Fakta Dream Catcher yang Menarik untuk Diketahui
Moms pasti pernah melihat dream catcher yang kini menjadi sangat populer digunakan sebagai aksesori dekorasi rumah.
Namun, tidak banyak yang tahu sejarah besar dan legenda di balik asal-usul dream catcher tersebut.
Dream catcher telah melakukan perjalanan melintasi banyak wilayah di seluruh dunia dan telah berkembang dengan caranya sendiri.
Setelah membaca artikel ini, Moms akan memahami fakta dream catcher, sejarah, dan semua hal tentang asal-usul dari dream catcher.
Baca Juga: 10 Inspirasi Dekorasi Lampu Tumblr yang Sederhana tapi Terlihat Kece
Berbagai Fakta Dream Catcher
Berikut ini beberapa fakta dream catcher yang perlu Moms ketahui:
1. Berasal dari Suku Asli Amerika
Foto: historydaily.org
Konsep dream catcher tersebar di berbagai daerah di Amerika, sehingga setiap suku asli Amerika memiliki legendanya masing-masing.
Penduduk asli Amerika diyakini yang mulai membuat dream catcher.
Akan tetapi, suku yang pertama kali memulainya adalah Anishinaabe atau yang dikenal sebagai Suku Ojibwe.
Namun, masyarakat juga bingung apakah Suku Lakota atau Suku Ojibwe yang pertama kali memulai konsep tersebut.
Berikut ini ulasannya:
- Suku Ojibwe
Legenda Suku Ojibwe mengatakan bahwa mereka memiliki seorang wanita yang dikenal sebagai "wanita laba-laba" yang biasa merawat mereka sebagai malaikat pelindung, terutama anak-anak suku tersebut.
Namun, seiring bertambahnya populasi mereka, mereka menyebar ke seluruh Amerika Utara.
Jadi, sulit baginya untuk menjaga mereka semua sehingga dream catcher dibuat untuk melindungi mereka semua.
- Suku Lakota
Sementara itu, suku Lakota memiliki cerita rakyat yang berbeda.
Dikatakan bahwa seorang pemimpin spiritual suku berada di sebuah gunung, kemudian dia mendapat penglihatan.
Dalam penglihatan itu, ia melihat Iktomi dalam bentuk laba-laba dan mulai menenun jaring dari lingkaran willow merah yang memiliki bulu dan manik-manik.
Selama proses menenun, ia menceritakan pentingnya kepada pemimpin.
Dia mengatakan bahwa benda ini akan melindungi orang-orang mereka dari kekuatan buruk yang menghalangi tujuan atau impian.
Artefak yang ditemukan dari suku Ojibwe sebenarnya lebih mirip jaring laba-laba, sedangkan yang ditemukan dari suku Lakota lebih mirip dengan yang modern.
Artefak pertama dream catcher dikumpulkan di Minnesota, yang memiliki struktur seperti sarang laba-laba.
Perkawinan campuran diyakini menjadi alasan untuk ini, sehingga berbagai jenis keterampilan mereka bercampur, dan versi baru dari dream catcher pun dibuat.
Jadi, tidak mungkin melacak siapa yang membuat dream catcher pertama.
Baca Juga: 9 Ide Dekorasi Kerajinan Kayu, Buat Rumah Semakin Indah dan Estetik!
2. Meluasnya Dream Catcher
Foto: ishka.com.au
Selama tahun 1960-an dan 1970-an, dream catcher diadopsi dalam Gerakan Pan-Indian dalam bentuk sekunder untuk mewakili penduduk asli Amerika atau sebagai simbol persatuan di antara budaya penduduk asli Amerika.
Saat itulah, semua budaya asli menjadikan dream catcher sebagai simbol yang menunjukkan kesatuan dan stabilitas budaya mereka, dan dream catcher diterima secara luas di seluruh negara.
Dream catcher pun meluas dalam budaya barat selama akhir abad ke-20 ketika dream catcher dikatakan sebagai "barang kerajinan asli".
Budaya yang berbeda juga mengadopsinya melalui perkawinan dan perdagangan.
Baca Juga: Budaya Negara Lain yang Harus Anda Tahu sebelum Travelling
3. Tujuan Dibuatnya Dream Catcher
Laba-laba mengilhami struktur dream catcher tradisional.
Setiap suku dream catcher asli Amerika memiliki hubungannya sendiri dengan laba-laba.
- Suku Ojibwe
Dalam Mitologi Ojibwe, laba-laba melambangkan kesabaran dan daya tahan.
"Wanita laba-laba" yang dikenal sebagai Asibikaashi mengajarkan orang-orang menenun dan bertani dan diyakini melindungi orang yang tidak bersalah dan menjaga perdamaian di suku tersebut.
Dia menenun dream catcher, kadang-kadang disebut "Lingkaran Suci," mirip dengan jaring laba-laba.
Mimpi buruk tidak bisa melewati jaring, dan mimpi baik akan turun melalui bulu.
Banyak antropolog juga melihat bahwa ibu-ibu dari suku tersebut akan memiliki cradleboard untuk membawa mereka dengan mudah.
Dan mereka akan menenun penangkap mimpi kecil untuk menggantungnya di papan.
Diyakini untuk mencegah energi negatif mengenai anak.
- Suku Lakota
Dalam mitologi Lakota, makhluk bernama “Iktomi” diyakini sebagai penipu dan dulunya sangat jahat.
Meskipun dia sebagian besar terlihat sebagai manusia, dia juga terlihat dalam bentuk laba-laba ketika dia berbicara tentang dream catcher.
Dia mengatakan bahwa ada kekuatan baik dan buruk yang hadir selama siklus kehidupan yang mengganggu keharmonisan alam.
Jadi, dengan bantuan dream catcher, orang-orang suku Lakota dapat melindungi mimpi mereka dan fokus pada tujuan mereka tanpa terganggu.
Baca Juga: Suku Primitif dan Terseram di Dunia, Berani Bertemu Mereka?
3. Fungsi Tiap Bagian Dream Catcher
Foto: istockphoto.com
Fakta dream catcher lainnya adalah adanya makna dari setiap bagiannya:
- Jaring Laba-Laba
Banyak hewan dianggap suci di antara budaya penduduk asli Amerika, karena mereka percaya bahwa hewan adalah guru kehidupan mereka.
Laba-laba memiliki tempat khusus di antara hewan-hewan suci lain.
Jaringnya melambangkan siklus kehidupan, kemungkinan penciptaan yang tak terbatas.
- Manik-Manik
Ada berbagai jenis batu atau permata di antara jaring, yang mewakili laba-laba, dan laba-laba menunjukkan kepribadian yang berbeda dari penenun yang berbeda.
Manik-manik juga terkadang dipercaya sebagai tempat penyimpanan mimpi indah yang tersangkut di antara jaring.
- Lingkaran
Bagian utamanya berbentuk lingkaran, yang melambangkan lingkaran kehidupan yang terus berjalan, dan tidak ada akhir atau awal.
Banyak sekali cerita suku Ojibwe yang menggambarkan kehidupan dan bagaimana kaitannya dengan lingkaran.
Ada juga lubang di tengah, yang berfungsi sebagai filter untuk melewati mimpi indah.
- Bulu-Bulu
Bagian bulu yang menjuntai dari tubuh utama, dianggap sebagai jalan untuk mimpi indah atau pilihan untuk turun ke orang yang sedang tidur.
- Penempatan
Dream catcher disimpan di dekat tempat tidur dan di suatu tempat di mana sinar matahari dapat mengenainya sehingga keesokan paginya mimpi buruk dapat dibakar oleh sinar matahari.
Baca Juga: 4 Sisi Unik Pakaian Adat Kalimantan Barat Khas Suku Dayak dan Sejarahnya
4. Evolusi
Pada akhir abad ke-20, dream catcher diperkenalkan ke budaya barat.
Sejak itu, orang menganggapnya sebagai bagian dari dekorasi rumah yang menarik.
Beberapa orang juga percaya bahwa itu membantu menyerap energi baik di rumah.
Dream catcher modern relatif lebih besar dan terdiri dari produk manufaktur yang lebih murah.
Kini, mereka dibuat lebih cantik dan ditambahkan dengan banyak elemen warna-warni agar lebih memanjakan mata.
Oleh karena itu, semakin sulit bagi seseorang untuk menemukan dream catcher asli.
Kini, mereka juga digunakan untuk berbagai hiasan atau bahkan inspirasi tato dan perhiasan untuk melambangkan perlindungan.
Namun, beberapa pihak menganggap bahwa penggunaan dream catcher adalah salah satu bentuk perampasan budaya atau cultural appropriation bagi kebudayaan penduduk asli Amerika.
Penggunaannya mungkin tidak akan menjadi kontroversi, asalkan mereka yang menggunakannya memahami dan menghormati fungsi asli dan makna dari dream catcher tersebut.
- https://icytales.com/dreamcatcher-origin-and-fun-facts/
- https://wyvernshoard.com/blogs/news/interesting-facts-about-the-dream-catcher
- https://legomenon.com/dreamcatcher-meaning-legend-history-origins.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.