5 Fakta Vaksin Corona Sinovac yang Mulai Diuji Coba Hari Ini, Bikin Kebal Selamanya?
Uji klinis vaksin corona yakni vaksin Sinovac akan diselenggarakan pada hari ini, Selasa (11/8/2020) di Bandung, Jawa Barat.
Sebelumnya, vaksin buatan perusahaan farmasi asal China ini sampai di Indonesia pada 22 Juli 2020.
Baca Juga: Perkembangan Vaksin COVID-19 di 5 Negara, Angin Segar untuk Dunia Kesehatan!
Fakta Vaksin Corona Sinovac
Uji klinis ini direncanakan berjalan selama 6 bulan dan ditargetkan selesai pada bulan Januari 2021.
Jika uji klinis tahap 3 ini berhasil, maka Bio Farma akan memproduksi vaksin Sinovac pada 2021 mendatang. Berikut ini fakta tentang vaksin Sinovac.
1. Teknologi Apa yang Digunakan dalam Pembuatan Vaksin COVID-19?
Foto: Orami Photo Stocks
Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, menyebut bahwa teknologi pembuatan vaksin COVID-19 yang digunakan oleh Sinovac jadi salah satu faktor utama Bio Farma menggandeng perusahaan farmasi asal China itu.
Teknologi yang digunakan ialah menggunakan metode aktivasi yakni metode pembuatan vaksin dengan cara menonaktifkan jenis virus atau bakteri yang menyebabkan penyakit tertentu.
Selain bekerja sama dengan Sinovac, vaksin COVID-19 ini menggunakan metode campuran yang dikembangkan oleh Wuhan Institute of Biological Products.
2. Apakah Vaksin Sinovac Membuat Seseorang Kebal COVID-19?
Foto: Orami Photo Stocks
Menurut ahli imunologi Marc Jenkins dari University of Minnesota Medical School, virus corona memiliki karakteristik yang stabil sehingga vaksin seharusnya memiliki perlindungan maksimal terhadap COVID-19 dalam jangka waktu yang lama.
Hal ini karena virus corona punya fitur yang sama seperti virus lainnya yang berhasil dilawan dengan vaksin.
Meski begitu diperlukan studi lebih lanjut untuk mengetahui apakah vaksin Sinovac membuat seseorang kebal dari virus corona selamanya.
Baca Juga: Pneumonia Karena Virus Corona Novel, Ini Menurut Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan
3. Negara Mana Saja yang Melakukan Uji Klinis?
Foto: Orami Photo Stocks
Selain Indonesia, ada beberapa negara lainnya yang juga melakukan uji klinis tahap III vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Sinovac. Mengutip Reuters, beberapa negara tersebut ialah Bangladesh dan Brasil.
Bangladesh telah menyetujui uji klinis tahap II vaksin COVID-19 Sinovac. Rencananya, uji klinis di Bangladesh akan dilakukan oleh Pusat Penelitian Penyakit Diarrheal Internasional di Bangladesh (ICDDR, B) pada bulan Agustus 2020 dengan melibatkan 4.200 relawan.
Sementara itu, Brasil juga dilaporkan akan ikut serta dalam uji klinis tahap III tersebut. Badan Regulasi Kesehatan Brasil (ANVISA) yang bekerja sama dengan Pusat Penelitian Biologi di Brasil yakni Instituto Butantan telah memberikan izin uji klinis tahap III tersebut.
4. Berapa Harga Vaksin Sinovac?
Foto: Orami Photo Stocks
Melansir dari CNN, PT Bio Farma akan menjual vaksin corona ini seharga USD 5 hingga USD 10 atau setara dengan Rp72.500 hingga Rp145.000 per dosis.
Meski begitu, menurut Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto keputusan mengenai harga vaksin corona ini masih belum pasti dan bisa berubah.
5. Siapa Sajakah yang Boleh Menjadi Relawan?
Foto: Orami Photo Stocks
Uji klinis vaksin tahap tiga yang dimulai pada Selasa (11/8/2020) ini membutuhkan 1.620 subjek relawan yang harus memenuhi beberapa persyaratan yakni:
- Berusia 18-59 tahun
- Harus dalam kondisi sehat dan tidak memiliki riwayat terinfeksi COVID-19
- Mematuhi protokol kesehatan
- Bersedia melakukan tes swab dan tes rapid tanpa dipungut biaya
- Tidak mengalami pembekuan atau kelainan darah
- Tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien yang menunjukkan 7. demam atau gejala sakit saluran pernapasan
- Tidak memiliki riwayat gangguan sistem imun
- Ibu hamil maupun menyusui tidak diperbolehkan mendaftar
- Tidak sedang mengikuti uji klinis lainnya
- Tidak diimunisasi dalam waktu 1 bulan terakhir dan 1 bulan mendatang
- Berdomisili Bandung dan tidak diperkenankan pindah dari lokasi penelitian hingga penelitian selesai dilakukan
- Tidak memiliki riwayat penyakit ringan maupun berat. Misalnya penyakit asma dan alergi vaksin
- Tidak memiliki kelainan atau penyakit kronis seperti gangguan jantung, tekanan darah tinggi yang tidak stabil, diabetes, ginjal, hati, tumor, epilepsi dan penyakit gangguan saraf lainnya.
- Dua minggu sebelum penelitian, peserta tidak boleh berkontak dengan orang yang terinfeksi COVID-19.
- Tidak memiliki dua atau lebih kasus demam dan/atau gejala saluran pernapasan di daerah dengan lingkup kecil, seperti rumah, kantor, dan sekolah.
Baca Juga: Rumah Sakit di Jabodetabek yang Menerima Rapid/Swab Test COVID-19 dan Biayanya
Uji klinis ini dijadwalkan akan dilaksanakan di enam tempat di Kota Bandung yaitu Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unpad, Balai Kesehatan Unpad Dipatiukur, Puskesmas Ciumbuleuit, Puskesmas Puskesmas Garuda, Puskesmas Dago, dan Puskesmas Sukaparkir.
Itulah lima fakta mengenai vaksin sinovac yang akan diuji klinis hari ini, Selasa (11/8/2020). Semoga uji klinis ini berjalan baik dan lancar sehingga vaksin bisa segera diproduksi masal dan bermanfaat untuk banyak orang.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.