Ibunda Okie Agustina Meninggal Akibat Penyakit Ginjal, Waspadai Gejala Umumnya!
Okie Agustina, mantan istri dari Pasha ‘Ungu’ baru saja kehilang ibunda tercintanya.
Sang ibu meninggal pada 8 Februari 2019 lalu lantaran penyakit ginjal yang diderita.
Menurut Okie, penyakit ibundanya tersebut baru diketahui satu bulan sebelumnya.
Oleh sebab itu, kita harus mewaspadai penyakit tersebut dengan mengetahui gejala penyakit ginjal berikut:
Mengenal Penyakit Ginjal
Penyakit ginjal kronis, juga disebut gagal ginjal kronis merupakan hilangnya fungsi ginjal secara bertahap.
Ginjal menyaring limbah dan cairan berlebih dari darah, yang kemudian diekskresikan dalam urine.
Ketika penyakit ginjal kronis mencapai stadium lanjut, tingkat cairan, elektrolit, dan limbah berbahaya dapat menumpuk dalam tubuh.
Pada tahap awal penyakit ginjal kronis, Moms mungkin memiliki beberapa tanda atau gejalanya.
Penyakit ginjal kronis mungkin tidak menjadi jelas sampai fungsi ginjal tersebut terganggu secara signifikan.
Pengobatan untuk penyakit ginjal kronis sendiri berfokus untuk memperlambat kerusakan ginjal, biasanya dilakukan dengan mengendalikan penyebabnya.
Penyakit ginjal kronis dapat berkembang menjadi gagal ginjal tahap akhir, yang berakibat sangat fatal.
Baca Juga: Tidak Hanya Minum Air Putih, Ini 6 Tips Menjaga Kesehatan Ginjal
Gejala Penyakit Ginjal
Dikutip dari National Health Service di Inggris, biasanya tidak ada gejala penyakit ginjal pada tahap awal.
Penyakit ginjal hanya dapat diketahui saat melakukan tes darah atau urine.
Itulah sebabnya tanda dan gejala penyakit ginjal banyaknya meliputi sesuatu yang umum seperti:
- Mual
- Muntah
- Kehilangan selera makan
- Rasa lelah dan lemah
- Masalah tidur
- Perubahan seberapa banyak buang air kecil
- Ketajaman mental menurun
- Kedutan dan kram otot
- Pembengkakan kaki dan pergelangan kaki
- Gatal terus-menerus
- Nyeri dada, jika cairan menumpuk di sekitar selubung jantung
- Sesak napas, jika cairan menumpuk di paru-paru
- Tekanan darah tinggi yang sulit dikendalikan
Tanda dan gejala penyakit ginjal memang tidak spesifik, karena gejala tersebut bisa disebabkan oleh penyakit lain.
Karena ginjal sangat mudah beradaptasi dan mampu mengimbangi kehilangan fungsinya, tanda dan gejala mungkin tidak akan muncul sampai terjadi kerusakan permanen.
Mencegah Penyakit Ginjal
Untuk mengurangi risiko terkena penyakit ginjal, ada beberapa hal yang dapat Moms lakukan seperti:
1. Mengikuti Petunjuk Tentang Obat yang Dijual Bebas
Kebanyakan orang membeli obat yang dijual bebas saat masuk angin, flu, sakit kepala, atau menderita penyakit lainnya.
Saat membeli obat yang dijual bebas tersebut, sangat penting bagi Moms untuk mengikuti aturan yang tertera.
Mengonsumsi terlalu banyak penghilang rasa sakit dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan umumnya harus dihindari jika memiliki riwayat penyakit ginjal.
Tanyakan kepada dokter apakah obat tersebut aman untuk Moms.
2. Menjaga Berat Badan
Jika Moms memiliki berat badan yang sehat, berusahalah untuk mempertahankannya dengan aktif bergerak secara fisik hampir setiap hari dalam seminggu.
Jika Moms perlu menurunkan berat badan, bicarakan dengan dokter tentang strategi penurunan berat badan yang sehat.
Seringkali ini melibatkan peningkatan aktivitas fisik harian dan mengurangi kalori.
Baca Juga: Pentingnya Minum Air untuk Menghindari Batu Ginjal
3. Jangan Merokok
Merokok dapat merusak ginjal dan memperburuk kerusakan ginjal.
Bila Moms seorang perokok, bicarakan dengan dokter tentang strategi untuk berhenti merokok.
4. Menjaga Kesehatan
Moms yang memiliki penyakit atau kondisi yang meningkatkan risiko penyakit ginjal seperti diabetes dan darah tinggi maka bicarakan dengan dokter untuk mengendalikannya.
Tanyakan kepada dokter tentang tes untuk mencari tanda-tanda kerusakan ginjal.
Penyakit ginjal sering tak disadari karena gejalanya yang terbilang umum.
Bila Moms sudah mulai merasa ada yang kondisi yang salah dengan tubuh, maka sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mencegah risiko penyakit yang lebih berbahaya.
Foto: instagram.com/okieagustina_
(MDP)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.