Pendekatan Belajar Deep Learning dari Mendikdasmen, Ini Penerapannya!
Metode belajar deep learning ramai diperbincangkan usai disebut oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti.
Namun, menurutnya ini merupakan pendekatan belajar, bukan pengganti Kurikulum Merdeka.
Lantas, apa itu pendekatan belajar deep learning? Yuk, simak di bawah ini, Moms.
Baca Juga: Daftar Sekolah Kurikulum IPC di Jakarta dan Kelebihannya
Pengertian Pendekatan Belajar Deep Learning
Deep learning adalah program pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman siswa melalui pendekatan yang lebih mendalam.
Pendekatan ini menekankan pada tiga pilar utama, Mindful Learning, Meaningful Learning, dan Joyful Learning.
- Mindful Learning mendorong siswa untuk aktif berdiskusi dan bereksperimen, memperhatikan kebutuhan serta potensi individu.
- Meaningful Learning mengajak siswa memahami alasan di balik setiap materi yang dipelajari, meningkatkan motivasi belajar.
- Joyful Learning berfokus pada kepuasan dari pemahaman mendalam, menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan.
Maka, tujuan deep learning adalah untuk membekali siswa dengan keterampilan berpikir tingkat tinggi seperti analisis, evaluasi, dan sintesis, yang esensial dalam menghadapi tantangan kompleks di abad ke-21.
Deep learning dalam pendidikan mendorong siswa mengaitkan pengetahuan baru dengan pengalaman dan menerapkannya.
Guru yang menerapkan deep learning menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, memberikan ruang diskusi, serta mendorong kolaborasi dan pemecahan masalah.
Manfaat Pendekatan Belajar Deep Learning
Stephen Mosley M.Ed., seorang pengajar profesional asal Los Angeles dalam laman LinkedIn menjelaskan tentang manfaat pembelajaran deep learning terutama di kelas sekolah menengah, antara lain meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah, peningkatan motivasi, serta pemahaman konsep yang lebih mendalam.
Dengan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, siswa lebih mampu mengaitkan informasi yang mereka pelajari dengan situasi kehidupan nyata.
Pendekatan belajar deep learning juga membantu siswa mengembangkan keterampilan kolaborasi dan komunikasi, yang sangat penting untuk meraih kesuksesan di tempat kerja mereka nantinya.
Penerapan Pendekatan Belajar Deep Learning
Untuk menerapkan pendekatan deep learning dalam belajar, baik guru maupun orang tua dapat mempersiapkan beberapa langkah berikut:
1. Fokus pada Pemahaman Mendalam
Guru dan orang tua dapat membantu anak untuk memahami konsep-konsep secara mendalam daripada sekadar menghafal.
Misalnya, mendorong anak untuk bertanya “mengapa” dan “bagaimana” serta membimbing mereka dalam melakukan eksplorasi konsep secara menyeluruh.
2. Ciptakan Lingkungan Belajar yang Mendukung Rasa Ingin Tahu
Menciptakan lingkungan belajar yang memicu rasa ingin tahu dan eksplorasi sangat penting.
Guru bisa menyediakan bahan bacaan atau sumber belajar yang bervariasi, sedangkan orang tua bisa menyediakan waktu dan ruang untuk belajar di rumah.
3. Gunakan Teknik Pembelajaran Berbasis Proyek
Pembelajaran berbasis proyek memungkinkan siswa untuk mengaplikasikan konsep dalam situasi nyata.
Guru dapat merancang proyek atau tugas yang menantang anak untuk menyelidiki dan menganalisis secara mandiri, sementara orang tua dapat mendukung proyek dengan diskusi dan bantuan alat atau bahan.
4. Dorong Pemecahan Masalah dan Pemikiran Kritis
Kegiatan yang melibatkan pemecahan masalah dan pemikiran kritis akan membantu anak berpikir secara logis dan kreatif.
Guru bisa memberikan soal-soal yang melatih logika dan strategi, sementara orang tua dapat memfasilitasi diskusi terbuka di rumah untuk membahas solusi alternatif.
5. Evaluasi Proses Belajar
Guru dan orang tua dapat mengajarkan pentingnya refleksi dengan meminta anak mengevaluasi proses dan hasil belajarnya.
Hal ini bisa dilakukan dengan meminta anak menceritakan apa yang mereka pelajari, kesulitan yang dihadapi, dan hal baru yang ditemukan.
6. Kuasai Keterampilan Teknologi dan Digital
Teknologi dapat memberikan akses pada simulasi, video edukatif, dan alat digital yang mendukung pembelajaran.
Guru bisa menggunakan aplikasi atau program edukasi yang relevan, sementara orang tua bisa mendampingi anak menggunakan teknologi dengan bijak di rumah.
7. Bangun Kebiasaan Belajar Berkelanjutan
Membantu anak untuk membangun kebiasaan belajar berkelanjutan sangat penting.
Guru bisa mendorong anak untuk mencari sumber informasi tambahan, dan orang tua bisa mendukung dengan membuat jadwal belajar rutin.
Dengan langkah-langkah ini, guru dan orang tua dapat mendukung pembelajaran mendalam yang menumbuhkan pemahaman yang lebih kuat dan minat belajar yang berkelanjutan pada siswa atau anak.
- https://ascd.org/blogs/what-is-deep-learning-who-are-the-deep-learning-teachers
- https://www.linkedin.com/pulse/deep-learning-high-school-classrooms-benefits-stephen-mosley-m-ed-
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.