Kisah Anak SD yang Memiliki Banyak Kutu, Berasal dari Keluarga Kurang Mampu
Kisah anak SD yang memiliki banyak kutu bermunculan di media sosial. Video ini diunggah di akun Instagram @andreli_48 dan mendapat banyak komentar.
Video itu memperlihatkan seorang guru menyisiri rambut anak SD dengan sisir berwarna kuning.
Sambil disisir, kutu pun ikut berjatuhan hingga memenuhi seragamnya. Unggahan tersebut pun langsung dikomentari oleh netizen.
“Salut dengan ibu Guru, selain mengajar juga menjaga kesehatan dan kebersihan anak didiknya... Semangat bu....,” tulis salah satu netizen.
Yuk, Moms, simak informasi lengkapnya di sini!
Baca Juga: Kisah Laki-Laki yang Menjadi Korban Pelecehan di KRL, Begini Kronologinya!
Kisah Anak SD yang Memiliki Banyak Kutu
Foto: Kisah Anak SD yang Memiliki Banyak Kutu (Orami Photo Stock)
Ini dia Moms kisahnya yang cukup mengharukan!
1. Terjadi di SD Karanganyar
Unggahan asli dari video tersebut ternyata dari seorang guru di salah satu SD di Karanganyar, nih Moms!
Zera Ayu Fatmawati, merupakan seorang guru SD 01 Sewurejo, Karanganyar, Jawa Tengah.
Ia membagikan ceritanya mengenai kutu di rambut anak SD tersebut. Mulanya, dirinya melihat bercak titik-titik hitam seperti noda biasa di seragam sekolah.
Namun, saat dilihat lebih jelas, titik-titik tersebut rupanya bergerak dan sang guru menyadari bahwa itu bukanlah noda melainkan kutu yang berjatuhan.
Melihat ada kutu yang berjatuhan, sang guru berinisiatif untuk membersihkan kutu tersebut.
Saking banyaknya kutu yang bersarang di rambut sang anak, rambut anak tersebut pun dipotong atas persetujuannya.
Baca Juga: 7 Langkah Efektif Hilangkan Kutu Rambut
2. Merupakan Anak dari Keluarga Kurang Mampu
Anak SD yang bernama Tamara Dewi Wulandari ini berasal dari keluarga kurang mampu.
Untuk menghidupi keluarga kecilnya, mereka hanya mengandalkan uang dari hasil berjualan barang bekas.
Tamara pun diketahui tinggal bersama ibu dan kakeknya di Desa Sewurejo, Kelurahan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar.
Setelah kejadian ini, sang guru yang prihatian dengan kondisi Tamara pun sempat berkunjung untuk bertemu orang tua Tamara.
Saat berkunjung, ibu Tamara langsung mengucapkan terima kasih karena sudah membantu putrinya di sekolah.
Sang ibu mengaku sudah tahu dengan kondisi sang anak dan sudah berusaha untuk diobati, tapi sayangnya semua usaha tidak membuahkan hasil.
3. Mendapat Bantuan dari Bupati
Akibat video anak SD yang memiliki banyak kutu viral di media sosial, pihak sekolah pun mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat.
Bantuan tersebut berisikan paket kebersihan diri. Selain untuk keramas, pihak sekolah juga mengadakan gosok gigi bersama sebagai bentuk menjaga kebersihan diri.
Upaya ini diharapkan agar kesehatan siswa lebih terjaga. Sebab kesehatan tentunya berpengaruh pada proses pembelajaran di sekolah.
Sebab, kepala yang gatal pastinya akan mengganggu konsentrasi belajar sang anak.
Baca Juga: 6 Cara Mencegah Kutu Rambut Kembali
4. Mengadakan Keramas Massal
Ketika video anak SD yang memiliki banyak kutu viral, pihak sekolah mengadakan keramas massal yang diikuti oleh para siswa di sekolah tersebut.
Rencananya kegiatan ini akan dilangsungkan secara rutin selama 1 atau 2 bulan ke depan. Ada sejumlah 84 siswa yang mengikuti keramas massal ini.
Dengan adanya gerakan ini, diharapkan siswa, pihak sekolah, dan juga orang tua menjadi sadar akan kebersihan diri sekaligus mengetahui cara membersihkan diri yang baik.
Nah, itu dia Moms informasi seputar kisah anak SD yang memiliki banyak kutu dan menarik perhatian banyak publik.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.