Klaster COVID-19 di Jakarta Bertambah, dari Klaster Pernikahan Hingga Tempat Hiburan Malam
Setelah klaster sekolah, perkantoran, dan rumah makan, kini klaster hotel, rumah sakit, pernikahan, hingga hiburan malam disebut-sebut sebagai sebagai klaster COVID-19 baru di DKI Jakarta.
Meski begitu, klaster pasien yang berobat ke rumah sakit masih menempati urutan tertinggi sebagai sumber penyebaran COVID-19 sejak 4 Juni hingga 12 September 2020.
Sementara itu, klaster komunitas misalnya klaster keluarga menempati urutan kedua sebagai media penyebaran COVID-19.
"Dari data klaster atau sebaran kasus yang ada di DKI Jakarta pada masa PSBB Transisi sejak tanggal 4 Juni sampai 12 September 2020. Sebaran kasus dari pasien yang datang dari rumah sakit. Yang kedua adalah pasien yang berasal dari komunitas, termasuk hasil contact tracing dari Puskesmas, termasuk klaster keluarga masuk kategori ini. Ketiga adalah perkantoran," kata Dewi dalam siaran YouTube BNPB, Rabu (23/9/2020), mengutip Detik News.
Baca Juga: Ibu Terinfeksi Virus COVID-19 Menyusui, Bolehkah?
Bertambahnya Klaster COVID-19 di DKI Jakarta
Foto: Orami Photo Stock
Dewi juga menuturkan adanya klaster-klaster COVID-19 baru yang mulai bermunculan di Jakarta. Beberapa di antaranya ialah klaster pernikahan, klaster tempat hiburan malam, dan klaster perhotelan.
"Di sini sebenarnya ada beberapa yang baru yang sebelumnya tidak ada, contohnya adalah klaster hotel sudah mulai ada, pesantren ada, hiburan malam juga mulai ada," kata Dewi.
Dewi menerangkan, pada klaster hotel tersebut ditemukan 3 kasus yang saat ini masih dalam proses tracing contact. Dan diperingatkan 3 kasus baru tersebut berpotensi membentuk klaster penularan lainnya.
Baca Juga: Tips Aman Pesan Makanan di Restoran Agar Tidak Masuk ke Klaster Restoran
Acara Pernikahan Berpotensi Jadi Klaster Baru COVID-19
Foto: Orami Photo Stock
Lebih lanjut, Dewi menjelaskan bahwa pesta pernikahan berpotensi akan jadi tempat penularan COVID-19 atau munculnya klaster COVID-19 baru. Bahkan saat ini, akibat dari pesta pernikahan dilaporkan sudah ada 25 kasus infeksi COVID-19.
"Walaupun kecil ya, tapi tetap ini sebuah kegiatan yang berpotensi jadi tempat penularan," jelasnya, melansir iNews.
Sebelumnya, klaster pernikahan muncul di Semarang, Jawa Tengah. Akibatnya 30 orang tamu dan anggota keluarga diketahui terinfeksi COVID-19. Bahkan adik dan ibu mempelai dikabarkan meninggal dunia selang beberapa hari usai dinyatakan positif COVID-19.
Untuk mencegah hal tersebut terjadi, dalam siaran YouTube Dewi pun mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi klaster COVID-19 yang bisa muncul di mana saja. Tak lupa Dewi mengingatkan masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.
Baca Juga: Rumah Sakit Jakarta Bisa Kolaps Karena COVID-19, Penting Kembali Lakukan PSBB
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.