4 Gejala Covid Varian Mu yang Wajib Dikenali dan Diwaspadai
Kondisi yang menunjukkan gejala COVID varian Mu mulai menjadi perhatian bagi masyarakat Indonesia belakangan ini.
Varian ini dikategorikan WHO sebagai variant of interest (VoI) yang kini telah menyebar ke banyak negara, termasuk Jepang.
Varian Mu ini pertama kali diidentifikasi di Kolombia pada Januari 2021 lalu.
Dari beberapa laporan yang ada, varian ini dikhawatirkan bisa kebal terhadap vaksin yang ada saat ini.
Varian baru virus Corona yang juga dikenal dengan B.1.621 ini diduga resisten atau kebal terhadap vaksin COVID-19 atau riwayat infeksi sebelumnya.
Lantas, apa saja gejala COVID varian Mu? Berikut ini informasi lengkapnya, Moms.
Baca Juga: 159 Lokasi Vaksin COVID-19 di Bandung Raya, Tersedia Vaksin Pfizer!
Apa Itu COVID Varian Mu?
Setelah kemunculan varian Alpha, Beta, Delta, Gamma, Lambda, dan Kappa, kini terdeteksi kehadiran varian baru yang disebut dengan varian Mu.
Per 1 September 2021, varian ini telah terdeteksi setidaknya pada 40 lebih negara, seperti:
- Inggris
- Jepang
- Korea Selatan
- Meksiko
- Ekuador
- Florida
- Beberapa negara bagian di Amerika Serikat
Walaupun sudah terdeteksi di 40 negara, prevalensinya hanya sekitar 0,1 % di seluruh dunia.
Penelitian mengenai varian ini masih di tahap awal sehingga terlalu dini untuk dipastikan apakah lebih menular atau lebih berbahaya daripada varian lainnya.
Melansir WHO, varian COVID Mu menunjukkan resiko resistensi pada vaksin.
Namun lembaga kesehatan dunia itu menekankan soal perlunya penelitian lebih lanjut untuk lebih memahaminya.
Baca Juga: 8 Tips Mengatur Ventilasi Udara di Rumah untuk Mencegah Corona
Berdasarkan data WHO, varian Mu memiliki sifat yang mirip dengan varian Beta.
Varian ini dapat menginfeksi tubuh yang telah menerima kekebalan, baik dari vaksin COVID-19 atau riwayat infeksi.
Data tersebut juga didukung oleh penemuan kasus COVID-19 varian Mu pada pasien yang telah menerima 2 jenis vaksin di sebuah rumah sakit.
Mutasi varian ini sama seperti varian lain, yakni pada spike protein-nya.
Spike protein adalah bagian permukaan virus yang berbentuk seperti paku-paku menancap dan sangat antigenik.
Bagian ini seolah berfungsi sebagai pintu masuk virus ke dalam tubuh manusia.
Baca Juga: Rekomendasi Pemberian Vaksin COVID-19 pada Anak Usia 6-11 Tahun dari IDAI
Gejala COVID Varian Mu
Indonesia juga mulai mewaspadai virus COVID varian Mu sejak pertama ali kemunculannya.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan, hingga saat ini varian Mu belum terdeteksi di Indonesia.
Meskipun demikian, masyarakat tetap diminta waspada terhadap kemungkinan gelombang ketiga COVID-19 apabila masyarakat tidak patuh protokol kesehatan.
Lantas, bagaimana gejala COVID varian MU? Melansir National Health Service, indikasi gejalanya umumnya meliputi:
1. Suhu Tubuh Tinggi
Gejala COVID varian Mu ini bisa Moms rasakan, ketika merasa panas saat menyentuh dada atau punggung.
Suhu tubuh tinggi juga biasanya disertai dengan meriang hingga berkeringat dingin.
2. Batuk Tidak Berhenti
Gejala COVID-19 varian Mu berarti Moms mengalami batuk yang sering selama lebih dari 1 jam, 3 jam atau lebih episode batuk dalam 24 jam.
Baca Juga: Apa Itu Post COVID-19 Syndrome? Berikut Gejalanya yang Perlu Diwaspadai
3. Kehilangan Indera Perasa dan Penciuman
Gejala COVID-19 varian Mu yang ketiga ini, berarti Moms tidak dapat mencium atau merasakan apa pun, atau hal-hal yang berbau atau terasa berbeda.
Kehilangan indera penciuman juga disebut dengan anosmia.
Gejala ini umumnya muncul sekitar 2–14 hari setelah tubuh terpapar virus Corona.
4. Masalah pada Sistem Saraf dan Kardiovaskular
Gejala COVID varian Mu lainnya yang timbul dapat terjadi pada otak dan sistem saraf, seperti:
- Kehilangan indra penciuman
- Masalah emboli paru
- Miokardiopati
- Gangguan ventriekel
- Stroke
- Gangguan kognitif
Baca Juga: Konon Berkhasiat Atasi Virus Corona, Ini 11 Manfaat Jahe Merah
Cara Mencegah COVID Varian Mu
Setelah tahu gejala COVID varian Mu, tentu kini Moms ingin tahu cara mencegahnya agar diri dan keluarga terlindungi.
Hingga kini, studi yang dilakukan masih terbatas sehingga tidak bisa dipastikan jika varian Mu kebal terhadap antibodi yang telah terbentuk usai vaksinasi COVID-19.
Pemerintah juga tetap menjalankan tugasnya, yakni 3 T, yaitu:
- Test (tes)
- Tracing (telusur)
- Treatment (tindak lanjut)
Untuk langkah pencegahan bagi diri sendiri dan keluarga, Moms bisa melakukan tips berikut ini:
1. Memakai Masker
Penting bagi Moms dan keluarga untuk tetap menggunakan masker, terutama jika hendak beraktivitas di luar rumah.
Namun berdasarkan WHO, hanya menganjurkan penggunaan masker untuk anak 2 tahun ke atas.
Anak-anak di bawah usia 2 tahun tidak disarankan menggunakan masker karena berisiko mengalami kesulitan bernapas.
Jadi solusinya, sebisa mungkin tidak perlu keluar rumah jika tidak ada urusan yang mendesak.
Jika ada hal-hal mendesak, seperti harus ke dokter untuk vaksin, maka boleh menggunakan face shield atau penutup yang ada di stroller.
2. Mencuci Tangan
Cara mencegah COVID varian Mu selanjutnya adalah membiasakan Si Kecil untuk selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
Dalam jurnal American Society for Microbiology, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun lebih efektif daripada menggunakan setetes gel hand sanitizer.
Baca Juga: Cuci Tangan dengan Hand Sanitizer atau Air dan Sabun? Ini Plus Minusnya!
3. Menjaga Jarak
Selanjutnya, ingat untuk selalu menjaga jarak ketika beraktivitas di luar sehingga terhindar dari penularan COVID dan beragam variannya.
Batas jarak yang disarankan ialah 2 meter.
4. Membatasi Mobilitas
Selain menjaga jarak, Moms dan Dads pun sebaiknya membatasi mobilitas karena semakin sering anak bertemu orang lain di luar rumah, akan semakin berisiko tertular virus COVID-19.
5. Menghindari Kerumunan
Pencegahan 5M yang terakhir adalah menghindari kerumunan saat berada di luar rumah.
Apabila ada hal darurat yang mengharuskan untuk ke luar rumah, maka pastikan ventilasi ruangan/tempat beraktivitas benar-benar baik.
Baca Juga: 15 Sumber Vitamin C untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh saat Pandemi Corona
Itulah beberapa informasi seputar gejala COVID varian Mu yang harus Moms dan Dads ketahui.
Tetap ingat untuk menerapkan protokol kesehatan, sekalipun kondisinya sudah mulai membaik, ya!
- https://unric.org/en/covid-19-what-is-the-mu-variant/
- https://uns.ac.id/en/the-covid-19-mu-variant-threatens-indonesia-suggestion-from-fk-uns-lecturer/
- https://journals.asm.org/doi/10.1128/msphere.00474-19?permanently=true
- https://www.who.int/en/activities/tracking-SARS-CoV-2-variants/
- https://www.webmd.com/lung/news/20211006/mu-made-splash-disappeared-quietly
- https://www.aarp.org/health/conditions-treatments/info-2021/mu-covid-variant.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.