17 Contoh Umbi Batang yang Aman Dikonsumsi Sehari-hari
Apakah Moms masih ingat soal umbi batang? Ada banyak contoh umbi batang yang biasa dikonsumsi setiap hari.
Selain sebagai tanaman, kebanyakan di antara mereka punya banyak manfaat untuk kesehatan.
Umbi batang adalah batang yang membengkak yang menyimpan air dan nutrisi.
Nah, nutrisi dan air ini digunakan dalam kondisi yang tidak menguntungkan semisal selama musim kemarau atau musim dingin.
Yuk, ketahui ciri-ciri dan contoh umbi batang melalui ulasan berikut ini!
Baca Juga: 17 Tanaman Apotek Hidup dan Manfaatnya untuk Kesehatan, Cocok Ditanam Di Rumah
Ciri-Ciri Umbi Batang
Dalam klasifikasi ilmiah, umbi batang ini mempunyai nama latin Tuber cauligenum dan termasuk ke dalam famili tuberaceae.
Umumnya, umbi batang terbentuk di dekat permukaan tanah.
Mereka memiliki beberapa simpul yang disebut mata, dan nantinya bisa berkembang menjadi tanaman baru.
Cara perkembangbiakkan tanaman semacam ini disebut dengan vegetatif.
Secara morfologis, bagian umbi batang bisa dicirikan sebagai berikut:
1. Warna daun
Tanaman dengan umbi batang ini memiliki daun yang rimbun dan berbentuk oval meruncing, tulang daun yang menyirip.
Tumbuh dengan warna daun hijau bahkan abu-abu, atau merah.
Daun yang mereka miliki ini berfungsi untuk mengolah makanan melalui proses fotosintesis.
2. Tekstur batang
Umbi batang juga memiliki batang yang berongga dengan bentuk segi empat atau segi lima yang berwarna hijau tua.
Tekstur batang keras dengan ukuran kurang lebih 50 cm hingga 120 cm. Bentuknya juga beragam mulai dari tegak, menjalar, dan menyebar.
Akar umbi batang ini sifatnya menjalar dengan ukuran kecil dan halus.
3. Akar tanaman
Umumnya, akar umbi batang juga menggerombol dengan kedalaman tanah sekitar 25 cm.
Bunga umbi batang berukuran kecil, berwarna merah atau ungu, dan mengandung solonim dengan kandungan racun yang tinggi.
Umbi batang dapat menyimpan lebih banyak pati dan ia menyimpan karbohidrat kompleks seperti pati.
Baca Juga: 7 Manfaat Umbi Garut, Bisa Obati Sakit Lambung!
Berbagai Contoh Umbi Batang
Berikut ini adalah beberapa contoh umbi batang yang paling sering kita temui dan juga dikonsumsi sehari-hari, yaitu:
1. Ubi Jalar
Tanaman ubi jalar adalah tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi batang.
Ia juga dikenal dengan nama ketela rambat atau sweet potato.
Karena rasanya yang manis, ubi jalar menjadi salah satu makanan favorit banyak orang.
Ubi jalar juga bisa menjadi pengganti nasi yang lezat karena ia memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi.
Tak hanya dimanfaatkan umbinya, ubi jalar juga bisa dimanfaatkan sebagai sayuran.
Bahkan beberapa jenis ubi jalar juga dapat dijadikan tanaman hias karena bunganya yang cantik.
2. Bengkuang
Contoh umbi batang selanjutnya adalah bengkuang yang memiliki daging putih dan kulit tipis yang mudah dikupas.
Di Indonesia, ia paling sering dijadikan olahan rujak atau asinan yang segar.
Akan tetapi, bengkuang juga populer untuk bahan baku kosmetik.
Bengkuang membentuk umbi akar membulat seperti gasing dengan berat yang dbisa mencapai 5 kg.
Kandungan gizi di dalam bengkuang mencakup gula, pati, fosfor, dan kalsium.
Selain itu, saat dimakan ia bisa memberikan sensasi dingin karena kandungan air di dalam dagingnya mencapai 86 hingga 90%.
Baca Juga: 7 Fungsi Karbohidrat bagi Tubuh, Bukan Cuma Sumber Energi!
3. Kentang
Contoh umbi batang ini pasti tidak asing lagi bagi Moms.
Solanum Tuberosum L atau kentang adalah salah satu jenis umbi-umbian yang menyimpan cadangan makanan pada bagian batang.
Ciri khas tanaman ini, yaitu memiliki akar serabut, batang tidak berkayu, dan berbentuk segi empat atau segi lima.
Beberapa jenis tanaman kentang bisa menghasilkan bunga, akan tetapi sebagian lainnya tidak.
4. Talas
Jika jalan-jalan ke Bogor, mungkin ini bisa menjadi salah satu oleh-oleh khas yang cukup terkenal.
Talas sebagai contoh umbi batang juga merupakan tanaman yang banyak ditemukan di Asia Tenggara.
Talas juga tercatat sebagai tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi batang.
Talas juga kerap disebut sebagai Taro, dan bagi masyarakat kepulauan Oseania, ia adalah salah satu makanan pokok setempat.
Tumbuhan ini termasuk ke dalam jenis umbi-umbian yang menyimpan cadangan makananya ada pada bonggol.
Bonggol talas akan tumbuh ke bawah permukaan tanah dan pada bagian umbi tersebut bisa menemukan kandungan tepung, polifenol, villose, dan saponin.
5. Kunyit
Jika Moms pencinta jamu atau rempah-rempah, pasti tidak asing dengan tanaman yang satu ini.
Kunyit umumnya dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional dan juga bumbu masakan.
Ia memiliki rasa yang khas dan ia ternyata masih satu golongan dengan jahe-jahean.
Ciri khas tanaman ini adalah batangnya yang basah, tidak bercabang, dan memanjang.
Kunyit juga memiliki akar rimpang yang tumbuh menjalar di bawah tanah.
6. Kencur
Selain kunyit, kencur juga merupakan tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi batang.
Ia juga merupakan rempah-rempahan yang juga banyak dimanfaatkan dalam dunia pengobatan tradisional dan digunakan untuk bumbu masakan.
Ia bisa tumbuh subur pada daerah dataran rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan mengandung sedikit air.
Moms bisa menemukan rimpang kencur berwarna putih, cokelat muda atau cokelat tua.
Baca Juga: Mengenal Pengertian Umbi Akar, Contoh dan Manfaat bagi Kehidupan
7. Temulawak
Contoh umbi batang yang juga tergolong sebagai tanaman obat adalah temulawak.
Ia termasuk ke dalam golongan Zingiberaceae atau temu-temuan.
Temulawak liar umumnya banyak tumbuh di area yang tidak terkena sinar matahari langsung, semisal di bawah pohon rindang atau pada daerah dataran sedang.
Ia tergolong ke dalam umbi batang karena pada rimpang temulawak dijadikan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
8. Jahe
Jahe adalah salah satu tanaman yang paling banyak jenis olahanya, seperti wedang, bubuk masakan, dan bahkan permen.
Di Indonesia jahe cukup banyak diminati karena diyakini bisa mengobati gangguan kesehatan dan menangkal masuk angin.
Tanaman jahe memiliki batang semua yang tumbuh 30-100 cm dengan rimpang berwarna kuning hingga kemerahan.
Daun tumbuhan ini pun menyirip dan ia memiliki bunga.
9. Lengkuas
Tumbuhan lengkuas juga merupakan contoh umbi batang.
Ia memiliki daun hijau tunggal bertangkai pendek, bunga majemuk berbentuk lonceng.
Tanaman umbi ini juga menghasilkan buah buni berbentuk bulat dan bertekstur keras.
Baca Juga: Mengenal 7 Jenis Tanaman Paku dan Manfaatnya
10. Dahlia
Tanaman bunga dahlia juga merupakan salah satu tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi batang.
Ia memiliki bunga yang cantik dan tergolong sebagai tanaman perdu berumbi yang tumbuh musiman.
11. Lobak
Tanaman lobak termasuk famili Cruciferae dan juga contoh umbi batang lainnya yang mirip wortel.
Awalnya, tanaman ini tumbuh di Texas Timur dengan penanaman hampir sepanjang tahun.
Banyak hama sering menyerang umbi batang ini termasuk kutu daun, kumbang, tungau, cacing kubis impor, ulat grayak, dan kumbang kutu.
Penyakit tanaman ini termasuk hitam membusuk, embun tepung, dan busuk akar Rhizoctonia.
12. Suweg
Suweg adalah contoh umbi batang yang diambil dari bahasa Jawa atau disebut juga sebagai ubi kaki gajah.
Memiliki karakteristik dengan daun berwarna merah, tanaman ini memiliki banyak khasiat.
Manfaat yang paling populer adalah kandungan gulanya yang rendah, sehingga aman dikonsumsi bagi penderita diabetes.
Selain itu, tanaman ini juga cocok diganti sebagai pengganti nasi sebagai sumber karbohidrat.
Kandungan serat yang tinggi, suweg juga mampu melancarkan pencernaan dan mencegah terjadinya sembelit.
13. Gembili
Pernahkah Moms mendengar contoh umbi batang satu ini? Gembili adalah tanaman yang berasal dari daerah Papua.
Bagi masyarakat Papua, ini menjadi salah satu sumber makanan pokok mereka sehari-hari dengan kandungan karbohidrat yang tinggi.
Gembili memiliki ukuran yang relatif kecil dan dapat dikukus tanpa dikupas.
Mudah dicerna, gembili juga aman dimakan dengan lauk pauk lainnya guna memenuhi gizi karbohidrat dalam tubuh.
Tanaman ini tumbuh merambat dan bisa mencapai tinggi 3-5 meter dengan daun berwarna hijau.
Sekilas, ini akan tampak seperti ubi jalar yang berukuran sekepal tangan orang dewasa.
Baca Juga: Mengenal Tanaman Cocor Bebek, Cocok Dijadikan Tanaman Hias
14. Keladi
Keladi termasuk dalam contoh umbi batang dengan karakteristik daun lebar.
Tergolong dalam jenis talas, tanaman ini mempunyai khas daun lebar menyerupai bentuk hati (fancy leaf).
Umumnya, hadir dengan warna daun corak berwarna putih, merah, atau merah jambu.
Selain sebagai tanaman hias, keladi juga dikenal dengan khasiatnya yang baik untuk kesehatan.
Umbi keladi juga dapat dikonsumsi karena memiliki banyak serat di dalamnya yang baik untuk pencernaan.
15. Tanaman Sente
Daun sente adalah contoh umbi batang yang juga sering terlewati.
Terkenal akan manfaatnya, tanaman ini juga memiliki efek samping yang perlu diwaspadai.
Daun sente yang tidak diolah dengan benar, dapat menyebabkan gatal di tenggorokan dan mulut.
Dalam arti lain, pengolahan dari tanaman ini harus benar sebelum dikonsumsi.
Baca Juga: 10 Tanaman Rumah Penghasil Oksigen, Cantik dan Bermanfaat!
16. Gadung
Gadung adalah jenis umbi-umbian yang berasal dari akar dan dikenal dengan nama ilmiah Dioscorea hispida.
Tanaman ini tumbuh liar di banyak daerah di Indonesia dan di beberapa negara lain.
Gadung sering digunakan sebagai bahan pangan alternatif di daerah pedesaan, tetapi dengan syarat harus diolah terlebih dahulu untuk menghilangkan racunnya.
Beberapa senyawa beracun dalam gadung yaitu dioscorin, diosgenin, dan dioscin.
Racun ini dapat menyebabkan gangguan saraf seperti pusing dan muntah-muntah jika dikonsumsi tanpa pengolahan yang tepat.
Pengolahan gadung harus melalui beberapa tahap, yaitu dengan cara direndam dalam larutan garam atau abu untuk mengeluarkan racunnya.
Setelah direndam, umbi gadung dijemur di bawah sinar matahari.
Umbi kemudian direndam dalam air mengalir selama satu hari.
Jika menggunakan air tidak mengalir, air rendaman harus diganti setiap 4 jam.
Proses ini dilakukan selama dua hari untuk memastikan semua racun hilang.
Setelah itu, umbi gadung dapat dikonsumsi dengan berbagai cara seperti dibuat keripik, dijadikan gablek, atau olahan makanan tradisional lainnya.
17. Ganyong
Ganyong adalah salah satu jenis umbi-umbian lainnya yang bisa untuk dikonsumsi.
Ganyong kaya akan pati, protein, vitamin C, vitamin B1, fosfor, kalsium, dan zat besi.
Hal ini membuatnya sangat bergizi dan bermanfaat bagi kesehatan.
Itulah mengapa ganyong dapat diolah menjadi berbagai makanan seperti tepung, keripik, atau sebagai pengganti beras.
Di beberapa daerah, ganyong juga digunakan dalam pengobatan tradisional.
Baca Juga: 14 Manfaat Daun Ubi Jalar untuk Kesehatan Umum dan Ibu Hamil
Umbi Gadung, Umbi Batang yang Beracun
Umbi batang beracun yang paling populer adalah umbi gadung atau gadung (Dioscorea hispida Dennst).
Yuk, kenali lebih lanjut tentang umbi gadung.
1. Kandungan Racun
Umbi gadung mengandung racun sianida yang dapat membunuh manusia dalam waktu singkat jika dikonsumsi tanpa pengolahan.
Sepotong umbi sebesar apel sudah cukup untuk membunuh seseorang dalam waktu 6 jam.
2. Pengolahan
Meskipun beracun, masyarakat di beberapa daerah telah memiliki pengetahuan untuk mengolah umbi ini menjadi makanan pokok yang lezat dan menyehatkan.
3. Manfaat
Selain digunakan sebagai makanan, umbi gadung juga memiliki manfaat lain seperti pengobatan penyakit kusta tahap awal, kutil, kapalan, dan mata ikan.
4. Ciri Khas
Umbi gadung tumbuh dalam tanah, berjumlah banyak, dan memiliki bentuk yang tidak beraturan.
Batangnya merambat, panjang 5–20 m, dan arah rambatannya selalu berputar ke kiri
Demikian beberapa contoh umbi batang, semoga informasi ini berguna ya, Moms!
- https://pediaa.com/difference-between-stem-tuber-and-root-tuber/
- https://www.gardeningdream.com/examples-of-stem-tubers/
- https://bbpplembang.bppsdmp.pertanian.go.id/publikasi-detail/1142#:~:text=Gadung%20termasuk%20dalam%20kelompok%20umbi,pokok%2C%20seperti%20beras%20dan%20sagu.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.