7 Film Jepang yang Dilarang Tayang, Ada Adegan Tidak Lulus Sensor!
Jepang menjadi salah satu negara di dunia yang memiliki film populer dan ternama. Namun, sayangnya terdapat beberapa film Jepang yang dilarang tayang di beberapa negara.
Deretan film Jepang yang dilarang tayang ini terjadi karena adegan-adegannya yang tidak lulus sensor beberapa negara di dunia.
Sejumlah adegan yang terdapat di film tersebut umumnya melanggar beberapa norma yang ada, khususnya di Indonesia. Misalnya karena banyaknya adegan panas di ranjang atau kekerasan yang dilakukan oleh sang pemeran film.
Bagi Moms dan Dads yang penasaran dengan judul film Jepang yang dilarang tayang di Indonesia dan negara lainnya, mari simak daftarnya berikut ini.
Baca Juga: 5+ Rekomendasi Film Ma Dong Seok, Ada Film Hollywood!
Daftar Film Jepang yang Dilarang Tayang
Berikut ini beberapa judul film Jepang yang dilarang tayang di beberapa negara, termasuk Indonesia.
1. Battle Royale
Film Jepang yang dilarang tayang pertama adalah Battle Royale (Kinji Fukasaku).
Film yang dirilis tahun 2000 ini ternyata telah menuai banyak komentar.
Sesuai dengan judulnya, Battle Royale menjadi film Jepang kontemporer yang terinspirasi dari lagu angsa Kinji Fukasaku yang populer di dunia.
Secara garis besar, film ini diadaptasi dari novel homonim karya Takami Koushun yang berkisah tentang kekerasan di bangku sekolah.
Terdapat sekelompok siswa kelas sembilan yang berasal dari sekolah menengah Jepang yang dipaksa oleh undang-undang untuk bersaing dalam Battle Royale.
Dalam acara tersebut, seluruh siswa dipaksa untuk saling membunuh dalam setiap permainan yang disediakan
Permainan akan selesai ketika hanya tersisa satu siswa yang selamat.
Beberapa siswa yang menjadi peserta memutuskan untuk mengikuti permainan seperti Kiriyama psikotik atau Mitsuko seksual.
Namun, sebagian siswa lainnya memikirkan cara untuk keluar dari pulau atau area bermain tanpa kekerasan maupun pembunuhan dan memikirkan cara untuk tetap bertahan hidup.
Suasana gelap dan ganas melengkapi film ekstrem ini, yang berhasil membuat penonton merasakan rasa takut.
Namun, di balik aksi kekerasan, film ini menyembunyikan komentar kasar tentang kebenaran politik, reality show, dan televisi secara umum, menutupinya dengan banyak ironi dan sarkasme.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Film Kanibal Luar Negeri, Dijamin Bikin Ngeri!
2. Audition
Film Jepang yang dilarang tayang selanjutnya adalah Audition. Film ini merupakan produksi yang cukup bersejarah dalam industri perfilman Jepang.
Film Audition mengisahkan seorang pengusaha paruh baya bernama Shigeharu Aoyam yang tengah berduka akibat kehilangan istrinya.
Putra Shigeharu yang bernama Shigehiko merasa khawatir tentang kehidupan ayahnya.
Hingga akhirnya Shigehiko memaksa sang ayah untuk bertemu wanita baru dan memulai hubungan.
Demi memenuhi keinginan sang putra, Shigehiko akhirnya meminta bantuan teman Shigeharu yang merupakan seorang produser film untuk menemukan seorang wanita dan berkencan.
Keduanya memutuskan rencana membuat audisi mencari peran istri Shigeharu dalam film imajiner.
Tetapi, ternyata tujuan sebenarnya adalah agar Shigeharu menemukan seseorang yang bisa dia kencani.
Banyak wanita cantik yang mengikuti audisi tersebut, namun ada seorang wanita muda bernama Asami Yamazaki yang berhasil menarik perhatiannya.
Sebelum memulai kisah cinta lebih lanjut, Yoshikawa memperingatkan Shigeharu untuk berhati-hati, karena dirinya tidak berhasil mengecek latar belakang Asami.
Baca Juga: 14 Rekomendasi Film Horor Jepang Bertemakan Sekolah dan Permainan
3. Yuriko's Aroma
Yuriko's Aroma merupakan film bergenre komedi erotis yang disutradarai oleh Kota Yoshida.
Salah satu film Jepang yang dilarang tayang ini menampilkan Noriko Eguchi, Shota Sometani, Saori Hara, Noriko Kijima dan Jun Miho sebagai pemeran utama.
Film ini mengisahkan Yuriko yang merupakan pemijat aromaterapi berusia 30-an.
Yuriko memiliki keahlian untuk menyembuhkan dan membuat diri orang lain rileks dengan pilihan aroma dan sentuhan sensitifnya.
Namun, dibalik kemampuannya Yuriko ternyata memiliki rahasia gelap di dalam dirinya.
Meski telah menemui banyak orang yang dipijat, Yuriko jatuh cinta pada seorang anak SMA berusia 17 tahun bernama Tetsuya.
Bukan karena fisik atau ketampanannya, Yuriko jatuh cinta pada Tetsuya akibat aroma spesialnya. Hingga akhirnya Yuriko dan Tetsuya mulai menjalin hubungan yang canggung.
4. Imprint
Film Jepang yang dilarang tayang selanjutnya adalah Imprint. Film ini mengisahkan tentang kehidupan Jepang di abad ke-19.
Seorang jurnalis Amerika yang bernama Christopher mencari perempuan yang dicintainya selama bertahun-tahun bernama Komomo.
Meski sudah mengikat janji untuk bertemu dan kembali menjalin hubungan, Christopher kesulitan untuk menemukan Komomo.
Hingga suatu hari, Christopher tiba di sebuah pulau bayangan dan dirinya bertemu dengan seorang pelacur yang mengatakan Komomo telah meninggal.
Christopher meminta seorang pelacur tersebut untuk menceritakan kisah hidupnya dan kisah menyedihkan Komomo.
Kisah kelam pelacur dan Komomo itu berhasil menginspirasi Christopher untuk menuliskan kisah tersebut dan melupakan pencarian yang sedang dia lakukan.
Baca Juga: 22 Film Semi Terpanas di Dunia, Erotis dan Sensual!
5. Fumiko's Legs
Film Jepang yang dilarang tayang terakhir adalah Fumiko's Legs.
Film ini tidak lulus sensor lembaga film di Indonesia karena adegannya dianggap terlalu panas.
Kisah pada film Fumiko's Legs diadaptasi dari novel dengan judul yang sama.
Secara garis besar, film ini menceritakan tentang seorang lansia yang memiliki ketertarikan seksual tak wajar.
Tak seperti orang lain, kakek tersebut memiliki ketertarikan seksual terhadap kaki perempuan.
Untuk memenuhi hasrat seksualnya, sang kakek tersebut membayar seorang pelukis untuk mengabadikan bentuk kaki geisha favoritnya.
Baca Juga: 10 Film Romantis Jepang yang Bikin Baper, dari Norwegian Wood, Koizora, hingga Hanamizuki!
6. Lost Paradise
Lost Paradise adalah sebuah film Jepang yang mengadaptasi novel terlaris karya Junichi Watanabe.
Film ini masuk ke dalam kategori film Jepang yang dilarang tayang karena adegannya dianggap terlalu vulgar.
Sebagian besar ceritanya mengisahkan kisah tragis dua sejoli bernama Shoichiro dan Rinko.
Shoichiro, seorang pria paruh baya yang telah menyesalinya menghabiskan seluruh hidupnya untuk pekerjaannya, bertemu dengan Rinko, seorang wanita cantik yang terjebak dalam kehidupan pernikahan yang penuh dengan depresi dan kekecewaan.
Konflik muncul ketika seorang pria yang bertunangan dengan putri Shoichiro, Chika, jatuh cinta pada Rinko.
Shoichiro kemudian menghadapinya untuk meminta Rinko mengakhiri hubungan itu.
Meskipun awalnya pertemuan mereka tidak menyenangkan, dengan cepat Shoichiro dan Rinko menemukan diri mereka tertarik satu sama lain.
Mereka menemukan dalam satu sama sesuatu yang telah hilang dalam hidup mereka.
7. Grotesque
Film Jepang yang dilarang tayang di dunia terakhir adalah Grosteque.
Film yang berkisah tentang kisah sadis pasangan muda, Aya dan Tadashi, yang sedang dalam perjalanan untuk merayakan ulang tahun pernikahan mereka.
Di tengah perjalanan, mereka diculik oleh seorang dokter sadis bernama Dr. Saiga. Dr. Saiga kemudian menyiksa Aya dan Tadashi secara brutal, termasuk dengan cara-cara yang sangat sadis dan mengerikan.
Film ini dikenal karena adegan-adegan kekerasan dan darahnya yang sangat ekstrem, sehingga dilarang di beberapa negara karena dianggap terlalu kejam dan tidak pantas untuk ditonton.
Itulah beberapa film Jepang yang dilarang tayang di dunia atau di Indonesia. Karena adegan panas maupun kekerasan yang ditampilkan, mau tak mau film tersebut harus dicekal dari layar lebar.
- http://www.tasteofcinema.com/2017/the-20-most-controversial-asian-movies-of-all-time/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.