7 Ciri-ciri Kucing Rabies, Salah Satunya Air Liur Berlebih
Ternyata, kucing juga bisa mengalami rabies. Oleh karena itu, Moms harus tahu ciri-ciri kucing rabies.
Rabies adalah penyakit yang sangat berbahaya, baik untuk manusia maupun hewan peliharaan seperti kucing.
Kucing yang terinfeksi rabies dapat menunjukkan beberapa ciri-ciri yang mengindikasikan adanya penyakit ini.
Salah satu ciri utama kucing yang terinfeksi rabies adalah perubahan dalam perilaku dan sikapnya.
Kucing yang biasanya tenang dan bersahabat dapat berubah menjadi agresif, gelisah, dan mudah tersinggung ketika terinfeksi rabies.
Perubahan ini seringkali drastis dan bisa sangat mencolok.
Lantas, apa saja ciri-ciri kucing rabies yang patut Moms curigai? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.
Baca Juga: Ini Dia Warna Kucing dan Mitosnya yang Perlu Moms Tahu!
Apa Itu Rabies pada Kucing?
Sebelum Moms mengetahui ciri-ciri kucing rabies, ketahui dulu apa itu rabies pada kucing.
Rabies pada kucing adalah penyakit virus yang menyerang sistem saraf pusat dan dapat menular ke manusia melalui gigitan atau luka terbuka.
Kondisi ini dapat menimbulkan serangkaian perubahan, baik perilaku maupun fisik, pada hewan peliharaan seperti kucing dan anjing.
Beberapa ciri-ciri yang perlu diwaspadai termasuk perubahan perilaku yang mencolok.
Bisa menjadi lebih penuh semangat atau gelisah, atau sebaliknya, menjadi kurang penyayang, dan sering mengasingkan diri.
Selain itu, infeksi rabies pada kucing juga dapat menyebabkan gejala neurologis seperti:
- Kejang-kejang
- Keterlambatan atau kehilangan refleks
- Perubahan pada penglihatan atau pendengaran
- Tanda-tanda depresi atau letargi yang mencolok
Pada tahap lanjut, kondisi ini bisa menyebabkan kesulitan bernapas, kelumpuhan, koma, bahkan kematian.
Pencegahan rabies pada kucing dapat dilakukan melalui vaksinasi rutin dan tidak membiarkan kucing keluar rumah.
Jika Moms mencurigai kucing terinfeksi rabies, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk tindakan lebih lanjut.
Baca Juga: Mengenal Habitat Kucing, Hewan yang Pandai Beradaptasi
Ciri-ciri Kucing Rabies
Ciri-ciri kucing terinfeksi rabies perlu diwaspadai karena rabies adalah penyakit serius yang dapat berakibat fatal pada manusia dan hewan.
Berikut adalah ciri-ciri kucing rabies yang perlu diwaspadai.
1. Perubahan Perilaku
Ciri-ciri kucing rabies yang perlu Moms waspadai pertama adalah perubahan perilaku pada kucing.
Kucing yang terinfeksi rabies dapat menunjukkan perubahan perilaku yang mencolok.
Seperti menjadi penuh semangat atau gelisah, atau sebaliknya, menjadi kurang penyayang dan sering mengasingkan diri.
2. Adanya Gejala Neurologis
Ciri-ciri kucing rabies selanjutnya adalah timbul gejala neurologis.
Infeksi rabies pada kucing dapat menyebabkan gejala neurologis seperti:
- Kejang-kejang
- Keterlambatan atau kehilangan refleks
- Perubahan pada penglihatan atau pendengaran
- Tanda-tanda depresi atau letargi yang mencolok.
3. Pengaruh pada Sistem Pernapasan dan Jantung
Adanya pengaruh pada sistem pernapasan dan jantung juga bisa menjadi ciri-ciri kucing rabies, Moms.
Pada tahap lanjut dari infeksi rabies, kucing dapat mengalami kesulitan bernapas, gagal napas, kelumpuhan, koma, hingga kematian.
4. Kesulitan Menelan
Selain kesulitan menelan, ciri-ciri kucing rabies juga bisa ditandai dengan kurang nafsu makan atau nafsu makan menurun drastis.
Kucing dengan rabies mungkin kesulitan menelan, yang terlihat dari cara mereka menggigit-gigit objek di sekitar mulut.
Hal ini bisa membuat mereka terlihat cemas dan frustrasi.
5. Mengeluarkan Liur dan Busa di Mulut
Mengeluarkan liur dan busa dari mulut adalah salah satu ciri-ciri kucing rabies dan kerap menjadi indikasi utama, Moms.
Pada hewan lain seperti anjing, mengeluarkan liur memang merupakan hal biasa, sehingga tanda ini kadang sulit untuk diverifikasi.
Bagi kucing, yang biasanya jarang berliur, terutama dalam jumlah yang besar, tanda ini dengan jelas menunjukkan adanya rabies.
Busa juga dapat terlihat di sekitar area mulut kucing bersamaan dengan keluarnya saliva.
Baca Juga: Penyebab Kucing Mengeong Terus dan Cara Mengatasinya!
6. Kucing Demam
Demam adalah salah satu gejala umum yang dapat muncul pada kucing yang terinfeksi rabies, terutama selama tahap awal, yang disebut tahap prodromal.
Pada tahap ini, kucing mungkin mengalami demam yang dapat berlangsung selama satu atau dua hari.
Hal ini berbeda dari anjing, di mana tahap prodromal cenderung lebih panjang.
Selain itu, kucing yang terinfeksi rabies juga cenderung mengalami lonjakan demam lebih sering dibandingkan dengan anjing.
Demam adalah salah satu tanda awal yang perlu diperhatikan jika Moms mencurigai bahwa kucing terpapar rabies.
7. Kucing Semakin Takut Air
Meski kucing memang biasanya takut air, ketakutan berlebihan terhadap air bisa menjadi indikasi khusus rabies.
Rabies dapat membuat hewan peliharaan menjadi lebih sensitif terhadap zat cair, Moms.
Ketakutan terhadap air, atau hydrophobia, seringkali timbul pada hewan yang terinfeksi rabies.
Ketakutan ini muncul karena hewan tersebut merasakan sakit saat menelan, baik makanan padat maupun cair.
Baca Juga: 200 Ide Nama Kucing Jantan, Banyak dari Karakter Film!
Penyebab Rabies pada Kucing
Ciri-ciri rabies pada kucing harus segera diobati agar tidak menyebabkan masalah kesehatan lainnya, ya Moms.
Nah, apa saja penyebab rabies pada kucing?
Berikut adalah penjelasan tentang cara penularan dan faktor-faktor yang menyebabkan kucing bisa terkena rabies.
1. Gigitan dari Hewan Terinfeksi
Penyebab utama kucing terinfeksi rabies adalah melalui gigitan dari hewan yang sudah terinfeksi virus rabies.
Ketika hewan rabies menggigit, virus dalam air liur hewan tersebut dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka gigitan.
Hewan liar seperti kelelawar, rakun, dan rubah adalah pembawa virus rabies yang paling umum dan dapat menularkannya ke kucing.
2. Kontak dengan Air Liur Hewan Terinfeksi
Selain gigitan, infeksi rabies pada kucing juga bisa terjadi jika air liur hewan yang terinfeksi masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka, goresan, atau membran mukosa.
Ini bisa terjadi, contohnya, saat kucing berkelahi atau berinteraksi dekat dengan hewan yang terinfeksi.
3. Kontak dengan Jaringan Otak atau Saraf Terinfeksi
Dalam kasus yang sangat jarang, rabies juga bisa ditularkan jika kucing memiliki kontak langsung dengan jaringan otak atau saraf dari hewan yang terinfeksi.
Misalnya saat memakan hewan liar yang sudah mati karena rabies.
Baca Juga: 10 Arti Mimpi Digigit Anjing, Bisa Jadi Ada Pengkhianat!
Cara Mencegah Rabies pada Kucing
Setelah Moms mengetahui ciri-ciri kucing rabies, agar tidak terjadi, sebaiknya dicegah ya, Moms.
Berikut adalah langkah-langkah pencegahan rabies pada kucing.
1. Memberikan Vaksinasi Rutin
Pencegahan pertama agar kucing tidak terinfeksi rabies adalah dengan memberikannya vaksin rabies secara rutin.
Vaksinasi rabies adalah langkah pencegahan yang paling efektif untuk melindungi kucing dari rabies.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Kucing Keracunan, Perhatikan Gejalanya!
2. Menghindari Gigitan dan Kontak dengan Hewan Terinfeksi
Menghindari gigitan dan kontak dengan hewan yang terinfeksi rabies juga merupakan langkah penting dalam pencegahan penyakit ini.
Melakukan langkah-langkah pencegahan tersebut bisa melindungi kucing dari rabies dan mencegah penularannya ke manusia serta hewan lain, Moms.
Jika Moms mencurigai kucing terinfeksi rabies, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk tindakan lebih lanjut.
Selain itu, pencegahan rabies pada kucing dapat dilakukan melalui vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan rutin ke dokter hewan.
Baca Juga: 150 Ide Nama Kucing Jantan, Banyak dari Karakter Film!
Itulah informasi seputar ciri-ciri kucing rabies. Semoga membantu!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.