Siapa Harun Yahya yang Divonis 8.658 Tahun Penjara? Simak!
Adnan Oktar lebih dikenal dengan nama pena, Harun Yahya.
Ia dikenal sebagai pemimpin aliran sesat, pengkhotbah, kreasionis, ahli teori konspirasi, dan pembuat pamflet asal Turki.
Selama tahun 2000-an hingga 2010-an, ia dikenal sebagai penulis buku kontroversi yang bertujuan mengajak orang Barat masuk Islam.
Ia menulis buku tersebut dengan nama pena Harun Yahya.
Menurut The Guardian, Atlas Penciptaan atau The Atlas of Creation adalah salah satu bukunya yang paling terkenal.
Saking populernya, buku tersebut telah dicetak ribuan kali sejak terbit tahun 2006.
Secara garis besar, buku itu berisikan tentang penyangkalan terhadap teori evolusi yang diperkenalkan oleh Charles Darwin.
Yuk, Moms simak informasi lengkapnya mengenai Harun Yahya di bawah ini.
Baca Juga: Profil Jessica Wongso, Pelaku 'Kopi Sianida' yang Diangkat Netflix
Biografi Harun Yahya
Berikut biodata Harun Yahya.
- Nama lain: Harun Yahya, Adnan Hoca
- Tanggal lahir: 2 Februari 1956
- Usia: 67 tahun
- Tempat lahir: Ankara, Turki
- Pekerjaan: Pemimpin kultus
- Dikenal karena: Memproklamirkan diri sebagai Imam Mahdi, kreasionisme Islam
- Situs web: www.harunyahya.com.
Masa kecil Adnan Oktar atau Harun Yahya dihabiskan di Ankara, Turki. Selama tinggal di sana, ia memperdalam pemahamannya terhadap karya-karya Said Nursi.
Said Nursi adalah seorang intelektual Muslim Kurdi yang menghasilkan Risale-i Nur.
Risale-i Nur adalah karya yang memberikan ulasan komprehensif tentang berbagai aspek ideologi keagamaan dan politik dalam Islam.
- Kehidupan Harun Yahya di 1980an
Pada 1979 ia pindah ke Istanbul dan mendaftar di Universitas Mimar Sinan.
Saat itu, Turki dilanda represi politik yang akhirnya mengakibatkan kudeta pada bulan September 1980.
Keadaan politik dan budaya di Turki saat itu tidak stabil, karena Perang Dingin dan konflik antara kaum modernis sekuler.
Pada awal 1980-an, Adnan Oktar mulai mengajak sejumlah mahasiswa untuk mendiskusikan tentang Islam.
Para mahasiswa ini berasal dari keluarga kaya dan aktif secara sosial di Istanbul.
Dari tahun 1982 hingga 1984, ia membentuk sebuah kelompok yang terdiri dari sekitar 20 hingga 30 anggota.
Sepanjang tahun 1980-an dan awal 1990-an, ia dengan tekun membangun komunitasnya.
Pengikutnya aktif merekrut anggota baru, terutama selama musim panas di sepanjang pantai Laut Marmara.
Struktur sosial dalam kelompok ini lebih terorganisir dan semakin banyak orang yang percaya pada sosok Adnan Oktar.
Setelah memutuskan berhenti dari pendidikannya, ia mulai fokus menulis buku-buku.
Baca Juga: Lima Samudra, Sekte Sesat yang Dipimpin Park Sun Ja
- Kehidupan Harun Yahya di 1990an
Di tahun 1990, ia mendirikan Yayasan Penelitian Sains yang dikenal dengan singkatan BAV.
Tujuan yayasan tersebut adalah untuk mengadakan konferensi dan seminar ilmiah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang akar penyebab konflik sosial dan politik.
Namun, beberapa media menggambarkan BAV sebagai "sekte Islam rahasia" dan "organisasi mirip kultus yang menjaga rahasia kekayaannya dengan ketat."
Anggota-anggota BAV disebut sebagai Adnan Hocacılar (Pengikut Adnan Sang Hodja) oleh masyarakat.
Pada tahun 1995, Adnan Oktar kembali mendirikan Yayasan Perlindungan Nilai Nasional (YPNN).
Tujuannya untuk membangun jaringan dengan individu dan organisasi nasionalis Turki konservatif lainnya.
Yayasan tersebut merujuk pada ideologi Mustafa Kemal Atatürk, pendiri Republik Turki.
Ia pun mampu menyesuaikan diri dengan situasi politik agar tidak merugikan kepentingan pribadinya.
Singkatnya, pada September 1999, Harun Yahya menghadapi tuduhan mengancam kepentingan pribadi dan mendirikan organisasi dengan niat kriminal.
Setelah mengalami proses hukum selama dua tahun, ia dibebaskan.
- Kehidupan Harun Yahya di 2000an
Pada 2007, ia mendistribusikan ribuan salinan Atlas Penciptaan ke sekolah-sekolah dan perguruan tinggi di Eropa dan Amerika Serikat.
Setahun setelahnya, kasus yang bermula pada tahun 1999 kembali diadili oleh pengadilan lain.
Ia dihadapkan pada dakwaan dan dijatuhi hukuman tiga tahun penjara.
Namun, ia mengajukan banding dan pada bulan Mei 2010, putusan yang berbeda dikeluarkan.
Dalam rentang waktu tersebut, ia terlibat dalam sejumlah kasus pencemaran nama baik dengan berbagai hasil.
Pada 2010, Adnan Oktar diakui sebagai salah satu dari lima puluh tokoh Muslim teratas dalam daftar 500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia oleh Royal Islamic Strategic Studies Centre of Jordan.
Pengakuan tersebut diberikan atas kontribusinya dalam menyebarkan pandangan kreasionisme dalam konteks Islam.
Baca Juga: 7 Fakta Sekte JMS, Kultus Sesat dengan Ratusan Ribu Pengikut
Kontroversi Harun Yahya
Harun Yahya dikenal sebagai sosok kontroversional yang pernah terlibat sejumlah permasalahan hukum dan skandal.
Berikut beberapa skandal yang pernah terjadi.
1. Kontroversi Bikini dan Vodka
Salah satu pernyataan kontroversial Harun Yahya adalah klaimnya bahwa bikini merupakan jilbab Islami dan vodka dianggap minuman halal.
Menurutnya, Islam hanya mengharamkan minuman anggur. Jadi, vodka dan wiski adalah halal.
2. Kampanye Dakwah Besar-Besaran
Ia telah terlibat dalam kampanye besar-besaran dakwah orang Barat ke Islam antara tahun 2000an dan akhir 2010an.
3. Pengikut Anak Kucing
Ia memiliki sejumlah pengikut perempuan yang ia sebut "kitten" atau "anak kucing".
Banyak perempuan di sana menjalani operasi plastik sehingga beberapa dari mereka memiliki wajah yang sama.
4. Kreasionisme
Harun Yahya terkenal karena mendukung kreasionisme, teori yang menentang pandangan ilmiah tentang evolusi.
5. Organisasi Kriminal
Dia dituduh memimpin organisasi kriminal, termasuk tuduhan penyiksaan, penculikan, dan pemerasan.
6. Memiliki Dokter untuk Mengecek HIV
Dr. Mengele adalah dokter pribadi Harun Yahya yang bertanggung jawab mengecek status HIV para pengikutnya.
Hal ini disebabkan adanya pelecehan seksual dan pemerkosaan terhadap pengikutnya.
7. Sempat diisukan Gila
Salah satu kontroversi yang melibatkan Harun Yahya, atau Adnan Oktar, adalah ketika ia ditahan dan ditempatkan di Rumah Sakit Jiwa Bakirkoy.
Di sana, ia didiagnosis menderita gangguan obsesif kompulsif dan skizofrenia. Selama 10 bulan, Oktar menjalani perawatan di rumah sakit jiwa tersebut, hingga akhirnya dinyatakan sehat oleh dokter militer.
Namun, Oktar mengeluh bahwa media-media di Turki menyebarkan kabar bahwa dirinya gila, dan ia juga mengklaim bahwa penahanan di institusi kejiwaan tersebut merupakan bentuk hukuman atas penerbitan bukunya.
Baca Juga: Sinopsis In the Name of God A Holy Betrayal, Kultus Sesat!
Akibat dari kontroversinya tersebut, ia memiliki 15 dakwaan dan mendapat hukuman penjara selaam 8.658 tahun.
78 pengikut setianya juga ditangkap karena dituduh terlibat dalam perekrutan anggota.
Harun Yahya atau Adnan Oktar memang telah meninggalkan jejak kontroversial.
Dengan sejumlah dakwaan, skandal, dan kontroversi yang mengikutinya, bagaimana Moms menilai sosok Harun Yahya?
- https://www.theguardian.com/science/blog/2008/dec/22/atlas-creationism-adnan-oktar-harun-yahya
- https://id.wikipedia.org/wiki/Harun_Yahya
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.