03 Agustus 2015
Honeymoon with Lana Del Rey
Dengan karakter khasnya yang dark dan lonely, single pertama di album kedua musisi bernama asli Elizabeth Woolridge Grant ini siap mencuri perhatian.
Foto: thumbnail lana del rey
Saat pertama mendengar lagu bertempo lambat yang ditingkahi dengan gesekan biola yang menghanyutkan ini, maka seketika itu juga publik menyimpulkan jika Lana Del Rey konsisten dengan genre musik yang selalu diusungnya, yaitu sadcore, baroque pop dan masih selini dengan lagu-lagu pada albumnya terdahulu, Ultraviolence. Jika ditelisik lebih lanjut, lagu ini kental akan nuansa teatrikal, tak terlalu grande, namun sangat dramatis.
Foto: foto artikel lana del rey1
Lana Del Rey memang tak perlu menelurkan hal baru, karena image yang melekat pada dirinya sudah sangat kental. Namun saat ditanya tentang adanya benang merah lagu ini dengan lagu terakhir, pada sebuah media, Lana Del Rey mengaku jika album yang akan diluncurkan September mendatang ini justru berbeda dengan album Ultraviolence, namun lebih menyerupai dua album pertamanya, Lana Del Ray dan Born to Die.
"Lagu-lagu di album ini menggambarkan hal-hal yang saya sukai, seakan membuat saya tenggelam dalam nuansa kelam jika mendengarnya," tutup wanita yang dikabarkan sedang dekat dengan aktor James Franco ini.
OUR PRODUCTS
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.