Bagi Moms yang tinggal di Kota Denpasar, Bali, cari tahu jadwal sholat Denpasar berikut ini, yuk!
Sholat merupakan kewajiban yang harus ditunaikan oleh umat Islam yang sudah baligh. Sholat wajib ini disebut juga dengan sholat lima waktu.
Adapun yang termasuk dalam sholat lima waktu, yaitu sholat Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya.
Dalil mengenai sholat telah dijelaskan dalam Alquran Surat Ar-Rum ayat 17-18 berikut ini:
“Maka bertasbihlah kepada Allah pada petang hari dan pada pagi hari, dan segala puji bagi-Nya baik di langit, di bumi, pada malam hari dan pada waktu zuhur (tengah hari).”
Sholat lima waktu yang wajib dikerjakan ini tidak boleh dikerjakan semaunya sendiri. Ada pembagian waktu yang menjadi aturan dilaksanakannya sholat lima waktu.
Sebagaimana firman Allah SWT berikut ini yang berbunyi:
“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” [QS. An Nisa’ (4) : 103]
Maka, penting bagi seluruh umat Islam untuk mengetahui jadwal sholat sesuai dengan pembagian waktu di daerahnya.
Baca Juga: Bolehkah Sholat Tahajud sebelum Tidur? Ini Penjelasannya!
Daftar Masjid di Kota Denpasar
Foto: masjidibnubatutahbali.com
Moms sudah simak jadwal sholat kota Denpasar? Kalau sudah, tak ada salahnya Moms juga mengetahui daftar masjid kota Denpasar.
Masjid di kota Denpasar memang terbilang sedikit dibandingkan dengan kota lainnya. Namun, kota Denpasar juga memiliki masjid bersejarah yang bisa Moms dikunjungi untuk wisata religi.
Masjid Agung Ibnu Batutah merupakan masjid yang berlokasi di Kompleks Puja Mandala Nusa Dua Jl kurusetra, Br Bualu Benoa, Bali selalu ramai dikunjungi untuk wisata religi.
Masjid ini dikenal sebagai bukti adanya kerukunan antar umat beragama di Bali. Masjid Agung Ibnu Batutah bersandingan dengan 2 rumah ibadah lain, seperti pura dan gereja.
Jika Moms berkunjung ke sana, jangan heran mendengar lonceng gereja atau kidung Hindu yang berbarengan dengan kumandang adzan. Namun, hal tersebut menjadi daya tarik masjid Agung Ibnu Batutah.
Selain masjid Agung Ibnu Batutah, terdapat beberapa masjid di kota Denpasar yang bisa menjadi referensi wisata religi.
- Masjid Raya Baiturrahmah: Jl. Ahmad Yani No.72A, Dauh Puri Kaja, Kec. Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali
- Masjid Raya Ukhuwwah Denpasar: Jl. Kalimantan No.19, Dauh Puri Kangin, Kec. Denpasar Bar., Kota Denpasar, Bali 80119
- Masjid An-Nur- Denpasar: Jl. Diponegoro No.192, Dauh Puri Klod, Kec. Denpasar Bar., Kota Denpasar, Bali 80114
- Masjid Al-Ihsan-Sanur: Jl. Hang Tuah, Sanur Kaja, Kec. Denpasar Sel., Kota Denpasar, Bali 80227
- Masjid Sadar Sesetan: Gang Masjid, Denpasar Selatan, Sesetan, Kec. Denpasar Sel., Kota Denpasar, Bali 80225
- Masjid Suci: Jl. Pulau Buru No.56, Dauh Puri, Kec. Denpasar Bar., Kota Denpasar, Bali 80232
- Masjid Al-Furqon: Jl. Gn. Mas IA No.14, Padangsambian Kaja, Kec. Denpasar Bar., Kota Denpasar, Bali 80118
- Masjid Al-Muhajirin: JL. Raya Pemogan, Gang Masjid, Kampung Islam Kepaon, Pemogan, Pemogan, Kec. Denpasar Sel., Kota Denpasar, Bali 80221
- Masjid Al-Amanah: Jl. Kusuma Atmaja, Sumerta Kelod, Kec. Denpasar Tim., Kota Denpasar, Bali 80234
- Masjid Al-Ghuroba: Jl. Nusa Ceningan No.6, Dauh Puri Klod, Kec. Denpasar Bar., Kota Denpasar, Bali 80114
Baca Juga: Yuk Ajak Si Kecil Liburan ke 13 Tempat Wisata di Bali Ini!
Makanan Khas Kota Denpasar
Foto: Orami Foto Stock
Jadwal sholat kota Denpasar dan daftar masjid sudah diulas. Selanjutnya, akan mengulas makanan khas kota Denpasar yang tak kalah menarik.
1. Bebek Betutu
Bebek betutu menjadi kuliner khas Denpasar yang begitu populer. Makanan ini disajikan dari bebek yang dibungkus daun pisang, kemudian dibungkus lagi dengan pelepah pinang.
Bebek ditanam di tanah dan ditutup dengan bara api selama 7 jam sampai matang.
Hidangan ini dahulu disajikan sebagai jamuan upacara adat atau upacara keagamaan. Namun, saat ini bebek betutu sudah banyak dijual di warung makan.
2. Sate Lilit
Dibanding sate-sate yang dapat ditemui di berbagai daerah, sate lilit memiliki keunikan tersendiri. Sate ini lebih menyerupai gumpalan adonan yang membalut tusuk sate.
Bumbu-bumbu yang digunakan terdiri bawang merah, bawang putih, serai, dan daun jeruk. Campuran berbagai bumbu tersebut menghasilkan rasa pedas, manis, dan gurih dengan sentuhan rempah yang lezat.
3. Nasi Tepeng
Nasi Tepeng adalah nasi yang dimasak hingga lembek dan dicampur dengan berbagai bumbu.
Nasi ini disajikan dengan berbagai pelengkap, seperti kacang merah, daun kelor, terong, nangka muda, dan berbagai sayuran.
Keunikan dari nasi tepeng adalah pada penyajiannya yang menggunakan daun pisang sehingga memberikan rasa gurih dan aroma yang mengugah selera.
4. Nasi Jinggo
Nasi Jinggo merupakan salah satu makanan khas Denpasar yang paling populer. Bagi penduduk asli Denpasar, nasi ini adalah menu makanan mereka sehari-hari.
Keunikan nasi Jinggo adalah kemasannya dibungkus daun pisang dan sambalnya yang super pedas.
Biasanya nasi jinggo khas Denpasar ini disajikan lengkap bersama dengan mie goreng, serundeng, ayam bumbu pedas, telur
5. LakLak
Terakhir ada LakLak Bali yang merupakan salah satu kuliner Denpasar. LakLak berwarna putih dan dibuat dari bahan campuran tepung beras dan santan yang bisa juga diberi pewarna alami seperti pandan.
Makanan ini disajikan dengan parutan kelapa di atasnya.
Baca Juga: Hemat, Ini 8 Tempat Wisata di Bali yang Gratis
Tempat Terkenal di Kota Denpasar
Foto: Instagram.com/ryopin2828
Kota Denpasar tentu menawarkan tempat wisata menarik dan fantastik, tidak hanya sekedar objek wisatanya tetapi pemandangan alam membuat Moms senang berlama-lama di sana.
1. Pantai Sanur
Pulau Bali termasuk pulau dengan destinasi pantai yang cukup banyak. Tak heran banyak turis berdatangan untuk mengunjungi beberapa pantai di Bali. Salah satunya ialah pantai Sanur.
Pantai Sanur merupakan destinasi wisata paling populer di pulau Bali. Pantai sanur punya keindahan yang tak di miliki pantai lain karena kebersihan pantainya selalu terjaga dengan baik. Ombak lautnya memang sangat tenang, dan terdapat beberapa spot foto yang indah.
Jika berkunjung ke pantai Sanur, Moms dapat melihat matahari terbit sambil menikmati pesona alamnya.
Lokasi: Sebelah timur kota Denpasar, ibu kota Bali.
2. Upside Down World
Upside Down World Bali menyuguhkan tempat rekreasi baru, terutama bagi Moms yang suka berfoto.
Dengan konsep penataan ruangan terbalik, maka Moms akan mendapatkan sebuah hasil gambar seperti melayang di atas.
Upside Down World Bali memiliki banyak ruangan yang difungsikan untuk berfoto, berbagai tema ruangan tersedia seperti ruang tamu, tempat tidur, dapur, kamar mandi, ruang makan, laundry, ruangan untuk anak-anak, ruangan tiga dimensi, ruangan dengan konsep Bali dan banyak lagi.
Lokasi: Jl. By Pass Ngurah Rai No.762, Pemogan, Kec. Denpasar Sel., Kota Denpasar, Bali 80221.
3. Konservasi Penyu
Berkunjung ke pantai Bali tidak hanya melihat pesona alamnya. Namun, Moms juga bisa belajar mengenai penyu di konservasi penyu dan kura-kura Sidakarya Denpasar Bali.
Moms bisa melihat penyu dari dekat dan mempelajari cara penangkaran penyu.
Tidak hanya penyu, tempat ini juga terdapat penangkaran berbagai jenis kura-kura.
Lokasi: L. Tukad Wisata, Desa Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, Indonesia.
Baca Juga: 6 Tempat Wisata Edukasi di Bali, Pas Banget untuk Si Kecil!
4. Museum Bali Denpasar
Berbagai peninggalan sejarah dapat Moms temukan di dalam museum Denpasar ini, mulai dari benda-bendah purba kala sampai pada peradaban manusia terkhususnya masyarakat Bali sendiri.
Destinasi wisata yang unik, menarik dan sekaligus dapat menambah wawasan Moms mengenai Bali.
Lokasi: Jl. Mayor Wisnu No. 1, Dangin Puri, Kec. Denpasar Timur, Kota Denpasar
5. Bajra Sandhi Renon
Bajra Sandhi Renon merupakan sebuah monumen bersejarah. Monumen ini dibangun di atas lahan sekitar 13,8 hektar dengan luas bangunan sekitar 4900 m2.
Monumen ini menjulang tinggi, hampir sekitar 45 meter. Ada sebuah lilitan naga dengan kumpa yang ada di atas bangunan. Kemudian bagian bawahnya terdapat watwa kura-kura yang mengelilingi bangunan monumen tersebut.
Dari bangunan eksterior monumen ini, Moms akan dimanjakan dengan ornamen Bali yang khas. Bangunan ini sarat akan filosofi agama Hindu.
Secara umum, monumen ini ditujukan untuk wahana kunjungan sarat pembelajaran. Monumen ini dibangun sebagai bentuk penghormatan rakyat bali yang heroic dalam mengusir penjajah.
Terdapat pintu utama yang memiliki 17 anak tangga, kemudian tiang agungnya yang jumlahnya 8, serta punya ketinggian monumen sekitar 45 meter.
Bangunan ini mencirikan kemerdekaan bangsa Indonesia yakni di 17-8-45. Dan ini memang menjadi simbol bahwa masyarakat di seluruh indonesia merasakan kemerdekaannya.
Lokasi: Jalan Raya Puputan no 142, Kota Denpasar, Bali
Daftar Wisata Islami di Bali
Setelah mengetahui jadwal sholat Denpasar, tidak ada salahnya bagi Moms untuk menyimak daftar wisata religi Bali di bawah ini, lho. Mengingat agama Islam bukan agama mayoritas sehingga mungkin Moms penasaran, ada kah wisata religi untuk umat muslim di sana.
Baca Juga: 11+ Keutamaan Membaca Alquran, Salah Satunya Mendapat Kedudukan Tinggi di Surga!
1. Masjid Al Hidayah Bedugul
Foto: gomuslim.co.id
Salah satu destinasi wisata religi untuk umat Islam jika berkunjung ke Bali, ialah Masjid Al Hidayah Bedugul.
Awalnya, tempat ibadah yang juga dijadikan tempat wisata religi tersebut dibangun karena banyaknya wisatawan beragama Islam yang berkunjung ke Pura Ulun Danu Beratan. Akhirnya, didirikanlah pondok pesantren, Madrasah Aliyah serta sebuah masjid yang semuanya diberi nama “Al Hidayah”.
Mengutip laman Pandu Asia, Masjid Al Hidayah berlokasi di Jalan Candi Kuning, berseberangan dengan Danau Beratan yang menjadi lokasi dari Pura Ulun Danu.
Menariknya, bangunan masjid ini didirikan di lereng bukit, sehingga untuk mencapai lokasi masjid harus berjalan kaki menapaki anak tangga yang panjang dan tinggi.
Baca Juga: 8 Cara Mengenalkan Agama Islam Sejak dalam Kandungan
2. Kampung Gelgel
Foto: balymuslim.blogspot.com
Kampung Gelgel adalah nama sebuah desa yang berada di desa yang berada di kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, Bali.
Gelgel adalah kampung Islam pertama di Bali dan di kampung ini terdapat masjid bernama Masjid Nurul Huda yang juga masjid pertama di Bali.
Masjid yang menjadi situs bersejarah dalam perkembangan Islam di Bali ini telah berdiri sejak abad XIV dan masih kokoh hingga kini, meski pernah direnovasi ringan beberapa kali. Jadi, bangunan masjid dan menaranya yang setinggi 17 meter masih seperti aslinya.
Tak hanya itu, Masjid Nuruh Huda juga terdapat sebuah mimbar tua berbahan kayu jati yang tidak lapuk sedikitpun meskipun sudah berumur ratusan tahun.
Baca Juga: Indah dan Penuh Makna, Ini 7 Nama Anak Perempuan Islam Menurut Alquran
3. Desa Pegayaman
Foto: radarbali.jawapos.com
Wilayah penduduk yang kaya akan sejarah Islam di Bali berikutnya, yaitu objek wisata Desa Pegayaman. Desa ini berlokasi di Kabupaten Buleleng yang jaraknya sekitar 65 km dari Kota Denpasar dan sekitar 9 km dari Kota Singaraja.
Hal menarik dan membuat Desa Pegayaman wajib dikunjungi adalah karena penduduknya dari suku atau etnik yang bernama Nyama Selam.
Para penduduk dari suku ini menganut agama Islam, tetapi dalam kesehariannya, mereka tetap menjalankan tradisi dan budaya lokal sebagaimana penduduk Bali pada umumnya.
Sebagai informasi, ‘Nyama’ dalam bahasa Bali memiliki arti ‘saudara’ sedang ‘selam’ artinya ‘Islam’. Sehingga arti dari Nyama Selam adalah saudara (dari Orang Bali) yang memeluk agama Islam.
Etnis Nyama Selam konon merupakan campuran dari tiga etnis berbeda, yaitu Bali, Jawa, dan Bugis.
Baca Juga: 7 Cara Memberi Nama Anak Menurut Islam, Wajib Tahu!
4. Puja Mandala
Foto: Phinemo.com
Puja Mandala terletak di Jalan Kuru Setra, Desa Bualu, Nusa Dua, Bali. Wisata religi ini menawarkan suasana yang sangat indah, penuh kerukunan, dan kedamaian.
Moms dan keluarga yang berkunjung ke Puja Mandala akan tahu beberapa tempat ibadah umat Muslim, Hindu, Budha, Katolik, hingga kristen berjejer rapi dan berdampingan di sini.
Menurut Balipedia, umat Islam bisa menemukan Alquran terbesar di Bali yang terdapat di komplek pusat pendidikan dan perpustakaan.
Para umat muslim yang berkunjung juga dapat beribadah dengan tenang di sini, tanpa merasa khawatir akibat adanya agama penganut lain.
Baca Juga: 5 Cara Merawat Bayi Baru Lahir Menurut Islam, Yuk Lakukan!
5. Desa Candikuning Bedugul
Foto: candikuningku.wordpress.com
Objek wisata religi untuk umat Islam lainnya, yaitu Desa Candikuning Bedugul.
Candikuning adalah nama desa yang terletak paling utara di kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali.
Di sini, terdapat sebuah candi yang merupakan tempat keseharian muslim kuno di Desa Candikuning.
Umat Islam akan merasa betah berkunjung ke sini karena masyarakatnya ramah dan suasana sekitarnya yang indah nan asri.
Beberapa objek wisata andalan di kawasan Candikuning, yaitu wisata alam Danau Beratan, Kebun Raya Eka Karya, Pura Ulun Danu, wisata tracking kampung, dan ziarah makam Wali Pitu, tokoh penyebar agama Islam di Bali yang terletak di puncak kawasan hutan lindung.
Baca Juga: Sholat Witir, Sunnah yang Sangat Dianjurkan Rasulullah SAW
Itulah informasi seputar jadwal sholat Bali serta daftar wisata religi untuk umat Islam di Bali. Semoga bermanfaat ya, Moms.
- https://panduasia.com/blog/menjelajah-tempat-tempat-wisata-religi-islami-di-bali
- https://balipedia.id/6-wisata-sejarah-islam-di-pulau-bali/
- https://candikuningku.wordpress.com/selayang-pandang/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.