25 Oktober 2023

Pengertian Iklim Kontinental, Ciri-Ciri, dan Wilayahnya

Mengalami suhu ekstrem saat musim panas atau dingin
Pengertian Iklim Kontinental, Ciri-Ciri, dan Wilayahnya

Foto: Unsplash.com

Iklim kontinental khas dengan suhunya yang ekstrem.

Suhu wilayahnya bisa sangat panas di siang hari.

Sebaliknya, suhu di malam hari akan dikelilingi dengan udara yang sangat dingin.

Wilayah mana saja yang mengalami iklim kontinental?

Yuk, pelajari selengkapnya berikut ini!

Baca Juga: Mengenal Iklim Thailand, Memiliki Kelembapan Tinggi!

Pengertian Iklim Kontinental

Iklim Kontinental
Foto: Iklim Kontinental (Worldatlas.com)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, iklim adalah keadaan hawa (suhu, kelembapan, awan, hujan, dan sinar matahari) pada suatu daerah dalam jangka waktu yang lama.

Beda dengan cuaca yang bisa diprediksi setiap hari, penentuan iklim membutuhkan waktu pemantauan selama 30 tahun.

Secara umum, Bumi memiliki lima jenis iklim di seluruh dunia.

Ada iklim tropis, iklim subtropis, iklim dingin, iklim fisis, dan iklim kontinental.

Setiap iklim memiliki ciri khasnya masing-masing, termasuk iklim kontinental.

Iklim kontinental sering kali disebut dengan iklim benua.

Jenis iklim ini melanda beberapa daerah yang mendekati kawasan kutub.

Akibatnya, cuaca dan suhunya tergolong ekstrem.

Baca Juga: 3 Perbedaan Jerawat Tanda Hamil dan Haid, Jangan Salah!

Iklim kontinental terjadi di garis lintang tengah, dimana suhunya tidak dipengaruhi oleh laut atau samudra.

Wilayah dengan iklim kontinental memiliki musim dingin yang lebih dingin, salju yang lebih lama, dan musim panen yang lebih pendek.

Saat musim panas, cuacanya bisa sangat terik karena tidak adanya perairan yang membuat suhunya lebih sejuk.

Kondisi ekstrem yang ditimbulkan juga menimbulkan beragam fenomena cuaca yang menarik.

Pada musim gugur, misalnya, dedaunan di hutan yang lebat akan tampak berwarna-warni sebelum gugur menjelang musim dingin.

Badai petir dan tornado juga sebagian besar terbentuk di wilayah dengan iklim kontinental.

Baca Juga: 10 Cara Diet Artis Korea, Ada Versi Jennie Blackpink dan IU!

Ciri-Ciri Iklim Kontinental

Aktivitas di Musim Panas
Foto: Aktivitas di Musim Panas (Asahi.com)

Salah satu faktor terjadinya iklim kontinental dipengaruhi oleh angin darat.

Itulah kenapa, iklim kontinental disebut juga dengan iklim darat.

Ciri-ciri iklim kontinental antara lain:

  • Pola cuaca dan suhu yang bervariasi secara signifikan.
  • Amplitudo suhu harian besar. Pada siang hari, suhunya bisa sangat panas, sedangkan di malam hari cenderung dingin.
  • Amplitudo suhu tahunan besar. Pada musim panas, suhunya cenderung tinggi dan musim dinginnya bersuhu rendah.

Baca Juga: Profil BIBI, Pemeran Lee Hae Ryun di Drama The Worst of Evil

Wilayah yang Mengalami Iklim Kontinental

Musim di Rusia
Foto: Musim di Rusia (Orami Photo Stock)

Rusia adalah salah satu negara dengan daratan terluas di dunia yang memiliki iklim kontinental.

Iklim yang sama juga dirasakan oleh sebagian besar wilayah Amerika Utara dan Siberia.

Iklim kontinental terbagi menjadi 3 jenis, yaitu musim panas yang hangat, musim panas yang sejuk, dan subarktik.

Semua musim tersebut hanya ada di belahan Bumi bagian utara, terutama di pedalaman benua.

Baca Juga; Bolehkah Ibu Hamil Makan Sate? Ini Risiko dan Tips Amannya!

Mirip seperti iklim muson, daerah dengan musim panas yang hangat cenderung lembap dan basah.

Oleh karena itulah, tipe iklim ini disebut juga dengan kontinental lembap.

Beberapa wilayah yang memiliki iklim kontinental yang panas dan hangat meliputi Siberia bagian selatan, Rusia Eropa, dan kutub utara.

Sebagian besar Eropa Timur, termasuk Rumania dan Geogia, juga didominasi iklim panas dan hangat.

Sedangkan iklim kontinental dengan musim panas yang sejuk ternyata juga mengalami musim dingin yang bersalju.

Hal ini karena suhu dinginnya berasal dari angin kutub utara.

Uniknya, orang-orang yang tinggal di wilayah dengan iklim seperti ini sudah terbiasa dengan risiko cuaca buruk yang mengintai kapan saja.

Bagi yang tidak, bersiaplah dengan rasa dingin yang menyiksa.

Baca Juga: Ini 7 Cara Meluluhkan Hati Wanita Idaman yang Bisa Dicoba

Contohnya Kaisar Prancis Napoleon Bonaparte yang terbiasa dengan iklim Mediterania yang sejuk.

Ia dan pengikutnya sangat kaget dengan cuaca ekstrem di wilayah dengan iklim kontinental.

Akibatnya, ribuan orang pengikutnya tewas saat terkena musim dingin yang parah pada tahun 1812.

Lain dari itu, iklim subarktik adalah bagian dari iklim kontinental yang ditandai dengan musim panas yang terasa sejuk.

Musim dingin bisa berlangsung sangat lama dengan sedikit curah hujan.

Iklim subarktik disebut juga iklim boreal atau taiga.

Skandinavia bagian utara dan Siberia adalah beberapa wilayah yang memiliki iklim subarktik.

Baca Juga: 13 Merek Termos Terbaik, Awet Menjaga Suhu Air Panas dan Dingin

Tanaman di Iklim Kontinental

Camellia japonica
Foto: Camellia japonica (Treesandshrubsonline.org)

Tanaman yang tumbuh subur di suatu daerah belum tentu mampu berkembang secara optimal di tempat lain.

Pasalnya, daya tahan tanaman dipengaruh oleh banyak faktor seperti sinar matahari, curah hujan, suhu, angin, dan ketinggian hingga kedekatan dengan laut.

Meskipun memiliki musim yang cukup ekstrem, ternyata ada beberapa tanaman yang mampu tumbuh subur di wilayah dengan iklim kontinental.

Berbagai tumbuhan ini tentu memiliki mekanisme adaptasi yang hebat dengan suhu dingin maupun panas.

Baca Juga: 14 Arti Mimpi Naik Mobil, Tanda sedang Menuju Tujuan Hidup

Biasanya, tanaman yang cocok di iklim kontinental adalah tanaman yang tumbuh menutupi tanah, seperti:

1. Maple Jepang

Maple Jepang (Acer palmatum) merupakan sejenis tanaman semak atau pohon yang tumbuh tinggi hingga 12 meter.

Daunnya dapat berwarna hijau, merah, ungu, hingga oranye tergantung variannya.

Tanaman ini tahan terhadap suhu dingin hingga -18 derajat Celsius.

Namun, maple Jepang tetap membutuhkan tempat teduh agar bisa tumbuh dan berkembang secara optimal.

Baca Juga: 70 Ucapan Hari Santri Nasional 2023, Penuh Makna dan Doa

2. Camellia

Bunga camellia adalah tanaman cemara yang biasanya ditanam sebagai semak rendah setinggi 2 meter.

Namun, bunga camellia juga bisa tumbuh menjadi pohon setinggi 10 meter.

Daunnya yang hijau tampil cantik dihiasi oleh bunga-bunga berwarna merah muda atau putih.

Diameter bunganya cukup besar, bisa mencapai 5-8 sentimeter.

Bunga dengan nama latin Camellia japonica ini mampu bertahan di suhu -10 derajat Celsius.

Baca Juga: 20 Wisata Malang Terpopuler untuk Rekreasi dan Hiburan

3. Horse Chestnut

Horse chestnut adalah pohon gugur yang berasal dari Semenanjung Balkan.

Tinggi pohonnya bisa mencapai 30 meter.

Sedangkan diameter daunnya sekitar 30 sentimeter.

Pohon ini menghasilkan bunga berwarna putih yang bermekaran di musim semi.

Pohon dengan nama latin Aesculus hippocastanum ini tumbuh dengan baik di tempat dengan iklim kontinental.

Suhu paling rendah -20 derajat Celsius di musim dingin dan suhu terpanas 35 derajat Celsius di musim panas tak menghalangi pertumbuhan pohon horse chestnut.

Baca Juga: Waspada! Potensi Cuaca Ekstrem Menurut BMKG, Benarkah Akan Ada Badai di Jakarta?

4. Bunga Celinda

Celinda termasuk spesies semak daun yang tumbuh setinggi 1-3 meter.

Ciri-ciri daunnya berbentuk bulat telur atau elips berwarna hijau.

Bunganya berwarna putih dan mengeluarkan aroma yang harum, mirip seperti bunga jeruk.

Di antara banyak tanaman khas iklim kontinental lainnya, bunga celinda terbilang sangat kuat.

Bunga dengan nama latin Philadelphus coronarius ini mampu bertahan hidup di bawah sinar matahari penuh.

Bahkan, bunga celinda juga tahan terhadap cuaca beku hingga -25 derajat Celsius.

Baca Juga: The Devil on Trial, Kasusnya Menginspirasi Film Conjuring 3

Itulah berbagai informasi seputar iklim kontinental beserta ciri-ciri dan wilayah yang terdampak.

Semoga bisa menambah wawasan terhadap keberagaman iklim di dunia, ya!

  • https://education.nationalgeographic.org/resource/all-about-climate/
  • https://astroedu.iau.org/en/activities/continental-climate-and-oceanic-climate/
  • https://www.sciencedirect.com/topics/earth-and-planetary-sciences/continental-climate
  • https://www.worldatlas.com/articles/what-is-the-continental-climate.html
  • https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/assets/uploads/dokumen_sekolah/70006846_10.pdf
  • https://www.jardineriaon.com/en/plantas-para-clima-continental.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.