Viral! Jari Kelingking Bayi 8 Bulan di Palembang Tergunting
Jari kelingking bayi 8 bulan nyaris putus akibat ulah perawat di RS Muhammadiyah Palembang (RSMP), saat hendak mengganti selang infus pada Jumat, 3 Februari 2023.
Melihat hal tersebut, orang tua dari bayi 8 bulan ini, langsung melaporkan kasusnya ke pihak berwajib dan saat ini tengah diselidiki.
"Saat itu dia (perawat) ini mau membuka infusan," kata Suparman, ayah bayi malang tersebut. Yuk, Moms simak informasi lengkapnya mengenai kejadian ini.
Baca Juga: Viral Bayi Diberi Kopi Saset karena Dianggap Mengandung Susu, Ini Bahayanya!
Jari Kelingking Bayi 8 Bulan di Palembang Tergunting
Ini dia Moms informasi yang bisa diketahui.
1. Sudah Diingatkan Keluarga Pasien
Suparman mengatakan bahwa pihak keluarga sudah mengingatkan perawat untuk membuka perbannya saja pada tangan yang dipasang infus.
Sayangnya, saran tersebut tidak didengarkan. Perawat tersebut malah mengambil gunting besar dan kemudian menyebabkan kelingking bayi ikut nyaris tergunting.
2. Jari Kelingking Bayi 8 Bulan Dioperasi
Setelah kejadian tersebut, jari kelingking bayi 8 bulan tersebut harus dioperasi akibat luka tersebut.
Menurut informasi yang beredar, saat ini sang bayi masih dirawat intensif di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.
Saat ini, orang tua dari bayi tersebut berharap pihak kepolisian memberikan keadilan atas kejadian yang menimpa anaknya.
Baca Juga: Ria Ricis Ajak Sang Anak yang Masih Berusia 5 Bulan Naik Jetski, Tuai Kontroversi!
3. Perawat Dipolisikan
Suparman sudah melaporkan kasus yang menimpa anaknya. Sayangnya, pasca kejadian perawat tersebut tidak mau bertemu dengan pihak keluarga.
Meski begitu, pihak rumah sakit bertanggung jawab dan sang bayi langsung dibawa untuk operasi dan dibawa ke ruang VIP.
"Anak saya dirawat di RS Muhammadiyah karena demam, saya lapor ini demi untuk meminta pertanggungjawaban dari perawat yang telah memotong jari anak saya itu," imbuhnya.
Laporan Suparman, diterima dengan nomor LP/B/273/II/2023/SPKT/Polrestabes Palembang/Polda Sumsel perkara kesalahan menyebabkan orang luka berat. UU No 1 Tahun 1946 tentang Pasal 360 KUHP.
4. Tanggapan RS Muhammadiyah Palembang
Pihak rumah sakit buka suara mengenai kejadian ini.
Wakil Direktur SDM dan AIK RSMP, Muksin mengakui bahwa perawat tersebut melakukan tindakan kelalaian dan hal ini tidak disengaja dilakukan.
"Iya benar, kejadian itu dilakukan perawat kita. Dia melakukan tindakan diduga kelalaian dan tidak disengaja sehingga menyebabkan insiden guntingnya mengenai jari bayi hingga terputus sedikit," kata Muksin.
Muksin menjelaskan usai mengetahui peristiwa tersebut, pihak rumah sakit merespons dan memberikan pertanggungjawaban berupa tindakan operasi.
Operasi tersebut berlangsung selama 1,5 jam dan berjalan dengan lancar. Akibat kejadian ini, pihak rumah sakit juga memberikan layanan prioritas bagi keluarga bayi.
"Awalnya (AA) pasien kelas 3 karena ini bentuk tanggung jawab kita, kelalaian dari karyawan kami, maka dari selesai operasi langsung dipindahkan ke ruangan VIP, semuanya tanpa biaya atau gratis," jelasnya.
Baca Juga: Melaney Ricardo Operasi Angkat Rahim, Apa Efek Sampingnya?
5. Menjadi Pasien Prioritas
Selain mendapatkan layanan VIP, kondisi bayi 8 bulan diawasi 3x24 jam oleh perawat.
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah adanya masalah kesehatan terhadap jari kelingking bayi 8 bulan.
6. Perawat Dinonaktifkan
Usai membuat jari kelingking bayi 8 bulan nyaris terpotong, kini perawat dinonaktifkan sementara dari tugasnya oleh pihak rumah sakit.
Muksin mengatakan tindakan yang dilakukan perawat DN adalah kelalaian saat bertugas.
Manajemen rumah sakit juga sudah mengonfirmasi langsung kepada yang bersangkutan, untuk nanti ditindaklanjuti Komite Medic RS tersebut.
Pihak rumah sakit juga disebut bertanggung jawab penuh atas kesembuhan luka pada jari kelingking bayi 8 bulan tersebut.
"Tim dokter rumah sakit sudah menyelesaikan tindakan operasi terhadap korban dan saat ini menjalani perawatan intensif di ruang VIP RS Muhammadiyah," ucapnya.
Itulah informasi seputar jari bayi 8 bulan tergunting. Semoga kejadian ini tidak terulang kembali, ya Moms!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.