat penggunaan pil KB dapat menyebabkan penurunan libido atau gairah seksual.
Namun, respon terhadap pil KB bervariasi di antara wanita; tidak semua wanita yang menggunakan pil KB akan mengalami penurunan hasrat seksual.
Beberapa bahkan mungkin tidak merasakan perubahan sama sekali.
Jika penurunan gairah seksual menjadi masalah, wanita yang mengalaminya bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mengevaluasi pilihan lain.
Dokter mungkin akan merekomendasikan jenis pil KB yang berbeda, atau metode kontrasepsi lain yang tidak mengandung hormon yang memengaruhi kadar testosteron.
Baca Juga: 7 Jenis KB yang Tidak Bikin Gemuk Badan, Moms Wajib Tahu!
Demikian kiat atau cara minum pil KB yang benar, beserta efek samping yang mesti Moms waspadai.
Sebelum mengonsumsi pil KB jenis apa pun, pastikan telah berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter, ya, Moms!
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2792671/
- https://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/birth-control-pill/how-do-i-use-the-birth-control-pill
- https://www.nhs.uk/conditions/contraception/the-pill-progestogen-only/
- https://jamanetwork.com/journals/jamapsychiatry/fullarticle/2552796
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/290196#side-effects
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.