Fenomena Gerhana Matahari 25 Oktober 2022, Ada Link Live Streaming Juga!

Gerhana matahari merupakan salah satu fenomena astronomi yang akan terjadi pada 25 Oktober 2022 di Bumi.

Fenomena tersebut merupakan yang terakhir di tahun 2022, yaitu gerhana matahari sebagian.

Gerhana ini diperkirakan bisa disaksikan oleh sebagian besar wilayah Eropa, juga Mesir, Timur Tengah, Asia Tengah, Asia Selatan, dan Rusia bagian Barat.

Bagaimana dengan Indonesia? Apakah bisa melihat gerhana matahari 25 Oktober tersebut?

Sayangnya, masyarakat Indonesia kabarnya tidak bisa menyaksikan fenomena alam penutup tahun 2022 ini.

Hal tersebut karena wilayah Indonesia tidak dilalui bayangan penumbra bulan.

Meski begitu, Moms tidak perlu khawatir. Moms masih bisa menyaksikan fenomena astronomi ini di tahun depan, yakni 2023.

Tidak ingin menunggu terlalu lama?

Tenang, Moms masih bisa menyaksikan gerhana matahari 25 Oktober lewat live streaming di kanal YouTube.

Namun, sebelum menyaksikan gerhana matahari, ada baiknya Moms mengetahui informasi tentang fenomena astronomi yang satu ini.

Simak informasi selengkapnya di bawah ini, ya!

Baca Juga: 7 Cara Mencegah Penyakit Polio Sejak Dini Selain dengan Vaksinasi

Jenis-Jenis Gerhana Matahari

Informasi pertama yang bisa Moms ketahui mengenai gerhana matahari adalah jenis-jenisnya.

Ternyata, gerhana matahari dibagi menjadi 3 jenis yang berbeda, lho, Moms.

Jenis-jenis tersebut, termasuk gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian, dan gerhana matahari cincin.

Untuk informasi lengkap mengenai jenis-jenis gerhana matahari, simak penjelasannya di bawah ini, yuk, Moms!

1. Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total biasanya hanya dapat terlihat dari sebagian kecil wilayah di Bumi.

Orang-orang dapat melihat gerhana jenis ini saat berada di tengah bayangan bulan ketika menyentuh Bumi.

Salah satu ciri dari gerhana jenis ini adalah langit akan menjadi gelap seperti malam hari.

Terjadinya gerhana matahari total adalah saat matahari, bulan, dan bumi berada dalam satu garis lurus.

2. Gerhana Matahari Sebagian

Proses terjadinya gerhana matahari sebagian adalah saat matahari, bulan, dan bumi tidak sejajar.

Saat itu, matahari akan tampak memiliki bayangan gelap di sebagian kecil permukaannya.

3. Gerhana Matahari Cincin (Annular)

Sesuai dengan namanya, gerhana matahari cincin memiliki salah satu ciri khas, yaitu adanya cahaya yang terlihat seperti cincin di permukaannya.

Proses terjadinya gerhana jenis ini adalah ketika bulan berada pada posisi terjauh dari bumi.

Karena bulan lebih jauh, maka benda langit ini akan tampak lebih kecil dibanding biasanya.

Hal tersebut membuatnya tidak menghalangi seluruh pandangan matahari.

Posisi bulan berada di depan matahari menciptakan tampilan seperti piringan gelap di bagian tengah matahari.

Alhasil, gerhana ini akan terlihat seperti cincin yang ada di sekitar bulan.

Selama gerhana matahari, bulan akan menghalangi sinar matahari ke bumi. Bulan juga memberikan bayangan ke bumi.

Selama fenomena ini, bulan pun akan memantulkan dua bayangan di bumi.

Baca Juga: Yuk, Pelajari Cara Mempercepat Pembukaan 1 ke 10 agar Persalinan Mudah!

Tips Aman Melihat Gerhana Matahari

Setelah mengetahui jenis-jenis gerhana matahari, Moms juga perlu mengetahui tips aman melihat fenomena yang satu ini.

Hal ini penting untuk diperhatikan, karena cahaya terang dan radiasi dari matahari dapat menyebabkan kerusakan serius pada mata.

Mengutip dari NSC, terdapat beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat melihat gerhana matahari.

Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut:

• Jangan melihat langsung ke arah gerhana matahari
• Jangan gunakan filter buatan sendiri atau kacamata hitam biasa, termasuk kacamata hitam yang sangat gelap
• Gunakan filter matahari khusus, seperti kacamata gerhana untuk melihat gerhana
• Baca dan ikuti petunjuk pada filter tersebut dan awasi anak-anak dengan saksama
• Pada tahap gerhana apa pun, jangan melihat matahari melalui kamera, teleskop, teropong, atau perangkat optik lainnya
• Jangan pernah menggunakan filter matahari dengan perangkat ini, karena sinarnya akan merusaknya dan dapat menyebabkan cedera mata sangat serius
• Periksa filter surya sebelum digunakan; jika tergores atau rusak, buang filternya dan ganti dengan yang baru
• Proyeksi lubang jarum adalah cara yang aman untuk melihat gerhana matahari secara tidak langsung

Lantas, bagaimana dengan ibu hamil? Apakah ibu hamil boleh melihat gerhana, baik matahari atau bulan?

Hal ini memang sering menjadi perdebatan di tengah masyarakat.

Pasalnya, terdapat kabar bahwa ibu hamil yang melihat gerhana dapat mengalami kelainan janin atau gangguan perkembangan di dalam perut.

Apakah Moms percaya dengan anggapan tersebut? Semoga tidak lagi, ya!

Faktanya, gerhana, baik matahari atau bulan, tidak memiliki kaitan apa pun dengan kehamilan.

Dengan kata lain, tidak ada salahnya jika ibu hamil ingin melihat gerhana, asalkan menggunakan cara-cara aman yang telah disebutkan.

Hal tersebut pun ditegaskan oleh dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG, dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi Bina Medika.

"Fenomena alam gerhana tidak ada kaitannya dengan kehamilan, baik untuk bayi dan ibu hamilnya sendiri," tutur dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG.

Masih khawatir setelah tahu fakta tersebut?

Jika memang demikian, Moms yang sedang hamil sebaiknya hanya menyaksikan gerhana lewat live stream di kanal YouTube yang menyediakan.

Baca Juga: 5 Resep Minyak Mie Ayam, Bikin Masakan Makin Gurih!

Sekian informasi mengenai gerhana matahari tanggal 25 Oktober 2022.

Pada tanggal tersebut, fenomena alam ini akan dimulai pada 10:08 BST (16:08 WIB).

Sementara itu, gerhana maksimal 15% terjadi pada 10:59 BST (16:59 WIB) dan akan berakhir pada 11:51 BST (17:51 WIB).

Moms ingin melihat fenomena alam tersebut, meski secara tidak langsung? Moms bisa cek kanal YouTube di bawah ini.

Link live streaming gerhana matahari:

• Timeanddate: Klik di sini.
• Royal Observatory Greenwich: Klik di sini.

Selamat menyaksikan, Moms. Jangan lupa perhatikan hal-hal penting yang telah disampaikan di atas, ya!