Bisa Sembuhkan Pasien Kritis dengan COVID-19, Ini Efek Samping Deksametason
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa obat deksametason, jenis kortikosteroid, dapat menyelamatkan nyawa bagi pasien yang sakit kritis dengan penyakit COVID-19.
Hal ini diumumkan lewat rilisan di situs resmi WHO, yang menjelaskan bahwa telah dilakukan hasil uji klinis awal dari Inggris (UK). Tetapi, seperti setiap obat lainnya, ada beberapa efek samping dari penggunaan deksametason.
Baca Juga: Pasca Pelonggaran PSBB, Berikut Informasi yang Perlu Diketahui di Masa New Normal
Mengurangi Korban Jiwa Pasien yang Sakit Parah dengan COVID-19
Foto: samaritanministries.org
Lebih lanjut dalam situs WHO, disebutkan bahwa keberhasilan uji klinis ini dilakukan pada pasien yang menggunakan ventilator.
Pengobatan dengan deksametason ini terbukti mengurangi kematian sekitar sepertiga, dan untuk pasien yang hanya membutuhkan oksigen, kematian dikurangi sekitar seperlima.
Tetapi, manfaat dari penggunaan obat deksametason hanya didapatkan dari pasien sakit parah dengan COVID-19, dan tidak mengamati pasien dengan penyakit ringan.
"Ini adalah pengobatan pertama yang ditunjukkan untuk mengurangi angka kematian pada pasien dengan COVID-19 yang membutuhkan dukungan oksigen atau ventilator," kata Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO.
Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Kulit di Tengah Pandemi COVID-19
Efek Samping Obat Deksametason
Foto: Orami Photo Stock
Mengutip Rx List, deksametason diberikan untuk mengobati alergi, penyakit kulit, gangguan endokrin, penyakit pencernaan, gangguan hematologi, penyakit neoplastik, sistem saraf, penyakit mata, penyakit ginjal, penyakit pernapasan, dan gangguan rematik.
Seperti obat-obatan lainnya, ada beberapa efek samping dari penggunaan obat ini. Efek samping dari deksametason termasuk:
- Perubahan penglihatan
- Pembengkakan
- Pertambahan berat badan yang cepat
- Masalah tidur (insomnia)
- Perubahan suasana hati
- Jerawat
- Kulit kering
- Kulit yang menipis
- Memar atau perubahan warna,
- Penyembuhan luka yang lambat
- Peningkatan produksi keringat
- Sakit kepala
- Pusing
- Sensasi berputar
- Mual
- Sakit perut
- Kembung
- Kelemahan otot
- Perubahan bentuk atau lokasi lemak tubuh (terutama di lengan, kaki, wajah, leher, payudara, dan pinggang).
Dalam kasus yang langka, bisa terjadi reaksi alergi parah (anafilaksis) pada pasien yang menerima terapi kortikosteroid seperti deksametason.
Baca Juga: Kenali Arti Warna Zona Wilayah Terinfeksi Virus Corona, dan Situs Peta Sebaran di Indonesia
Itu dia Moms, efek samping dari deksametason yang mungkin bisa menjadi pengobatan terhadap pasien kondisi kritis dengan COVID-19.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.