Kerap jadi Kontroversi, Ini 5 Parenting ala Andien Aisyah yang Tidak Biasa
Setiap orang tua tentu ingin memberikan yang terbaik pada anaknya. Berbagai gaya parenting pun diterapkan oleh orang tua agar anaknya bisa tumbuh dengan baik. Tidak terkecuali penyanyi Andien Aisyah.
Pelantun tembang "Moving On" ini juga punya gaya parenting sendiri. Jika diperhatikan, gaya parenting Andien ini cukup unik dan kerap mengundang kontroversi.
Seperti apa gaya parenting Andien yang kerap jadi kontroversi di masyarakat? Yuk cari tahu di bawah ini Moms!
Baca Juga: Begini Tips Andien Saat Membawa Anak ke Tempat Kerja
1. Water Birth
Andien melahirkan secara water birth di rumahnya dengan bantuan setidaknya dua bidan. Bahkan, air sebanyak 15 galon untuk melahirk pun dimasak sendiri dengan bantuan tetangga.
Sebelum jatuh pada waktunya, pasangan ini sempat latihan, namun nyatanya saat waktunya tiba tidak semudah ketika latihan.
Anak Andien yang diberi nama Anaku Askara Biru lahir pada 7 Januari '17 pukul 17 kurang 10. Proses melahirkan Andien yang tidak biasa ini, sempat dia bagikan di Instagram dan juga akun YouTube-nya.
Teknik water birth ini masih menjadi perdebatan di banyak kalangan, termasuk para dokter. Banyak yang menilai bahwa tekni water birth ini memiliki beberapa risiko, seperti bayi tenggelam, infeksi, terkena radang paru-paru (pneumonia), sindrom aspirasi mekonium, hingga kerusakan tali pusat.
2. Lotus Birth
Setelah melahirkan dengan metode water birth, Andien juga menjalankan teknik lotus birth. Teknik yang dikenal juga sebagai umbilical non-severance ini adalah proses melahirkan bayi dengan membiarkan tali pusat tetap menempel pada plasenta dan bayi sampai mengering dan terputus sendiri secara alami, biasanya dalam waktu 3 – 10 hari setelah kelahiran.
Praktik persalinan ini sangat terkenal, terutama di antara mereka yang menyukai kelahiran sendiri di rumah dan menikmati makna spesial dengan dikeluarkannya plasenta tersebut.
Hal ini dilakukan konon bisa memberi sensasi damai yang dirasakan sang bayi saat masih di dalam kandungan. Meski begitu, banyak pula kontrovesi menganai hal ini, sebab bisa menyebabkan hal buruk, di antaranya adalah infeksi dan berpotensi jadi tempat berkembangnya bakteri.
Baca Juga: Ini 7 Potret Gemasnya Kawa, Anak Andien Aisyah yang Kini Genap Berusia 2 Tahun!
3. BLW Sejak Kawa 5 Bulan
Berdasarkan anjuran makan dari WHO, bayi baru bisa makan makanan padat pada usia 6 bulan. Namun, nyatanya Andien sudah mengajak Kawa makan pada usia 5 bulan.
Tidak seperti ibu kebanyakan yang menyuapi anaknya, Andien membiarkan Kawa makan sendiri dengan teknik Baby Led Weaning (BLW). Putra pertamanya diajak menyantap makanan solid (brokoli kukus) sendiri tanpa disuapi.
Metode ini juga sebenarnya sudah pernah dikenalkan oleh Meira Anastasia, istri Ernest Prakasa kepada anak kedua mereka. Meski begitu, banyak orang yang belum tahu soal metode ini dan memberikan kritik tajam kepada Andien dan keluarga.
4. Telanjang Kaki
Andien juga mengajarkan Kawa untuk jalan lebih sering dengan telanjang kaki. Terutama di pagi hari saat keluarga ini berjemur. Andien memang sering kali berjemur di pagi hari sambil telanjang kaki sejak hamil Kawa, dan menyebutnya dengan istilah earthing.
Saat Kawa sudah lebih pintar berjalan dan berlari, Andien sampai berkolaborasi dengan sebuah merek sepatu anak untuk membuat sepatu yang nyaman untuk anak-anak namun tetap memberikan sensasi telanjang kaki.
5. Buteyko Breathing
Baru-baru ini, Andien juga kembali membuat dengan menceritakan kebiasaan baru keluarganya, yakni memplester mulut saat tidur.
Metode ini, dibuatkan highlight khusus di Instagram Andien yang diberi judul nose breathing, yang juga menjadi viral. Masih banyak pro dan kontra tentang masalah ini, bahkan di kalangan praktisi kesehatan.
Baca Juga: 10 Gaya Kawa, Anak Andien Aisyah yang Bikin Gemas!
Apakah moms tertarik untuk mencoba metode parenting ala Andien?
(TPW)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.