7 Fakta Vaksin Johnson & Johnson, Cukup Sekali Suntik!
Fakta vaksin Johnson & Johnson menarik untuk disimak. Pasalnya pada 7 September lalu, BPOM resmi mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk vaksin tersebut.
Sebanyak 500 ribu dosis vaksin Johnson & Johnson dari Belanda tiba di Indonesia pada Sabtu, 11 September 2021. Melalui keterangan resmi, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan vaksin Johnson & Johnson itu hasil kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Belanda melalui skema bilateral.
“Di tahap awal ini Vaksin Johnson & Johnson akan didistribusikan ke daerah aglomerasi di pulau Jawa yang masih rendah cakupan vaksinasinya,” kata Dante.
Ternyata, kedatangan vaksin Johnson & Johnson ini sudah disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Agustus lalu.
Dari lama Instagram @kemenkes_ri vaksin Covid-19, Johnson & Johnson sendiri sudah dibuktikan bahwa vaksin jenis ini layak untuk digunakan.
Yuk ketahui fakta vaksin Johnson & Johnson ini!!
Baca Juga: Fakta Sputnik V, Vaksin COVID-19 Rusia yang Siap Diluncurkan
Fakta Vaksin Johnson & Johnson
Foto: theconversation.com
Berikut fakta menarik mengenai vaksin Johnson & Johnson!
1. Vaksin Adenovirus
Vaksin Johnson & Johnson adalah jenis vaksin yang memanfaatkan adenovirus nonaktif untuk mengantarkan protein spike dari Covid-19 ke sel tubuh. Hal ini berguna agar bisa memicu pembentukan antibodi.
2. Akan Digunakan Masyarakat Umum
Fakta vaksin Johnson & Johnson yang selanjutnya adalah, vaksin ini akan diberikan pada masyarakat umum.
Vaksin jenis ini akan digunakan untuk kelompok masyarakat 18 tahun ke atas dengan dosis tunggal sebanyak 0,5 ml.
3. Tempat Distribusi
Foto: whyy.edu
Vaksin Johnson & Johnson tahap awal akan didistribusikan untuk daerah di aglomerasi pulau Jawa yang memiliki cakupan vaksinasi rendah.
4. Vaksin Sekali Suntik
Vaksin Johnson & Johnson cukup digunakan 1 kali suntuk saja. Vaksin ini pun disebut efektif dalam memberikan perlindungan terhadap varian Delta.
Dilansir dari Gov.uk jenis ini pun diklaim bisa membantu pencegahan rawat inap serta kematian akibat virus Covid-19.
Data disampaikan bahwa daya tahan respons imun pada penerima vaksin ini setidaknya berlangsung selama 8 bulan dan mampu memberikan perlindungan dari infeksi virus corona varian Delta.
Baca Juga: 7 Fakta Vaksin Moderna yang Baru Saja Tiba di Indonesia, Aman bagi Pemilik Komorbid!
5. Ampuh Kurangi Gejala Covid-19
Foto: Orami Photo Stock
WHO menjelaskan, 28 hari usai inokulasi, vaksin ini memiliki tingkat efikasi atau kemanjuran 85,4% untuk penyakit parah, 93,1% untuk pasien rawat inap dan 66,9% untuk gejala berat dan sedang.
6. Sumbangan dari Belanda
Diketahui, bahwa hadirnya vaksin Johnson & Johnson sendiri adalah sumbangan dari pemerintah Belanda.
Sebelumnya Indonesia sudah menerima 657.000 dosis vaksin AstraZeneca juga dari negara tersebut.
Kali ini, sebanyak 500 ribu dosis vaksin Johnson & Johnson sudah diterima oleh Indonesia.
7. Efek Samping
Beberapa efek samping pun bisa dirasakan usai menerima vaksin Johnson & Johnson.
Efek yang biasnaya terjadi, antara lain:
- Sakit di daerah suntikan
- Kemerahan
- Bengkak
- Demam
- Pegal-pegal
Nah, itu dia Moms fakta mengenai vaksin Johnson & Johnson yang sudah tiba di Indonesia dan akan segera didistribusikan. Yuk vaksin sekarang!
- https://www.who.int/news-room/feature-stories/detail/the-j-j-covid-19-vaccine-what-you-need-to-know?gclid=CjwKCAjwyvaJBhBpEiwA8d38vDjciSrFc3PFuGJL620EqaOVjCnOW_b-505fo386YOvsYuPEuKqyqRoC9cQQAvD_BwE
- https://www.gov.uk/government/news/vaccines-highly-effective-against-hospitalisation-from-delta-variant
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.