15 September 2023

Harry Potter and the Cursed Child, Kelanjutan Sihir Dunia Hogwarts

Drama teater Harry Potter yang tak kalah seru!
Harry Potter and the Cursed Child, Kelanjutan Sihir Dunia Hogwarts

Foto: thedirect.com

Kisah sihir Harry Potter belum selesai, hal ini ditandai dengan adanya drama panggung spektakuler Harry Potter and the Cursed Child.

Harry Potter and the Cursed Child adalah sebuah karya seni panggung yang berhasil menghipnotis penonton di seluruh dunia.

Dengan dasar cerita dunia sihir ciptaan J.K. Rowling, drama ini membawa kita kembali ke Hogwarts dan mengantarkan petualangan epik yang menarik.

Dengan tampilan visual yang memukau, karakter yang dicintai, dan alur cerita yang mendalam, pertunjukan ini mengguncang hati para penggemar Harry Potter.

Sayangnya, karya teater ini tak tayang di seluruh belahan dunia. Sehingga banyak penggemar Harry Potter yang tak berkesempatan menyaksikannya.

Penasaran akan informasi lebih lanjut tentang Harry Potter and the Cursed Child? Simak artikel ini hingga akhir, ya Moms!

Baca Juga: 8 Perguruan Tinggi Dunia yang Mirip Sekolah Harry Potter

Sinopsis Harry Potter and the Cursed Child

Harry Potter and the Cursed Child
Foto: Harry Potter and the Cursed Child (Wikipedia)

Harry Potter and the Cursed Child adalah sebuah drama panggung yang menjadi kelanjutan resmi dari seri Harry Potter yang sangat populer.

Drama ini merupakan hasil kolaborasi antara Jack Thorne (penulis naskah), John Tiffany (sutradara), dan J.K. Rowling sendiri, yang menyumbangkan konsep cerita asli.

Kisah ini berlatar belakang sembilan belas tahun setelah peristiwa terakhir dalam buku Harry Potter and the Deathly Hallows.

Fokus utama cerita adalah pada Harry Potter, yang kini berperan sebagai Kepala Departemen Penegakan Hukum Sihir di Kementerian Sihir.

Kemudian anak bungsunya, Albus Severus Potter, yang memulai tahun pertamanya di Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry.

Albus menghadapi tekanan besar sebagai anak dari Harry Potter dan berusaha untuk menemukan identitasnya sendiri di tengah ekspektasi yang tinggi.

Konflik utama dalam cerita muncul ketika Albus Potter dan temannya, Scorpius Malfoy, memutuskan untuk menggunakan Time-Turner untuk mengubah masa lalu.

Mereka berusaha menghindari peristiwa-peristiwa tertentu yang dianggap dapat mengubah masa depan dengan cara yang tidak diinginkan.

Namun, tindakan mereka malah memicu rangkaian peristiwa yang tidak terduga dan berbahaya.

Baca Juga: Ukuran Kertas F4 dari Inci, CM, MM, dan Contoh Penggunaannya

Jalan Cerita Teater Harry Potter and the Cursed Child

Teater Harry Potter and the Cursed Child
Foto: Teater Harry Potter and the Cursed Child (Playbill.com)

Pada pementasan teater Harry Potter and the Cursed Child, terdapat empat bagian cerita, yaitu:

Bagian 1

Dalam adegan pembuka Harry Potter and the Cursed Child penonton akan memasuki dunia sihir dalam waktu yang lebih modern.

Harry dan Ginny Potter mengantarkan putra bungsunya, Albus Severus ke Hogwarts untuk tahun pertamanya sekolah.

Di kereta Hogwarts, Albus berteman dengan Scorpius Malfoy, putra Draco Malfoy, dan hubungan keduanya menjadi pusat perhatian cerita.

Namun, konflik mulai muncul ketika Albus merasa terbebani oleh ekspektasi sebagai anak dari Harry Potter, dan ketika mereka berdua terlibat dalam percobaan untuk mengubah masa lalu menggunakan Time-Turner.

Konflik semakin memburuk ketika Harry mendapatkan prototipe Time-Turner yang kuat dan munculnya tanda-tanda bahwa Voldemort mungkin kembali.

Dengan bantuan Delphi, mereka mencoba mengubah sejarah, tetapi ini malah menghasilkan konsekuensi yang tidak terduga.

Bagian II

Upaya pertama Albus dan Scorpius menggunakan Time-Turner untuk mengubah masa lalu tidak berhasil, dan malah menyebabkan perubahan dramatis dalam alur cerita.

Cedric tidak lagi menjadi pahlawan yang baik hati, tetapi malah bergabung dengan Death Eaters dan membunuh Neville Longbottom.

Ini mengakibatkan kemenangan Voldemort dalam Pertempuran Hogwarts.

Masalah antara Harry dan Albus semakin memburuk karena Harry merasa perlu melindungi putranya dari Scorpius, yang dia yakini sebagai ancaman.

Namun, pertengkaran ini akhirnya diredakan setelah Harry mendengar nasihat dari Draco dan Ginny.

Baca Juga: 15+ Sifat Pisces Wanita, Dikenal Sosok yang Romantis!

Konsekuensi dari penggunaan Time-Turner yang pertama ini menggambarkan situasi yang kompleks dan bahaya perjalanan waktu dalam dunia sihir Harry Potter.


Bagian III

Dalam perjalanan waktu yang penuh risiko, Scorpius dan Albus menyaksikan dunia berubah secara drastis akibat tindakan mereka.

Cedric, yang semula adalah pahlawan, berubah menjadi anggota Death Eaters yang mencegah kemenangan para pejuang Hogwarts.

Dalam garis waktu yang baru ini, Scorpius menjadi sosok yang sangat berbeda, menjadi Head Boy yang populer dan bintang Quidditch yang membantu penindasan Muggle-born di Hogwarts.

Namun, kisah tidak berhenti di situ. Seorang sosok misterius yang dikenal sebagai "The Augurey" memimpin Kementerian Sihir dalam realitas alternatif ini.

Dengan bantuan karakter-karakter dari garis waktu yang berbeda, seperti Ron, Hermione, dan Severus Snape, Scorpius berhasil menggunakan Time-Turner untuk mengembalikan garis waktu asli.

Hal ini menghasilkan pertemuan kembali dengan Albus dan upaya perdamaian dengan orang tua mereka.

Kisah ini menggambarkan kekuatan persahabatan dan keluarga, serta kemampuan untuk memperbaiki kesalahan masa lalu.

Bagian IV

Pada akhir Harry Potter and the Cursed Child, Albus dan Scorpius melakukan perjalanan waktu yang mengubah sejarah, menyebabkan perubahan dramatis dalam dunia sihir yang kita kenal.

Setelah menyadari konsekuensi buruk dari tindakan mereka, mereka berusaha untuk memperbaiki kesalahan dengan kembali ke malam kematian orangtua Harry, Lily dan James Potter.

Mereka meninggalkan pesan tak terlihat pada selimut bayi Harry, yang berisi permintaan pertolongan kepada "Papa" Harry.

Di sisi lain, Delphi, sosok misterius yang berusaha mengubah masa lalu untuk kepentingan jahatnya, berhasil dihentikan oleh Harry dan sekutunya.

Mereka memutuskan untuk memberikan hukuman penjara seumur hidup kepada Delphi sebagai bentuk keadilan.

Selama perjalanan waktu ini, konflik dan sengketa antara karakter utama, termasuk antara Harry dan Albus, akhirnya terselesaikan.

Hubungan antara Albus dan Scorpius tumbuh lebih kuat, dan Albus akhirnya bisa mengungkapkan perasaannya kepada Harry dengan hangat.

Baca Juga: Sinopsis A Time Called You, tentang Perjalanan ke Masa Lalu

Produksi dan Pementasan Harry Potter and the Cursed Child

Pementasan Harry Potter and the Cursed Child di Lyric Theatre
Foto: Pementasan Harry Potter and the Cursed Child di Lyric Theatre (Wikipedia)

Drama ini pertama kali dipentaskan di West End London, dengan premiernya di Palace Theatre pada tanggal 7 Juni 2016.

Produksi tersebut mendapatkan banyak pujian dan penghargaan, termasuk Best New Play di Laurence Olivier Awards tahun 2017.

Setelah sukses di London, produksi Broadway dibuka di Lyric Theatre pada tanggal 22 April 2018, dan juga meraih banyak penghargaan, termasuk Tony Awards untuk Best Play di tahun 2018.

Selain produksi di London dan Broadway, Harry Potter and the Cursed Child juga telah dipentaskan di berbagai tempat di seluruh dunia.

Produksi di Australia dibuka di Princess Theatre di Melbourne pada tanggal 23 Februari 2019.

Lalu, produksi Amerika kedua dibuka di San Francisco di Curran Theatre pada tanggal 1 Desember 2019.

Tak hanya itu, Harry Potter and the Cursed Child juga dipentaskan di Jerman, pada tanggal 5 Desember 2021.

Produksi di Kanada dibuka di Ed Mirvish Theatrepada tanggal 19 Juni 2022 dan terakhir produksi di Jepang dibuka di TBS Akasaka ACT Theater pada tanggal 8 Juli 2022.

Salah satu penyesuaian yang mencolok dari pementasan di beberapa negara adalah pada waktu penampilan.

Dimana pementasan memotong lebih dari satu setengah jam dari pertunjukan untuk memperpendek durasi menjadi sekitar 3,5 jam termasuk jeda.

Beberapa elemen cerita juga dihilangkan atau disederhanakan dalam produksi satu bagian, seperti adegan mimpi dengan karakter-karakter seperti Young Harry, Dursleys, dan Hagrid.

Juga, elemen yang menjadikan hubungan antara Albus dan Scorpius lebih eksplisit sebagai hubungan romantis ditekankan lebih kuat dalam produksi satu bagian ini.

Dengan pementasan di berbagai negara, Harry Potter and the Cursed Child berhasil memikat penggemar di seluruh dunia dengan cerita baru di dalam dunia sihir yang telah menjadi sangat ikonik.

Baca Juga: Selain Harry Potter, Ini 7 Rekomendasi Film Daniel Radcliffe yang Seru!

Itu dia sedikit informasi tentang Harry Potter and the Cursed Child yang bisa Moms dan Dads ketahui.

Harry Potter and the Cursed Child tidak hanya menjadi sebuah pertunjukan panggung yang sukses, tetapi juga karya seni yang mengobati rasa rindu penggemar Harry Potter.

Bagi penggemar setia, pertunjukan ini adalah kesempatan untuk kembali ke dunia sihir Hogwarts dan mengikuti petualangan baru.

  • https://www.supersummary.com/harry-potter-and-the-cursed-child/summary/
  • https://www.supersummary.com/harry-potter-and-the-cursed-child/summary/
  • https://en.wikipedia.org/wiki/Harry_Potter_and_the_Cursed_Child

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.