Ibu Jefri Nichol Kaget Anaknya Konsumsi Narkoba, Ketahui 5 Tanda Penyalahgunaan Narkoba pada Anak
Berita tentang penangkapan Jefri Nichol karena penyalahgunaan narkoba mengagetkan banyak pihak, baik itu publik maupun dari pihak keluarga.
Mengutip dari Liputan6.com, Jefri Nichol diciduk pada Senin (22/7) malam kemarin di apartemennya yang berada di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Saat dilakukan penggebrekan, ditemukan daun ganja kering seberat 6,01 gram yang disimpan di dalam lemari pendingin.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar, mengatakan, pihaknya saat ini masih menunggu perkembangan kasus tersebut, termasuk menunggu hasil tes urin.
Sang ibu, Junita Eka Putri juga tidak menyangka dengan berita penangakapan putranya karena kasus narkoba. Diakui dirinya syok saat ditemui.
"Syok ya pasti, itu aja," ungkap tante Jefri Nichol saat ditemui di Polres Jakarta Selatan, Rabu (24/7), dikutip Tribun Seleb.
Baca Juga: Apa yang Harus Orang Tua Lakukan Ketika Anak Terkena Narkoba?
Cara Mendeteksi Anak yang Pakai Narkoba
Mendeteksi penggunaan narkoba pada anak remaja mungkin menjadi suatu hal yang cukup menantang, terutama bagi orang tua.
Apalagi, ketika anak sudah mengalami perubahan fisik dan emosional sepanjang masa remajanya, sulit untuk menentukan apakah gejalanya ini berkaitan dengan penggunaan narkoba, atau hanya pubertas.
Psikolog klinis terdaftar Khosi Jiyane, mengatakan orang tua harus selalu memerhatikan perilaku anak mereka, dan mencari tanda-tanda penggunaan narkoba.
"Obat-obatan 'bersaing' dengan Anda untuk menjadi orang tua bagi anak Anda," tegasnya, mengutip Cape Talk.
Karenanya, penting untuk mengadakan komunikasi terbuka dengan anak bila dicurigai adanya penggunaan obat-obatan terlarang pada anak.
"Ini (obrolan tentang narkoba) adalah percakapan yang bisa dilakukan oleh semua orang tua, dan tidak ada istilah komunikasi berlebihan tentang hal ini," tegas Khosi.
Tubuh manusia tidak bisa berbohong. Dengan memerhatikan gestur dan perilaku seorang anak, ada tanda-tanda yang harus diwaspadai karena bisa jadi anak sedang mengonsumsi narkoba.
Sean Grover, L.C.S.W., psikoterapis dan penulis When Kids Call the Shots: How to Seize Control from Your Darling Bully and Enjoy Being a Parent Again menjelaskan tanda-tandanya, mengutip dari Psychology Today.
Baca Juga: 5 Cara Lindungi Anak dari Bahaya Merokok, Miras, dan Narkoba
1. Perubahan Emosional
Remaja terkenal memiliki perubahan suasana hati yang naik-turun. Ketika mereka menggunakan narkoba, kondisi ini juga semakin menjadi-jadi.
Anak yang merasa tertekan mungkin di satu sisi menandakan ada masalah dengan kesehatan mentalnya, tetapi coba amati jika anak bersikap penuh tipu daya atau kerap merahasiakan sesuatu juga. Ini bisa jadi ia memakai narkoba.
Selain itu, rasa gembira atau gelisah yang terjadi secara tiba-tiba juga bisa menjadi tanda anak berada di bawah pengaruh obat.
Walaupun kadang-kadang sulit untuk mengukur alasan di balik perilaku remaja, penting untuk mengamati suasana hati dan kepribadian mereka jika berubah secara drastis, sebagai kemungkinan penggunaan narkoba.
2. Kesehatan dan Kebersihan
Selain ada tanda yang jelas pada lengan akibat suntikan obat, sering memar dan lecet juga bisa menunjukkan cedera yang berkelanjutan saat ia sedang mabuk.
Merasa lesu, sakit kepala, dan kurang tidur yang selanjutnya membuat ia dapat tidur tanpa henti sangat umum terjadi pada orang dewasa muda yang menyalahgunakan obat-obatan, termasuk obat dengan resep.
Jika anak secara drastis tidak memedulikan penampilan mereka, ini mungkin menandakan mereka di bawah pengaruh obat karena fokus mereka mungkin dialihkan ke hal lain.
Kamar tidur yang berantakan dan kurang peduli terhadap kebersihan pribadi, juga bisa menjadi tanda menurunnya kesehatan mental ditambah dengan penggunaan narkoba pada anak.
3. Perubahan Perilaku
Jika anak baru-baru membuat perilaku yang berbeda hingga pada titik memengaruhi hubungan dengan anggota keluarga, itu bisa menjadi tanda ada penyalahgunaan zat.
Misalnya, berdebat dengan saudara kandung, menunjukkan kemurungan yang ekstrem, marah-marah, hal itu bisa jadi anak berada di bawah pengaruh obat-obatan terlarang.
Perilaku seperti keluar dari jam malam dan secara terang-terangan menentang aturan-aturan dasar mungkin merupakan kelakuan remaja klasik.
Tetapi jika seorang anak menggunakan narkoba, perilaku ini mungkin juga bertepatan dengan keluar di malam hari, mengemudi sembarangan, terus-menerus meminta uang dan menghilang untuk waktu yang lama.
Bisa juga dilihat dari tanda-tanda fisik seperti terisak-isak tak berhenti, mata merah, perilaku layaknya seorang maniak, perubahan nafsu makan drastis, bicara sangat cepat atau lambat, dan koordinasi yang buruk.
4. Perubahan di Rumah dan Sekolah
Jika Moms melihat nilai di sekolahnya yang turun secara drastis, dan anak menjadi sering bolos ke sekolah, mungkin ada penggunaan narkoba.
Waspadai juga peralatan yang digunakan untuk obat-obatan terlarang di sekitar rumah atau mobil, seperti pembungkus plastik, kertas aluminium, kertas gulung, pipa kecil, dan tas atau wadah kecil.
Sering kali jika remaja tidak memiliki uang yang cukup, mereka akan mencuri barang-barang dari rumah untuk dijual demi uang.
Baca Juga: Jefri Nichol Kena Kasus Narkoba, Ini Cara Mendidik Anak Agar Jauh dari Narkoba
5. Perubahan Fisik
Jika seseorang menyalahgunakan narkoba atau alkohol, anak mungkin menunjukkan banyak tanda fisik penyalahgunaan narkoba.
Beberapa dari tanda-tanda ini mungkin mudah terlihat sementara yang lain disembunyikan, tersamarkan atau terjadi secara bertahap.
Mengutip The Recovery Village, berikut tanda-tanda fisik penggunaan narkoba yang paling umum:
- Hidung sering berair (umum jika kecanduan kokain)
- Tremor atau kejang
- Hilangnya koordinasi fisik
- Kelesuan ekstrem
- Bau kimiawi pada napas atau pakaian
- Mata merah
- Perubahan berat badan
- Perubahan nafsu makan dan kebiasaan makan
- Pola tidur tidak teratur
- Tanda pada kulit
- Kebersihan pribadi yang buruk
Itulah beberapa tanda penyalahgunaan narkoba pada anak. Jika Moms menemukan tanda-tanda tersebut pada Si Kecil, segera ambil tindakan ya Moms.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.