Ini yang Dimaksud dengan Kalimat Intransitif dan Contohnya
Dalam bahasa Indonesia, ada beberapa aturan kebahasaan yang wajib diikuti, salah satunya mengenai kalimat intransitif.
Secara sederhana, kalimat instransitif adalah kalimat yang tidak membutuhkan objek atau pelengkap dalam kalimatnya.
Kalimat aktif intransitif menjadi jenis kalimat aktif yang tidak dilengkapi dengan kehadiran objek.
Oleh sebab itu, kalimat aktif intransitif memiliki struktur yang berbeda dengan kalimat aktif transitif.
Untuk memahami lebih lanjut, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Baca Juga: Mengenal Kalimat Deklaratif: Jenis dan Berbagai Contohnya
Apa itu Kalimat Intransitif?
Kata kerja yang digunakan dalam sebuah kalimat dapat menentukan apakah kalimat tersebut bersifat transitif, intransitif atau semitransitif.
Untuk kalimat transitif, ia berarti tidak dilengkapi dengan objek.
Struktur kalimat intransitif:
Subjek + Predikat
Contoh kalimat:
Amelia (S) sedang berlari (P)
Kalimat intransitif dibangun tanpa objek dan tanpa pelengkap.
Kalimat ini tidak membutuhkan objek, tetapi maknanya masih dapat ditangkap oleh orang lain.
Untuk lebih memahami kalimat aktif intransitif, simak ciri-ciri berikut ini:
- Tidak membutuhkan objek, tetapi masih bisa menyampaikan maknanya dengan baik.
- Menggunakan kata kerja intransitif, yaitu jenis kata kerja yang tidak memerlukan objek atau pelengkap pada suatu kalimat.
- Memiliki struktur yang mengandung objek di dalamnya, seperti S-P-K, S-P-Pel.
- Kata kerja berperan sebagai predikat biasanya diberi imbuhan ber-.
Kalimat aktif sendiri adalah kumpulan dan struktur kalimat yang menjelaskan adanya tindakan atau perbuatan dari subjek.
Kalimat aktif juga menjadi syarat bahwa kalimat aktif harus menerapkan kata kerja dalam tindakan dan perbuatannya.
Hal ini menjadi penting karena dalam kalimat aktif bertujuan untuk menggambarkan tindakan dan perbuatan dari subjek kepada objek.
Kalimat aktif ini memiliki lawan atau antonim, yakni kalimat pasif.
Dalam kalimat pasif, subjek mendapatkan tindakan dan perbuatan tertentu dalam kegiatannya.
Dalam kalimat pasif, subjek menjadi tujuan dari tindakan dan perbuatan yang sedang berlangsung.
Baca Juga: Perbedaan Arti Excited dan Exiting, serta 10+ Contoh Kalimatnya
Bedanya dengan Kalimat Transitif dan Semitransitif
Kalimat instransitif berbeda dengan kalimat transitif dan semitransitif.
Dalam kalimat transitif, akan digunakan kata kerja transitif yang menjadi kata kerja yang membutuhkan objek atau kata berobjek.
Tentunya kata kerja transitif akan menyusun kalimat transitif.
Struktur kalimat transitif adalah:
Subjek + Predikat + Objek
Subjek + Predikat + Objek + Keterangan
Contoh kalimat:
Ammy (S) menggenggam (P) pisau (O)
Ammy (S) menggenggam (P) pisau (O) di dapur (K)
Nah, kalimat transitif terbagi menjadi dua, yaitu kalimat ekatransitif dan kalimat dwitransitif.
Kalimat ekatransitif adalah kalimat yang hanya memiliki satu objek, sedangkan kalimat dwitransitif adalah kalimat yang memiliki dua objek.
Sementara itu, kalimat semitransitif adalah kalimat yang hadir tanpa objek, tetapi memiliki pelengkap.
Susunan kalimat ini tentunya berbeda dengan kalimat intransitif, meski keduanya sama-sama tidak memiliki objek.
Struktur kalimat semitransitif:
Subjek + Predikat + Keterangan
Contoh kalimat:
Erika (S) berjalan (P) dengan riang gembira (K)
Baca Juga: 3 Jenis dan Contoh Kalimat Konotatif yang Perlu Diketahui
Contoh Kalimat Intransitif
Supaya lebih bisa memahaminya lagi, berikut ini contoh kalimat intrasitif yang perlu dipahami:
- Ambar suka bernyanyi di kamar mandi.
- Kami semua berteriak saat lampu ruang tamu tiba-tiba meledak.
- Ivan dan Evan bertengkar hanya karena hal sepele.
- Kami tersenyum bahagia melihat semua keluarga bersatu.
- Kalimat terbagi menjadi kalimat aktif dan pasif.
- Nenek pergi belanja ke pasar tadi pagi.
- Diva dangdut tersebut bernyanyi dengan merdunya.
- Mereka terdesak untuk mundur atau menyerah.
- Semua siswa TK itu berlari ke arah makanan yang datang.
- Kami belajar mengenai jenis-jenis kalimat.
- Adik berteriak sekencang-kencangnya.
- Semua perhiasam di almari menghilang dengan tiba-tiba.
- Kakek dan nenek terkesima dengan riasan wajah kakak saat menikah.
- Dia bernyanyi dengan suara nyaring.
- Anak-anak berguru silat.
- Okky berlari sekencang mungkin.
- Tini belajar matematika dengan serius.
- Kami berbincang-bincang dengannya selama satu jam.
- Tandika bermain di lapangan bersama teman-temannya.
- Ibu berlari ke dalam rumah saat ada debt collector datang.
- Pak Anton berburu sembako murah.
- Kakek bersepeda ontel.
- Bangunan itu beratap daun kelapa.
- Rumahnya berdinding papan.
- Mentari senja berhiaskan mega.
- Artis itu berdandan ala K-pop.
- Penyanyi itu bersuara merdu.
- Kacamatanya berlensa plus.
- Langit malam ini bertabur bintang.
- Bibi berbelanja di pasar setiap hari.
- Mereka berbaris di lapangan.
- Amir mengendarai mobil dengan kecepatan sedang.
- Dena bekerja dengan giat setiap hari.
- Kakek berjalan menggunakan tongkat.
- Manusia bernapas melalui insang.
- Kakak berkeringat karena kepanasan.
- Dodi terjatuh dari tangga saat bermain dengan teman-temannya.
- Amira bercengkerama dengan teman-teman sekelasnya.
- Sebuah bus tenggelam di Danau Toba.
- Kakak begadang hingga larut malam.
- Tubuhnya berlumuran lumpur.
- Naufal berenang dengan teman-temannya.
- Kami berlibur ke Bali pekan depan.
- Bayi itu menangis karena lapar.
Baca Juga: 5 Cara Meminta Maaf kepada Teman dan Contoh Rangkaian Kalimatnya
Contoh Kalimat Transitif
Berikut beberapa contoh kalimat transitif:
- Nenek mengepel lantai.
- Galih membuat rak buku dari kayu.
- Paman memangkas rumput di depan rumah.
- Letusan gunung berapi meluluhlantahkan kawasan sekitar.
- Tante Tuti menuang jus ke gelasku.
- Andika menutup jendela kamar.
- Medina menangkap kambing tetangga yang lepas dari kandang.
- Kakek meminum obat batuk.
- Adik mengambil mainan di dalam lemari.
- Susi memberikan oleh-oleh dari Bali.
- Ayu memperbaiki baju yang sobek.
Baca Juga: Rekomendasi Aksesori Meja Belajar agar Anak Makin Semangat Belajar
Contoh Kalimat Semitransitif
Berikut beberapa contoh kalimat semitransitif:
- Rudi bekerja di kantor.
- Siska berjalan dengan cepat.
- Seorang tahanan melarikan diri dari penjara.
- Arini menangis sesenggukan.
- Adik menginap di rumah teman.
- Wijayanto bersuara merdu.
- Adik menggigil kedinginan.
- Farhan mengucap janji.
- Kami berpamitan setelahnya.
- Diki berbicara lantang
- Tiang bendera berdiri tegak.
- Suni meratapi nasibku.
- Kelakukan Anda melampaui batas.
- Adiknya berpendidikan militer.
- Wati bergerak lincah.
- Dia bepergian jauh.
- Lehernya berhiaskan liontin emas.
- Tentara itu berpangkat jenderal.
- Lelaki itu berparas tampan.
- Rosa berpendirian teguh.
Itulah ulasan mengenai kalimat intransitif, transitif, dan semitransitif.
Semoga bisa dipahami, ya!
- https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6243005/contoh-contoh-kalimat-transitif-intransitif-dan-semitransitif
- https://www.bola.com/ragam/read/5033229/70-contoh-kalimat-aktif-intransitif-yang-bisa-dicermati
- https://adjar.grid.id/read/543496379/29-contoh-kalimat-aktif-intransitif-bahasa-indonesia?page=all
- https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-ciri-ciri-dan-contoh-kalimat-intransitif/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.