13 Februari 2024

Sinopsis Dirty Vote dan Profil 3 Pakar yang Terlibat, Simak!

Terdiri dari tiga pakar ahli hukum tata negara yang kompeten, Moms
Sinopsis Dirty Vote dan Profil 3 Pakar yang Terlibat, Simak!

Foto: YouTube Dirty Vote

Menjelang Pemilu 2024, media sosial dihebohkan dengan munculnya film dokumenter Dirty Vote.

Film ini mengungkapkan tentang kecurangan yang terjadi di Pemilu 2024.

Setelah beredar, publik mulai mencari tahu sinopsis hingga sosok dari narasumber Dirty Vote.

Yuk, simak selengkapnya di bawah ini, Moms.

Baca Juga: Sinopsis Decibel, Film Action Terbaru dari Lee Jong Suk

Sinosis Dirty Vote

Dirty Vote
Foto: Dirty Vote (Instagram.com/bivitrisusanti)

Dokumenter Dirty Vote merupakan karya Dandhy Laksono yang membuka kecurangan yang terjadi dalam Pemilu 2024.

Film ini menggambarkan dengan jelas aksi-aksi kecurangan yang terjadi secara nyata selama proses pemilihan.

Sayangnya, tindakan kecurangan itu terabaikan dan tidak ditindak secara serius oleh pihak berwenang.

Selain menyoroti kecurangan yang terjadi, dokumenter ini juga menghadirkan data-data yang disajikan melalui grafik.

Bahkan, didukung dengan penjelasan mendalam dari para ahli hukum tata negara.

Melalui dokumenter ini, penonton diberikan gambaran komprehensif tentang kompleksitas serta dampak dari kecurangan dalam sistem pemilihan di Indonesia.

Baca Juga: Sinopsis Fanta G Spot, Drama Panas yang Diperankan Hani EXID

Profil Narasumber Dirty Vote

Berikut profil narasumber Dirty Vote, Moms.

1. Bivitri Susanti

Bivitri Susanti
Foto: Bivitri Susanti (Instagram.com/bivitrisusanti)

Bivitri Susanti merupakan salah satu narasumber dari dokumenter Dirty Vote.

Ia lahir pada 5 Oktober 1974, dikenal sebagai seorang akademisi dan ahli dalam bidang hukum tata negara.

Dirinya juga merupakan salah satu pendiri dari Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK).

Bersama PSHK, berbagai penelitian dan inisiatif telah dihasilkan, termasuk:

  • Penelitian tentang sistem Bikameral
  • Pendirian perpustakaan Daniel S. Lev
  • Pelatihan dalam perancangan peraturan perundang-undangan
  • Pengembangan platform parlemen.net.

Bersama rekan-rekannya di PSHK, Bivitri terlibat dalam mendirikan sekolah hukum yang diberi nama Jentera.

Pada pertengahan September 2015, Jentera mulai menyelenggarakan perkuliahan dan menerima mahasiswa melalui proses pendaftaran biasa dan juga melalui beasiswa.


Kurikulum yang diterapkan di Jentera menekankan pada pemahaman yang mendalam terhadap hukum-hukum dasar, baik itu dalam ranah hukum pidana maupun perdata.

Di Dirty Vote, Bivitri Susanti menjadi sorotan usai mengeluarkan kata-kata yang dianggap menjadi sebuah poin dalam tayangan tersebut.

"Untuk menyusun dan menjalankan skenario kotor, tak perlu kepintaran atau kecerdasan. Yang diperlukan cuma dua, mental culas dan tahan malu," ujarnya. 

2. Zainal Arifin Mochtar

Zainal Arifin Mochtar
Foto: Zainal Arifin Mochtar (Instagram.com/zainalarifinmochtar)

Zainal Arifin Mochtar, adalah seorang pengajar dalam bidang hukum tata negara di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

Ia merupakan sosok yang aktif dalam gerakan anti korupsi melalui Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM.

Dirinya juga telah mencatatkan nama-nama besar seperti Denny Indrayana.

Sebagai seorang yang terlibat aktif dalam gerakan anti korupsi, Zaenal Arifin sering diminta komentarnya oleh media massa.

Bahkan, ia juga sering muncul di acara-acara seperti Indonesia Lawyers Club yang disiarkan oleh TVOne.

Tak hanya itu, ia juga dipercaya menjadi moderator dalam debat Capres dan Cawapres pada tahun 2014.

Awalnya, Zainal Arifin memiliki keinginan untuk belajar di Jurusan Teknik Geologi UGM, namun dua kali kegagalan tersebut membawanya beralih jurusan ke Hukum.

Setelah menyelesaikan gelar sarjana, Zainal Arifin Mochtar melanjutkan pendidikannya dengan meraih gelar master bidang hukum dari Northwestern University, Amerika Serikat, pada 2006.

Baca Juga: Sinopsis Once Upon a Small Town, Diperankan Choo Yeong Woo!

3. Feri Amsari

Feri Amsari
Foto: Feri Amsari (Instagram.com/feriamsari)

Feri Amsari lahir pada 2 Oktober 1980. Dirinya dikenal sebagai:

  • Ahli dalam bidang hukum tata negara
  • Aktivis hukum
  • Dosen
  • Cendekiawan Indonesia yang berasal dari Fakultas Hukum Universitas Andalas.

Dirinya juga aktif sebagai peneliti senior dan sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) di Fakultas Hukum Universitas Andalas dari tahun 2017 hingga 2023.

Selain memiliki keahlian dalam bidang hukum tata negara, Feri Amsari, merupakan lulusan William & Mary Law School di Amerika Serikat.

Dirinya sering menulis tentang topik-topik hukum, politik, dan kenegaraan dalam berbagai media cetak, baik itu di tingkat lokal maupun nasional.

Beberapa artikelnya telah dimuat di harian seperti Kompas, Padang Ekspres, Singgalang, hingga Haluan.

Baca Juga: Sinopsis Once Upon a Small Town, Diperankan Choo Yeong Woo!

Itulah sinopsis dan ketiga narasumber Dirty Vote yang bisa Moms saksikan melalui kanal YouTube Dirty Vote atau link https://www.youtube.com/@DirtyVote.

Film ini sendiri sudah tayang di YouTube pada Minggu, 11 Februari 2024. Selamat menyaksikan, Moms!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.