06 Februari 2024

Komik Wiro Sableng, Kisah Awal Mula Lahirnya Pendekar 212!

Memiliki jalan cerita yang khas dan unik, lho!
Komik Wiro Sableng, Kisah Awal Mula Lahirnya Pendekar 212!

Foto: Shutterstock.com

Komik Wiro Sableng adalah salah satu karya seni grafis yang ikonik dan dicintai oleh banyak pembaca komik di Indonesia.

Ciptaan legendaris yang berasal dari imajinasi maestro komik, Bastian Tito, Wiro Sableng telah menjadi sosok pahlawan yang tak terlupakan dalam budaya populer Indonesia.

Cerita petualangan dan aksi penuh seni bela diri yang diperankan oleh Wiro, bersama dengan karakter-karakter unik yang mendampinginya, telah menghibur generasi setelah generasi sejak pertama kali muncul pada tahun 1981.

Wiro Sableng dikenal oleh banyak penggemar komik dengan julukan "Pendekar 212."

Ia adalah seorang pemuda pemberani yang memulai perjalanan heroiknya dengan senjata andalannya, sebuah golok yang berkarat dan diikat dengan seutas tali rambut.

Cerita-cerita yang menegangkan dan penuh aksi ini tidak hanya menampilkan keberanian dan keadilan, tetapi juga humor khas yang membuat pembaca terhibur.

Penasaran akan informasi lebih lanjut mengenai komik Wiro Sableng? Untuk itu, simak artikel ini hingga akhir, ya Moms!

Baca Juga: 9+ Karakter Superhero Indonesia, Enggak Kalah Keren dari Hollywood!

Asal-usul Komik Wiro Sableng

Komik Wiro Sableng
Foto: Komik Wiro Sableng (Wikipedia.org)

Komik Wiro Sableng pertama kali diterbitkan pada tahun 1980-an.

Komik ini ditulis oleh Bastian Tito, seorang penulis komik Indonesia yang juga merupakan ayah dari aktor Vino G Bastian.

Bastian Tito terinspirasi untuk menulis Komik Wiro Sableng setelah membaca komik silat dari Tiongkok.

Ia ingin menciptakan komik silat yang khas Indonesia, dengan cerita yang seru dan penuh aksi.

Komik Wiro Sableng bercerita tentang perjalanan Wiro Sableng, seorang pendekar muda yang berpetualang di dunia persilatan.

Wiro Sableng memiliki senjata andalan berupa Kapak Maut Naga Geni 212, yang merupakan pemberian dari gurunya, Sinto Gendeng.

Dalam perjalanannya, Wiro Sableng bertemu dengan berbagai macam orang, mulai dari orang baik hati hingga orang jahat.

Wiro Sableng juga harus menghadapi berbagai macam tantangan, mulai dari pertempuran dengan para pendekar jahat hingga misi untuk menyelamatkan dunia.

Komik Wiro Sableng berhasil menjadi salah satu komik silat paling populer di Indonesia. Komik ini telah terjual lebih dari 3 juta eksemplar sepanjang penerbitannya.

Puncak popularitas Komik Wiro Sableng terjadi pada tahun 1990-an, ketika komik ini diadaptasi menjadi sebuah sinetron yang ditayangkan di televisi.

Sinetron Wiro Sableng yang dibintangi oleh Ken Ken sebagai Wiro Sableng dan Desy Ratnasari sebagai Anggini berhasil meraih rating yang tinggi.

Komik Wiro Sableng juga telah diadaptasi ke berbagai media lain, termasuk film, video game, dan animasi.

Adaptasi film Wiro Sableng yang dirilis pada tahun 2020 berhasil menjadi salah satu film Indonesia terlaris sepanjang masa.

Baca Juga: 7 Film Indonesia Tayang Februari 2024, Ada Pasutri Gaje!

Judul Komik Wiro Sableng Terlaris

Komik Wiro Sableng
Foto: Komik Wiro Sableng (Goodreads.com)

Serial komik Wiro Sableng berhasil mencapai dua kali puncak popularitasnya, yaitu pada tahun 1989 dan 1994.

Menariknya, buku-buku yang berhasil mencapai puncak popularitas tersebut ternyata adalah buku-buku terbitan lama yang kembali dicari dan laris pada tahun 90-an.

Dua buku yang mencuat sebagai buku komik Wiro Sableng terlaris adalah Makam Tanpa Nisan yang meledak dengan penjualan sebanyak 921.020 eksemplar pada tahun 1989.

Kemudian Guci Setan juga berhasil memukau pembaca dengan penjualan mencapai 924.078 eksemplar pada tahun 1994.

Namun, kesuksesan komik Wiro Sableng tidak hanya terbatas pada dua judul tersebut.

Terdapat sepuluh judul lain dari serial Pendekar 212 yang juga berhasil mencapai popularitas yang tinggi, dengan rata-rata penjualan di atas 800.000 eksemplar. Judul-judul tersebut antara lain:

  • Badai Di Parang Tritis
  • Topeng Buat Wiro Sableng
  • Wasiat Iblis
  • Geger Di Pangandaran
  • Kiamat Di Pangandaran
  • Gerhana Di Gajah Mungkur
  • Kembali Ke Tanah Jawa
  • Senandung Kematian
  • Kematian Kedua
  • Jabang Bayi Dalam Guci

Baca Juga: 7 Penulis Terfavorit Indonesia Beserta Karya Terbaiknya


Karakter Wiro Sableng dalam Komik

Wiro Sableng
Foto: Wiro Sableng (Goodreads.com)

Karakter Wiro Sableng dalam serial komik ini memang mengalami perkembangan yang mencolok seiring dengan perjalanan hidupnya.

Dari seorang pemuda yang masih sangat sableng dan penuh semangat, Wiro tumbuh menjadi sosok yang lebih bijaksana dan dewasa seiring bertambahnya usianya.

Perubahan ini terlihat dalam sikap dan pemikirannya yang semakin matang, serta penurunan tingkat kesablengannya yang mungkin pernah menyakiti perasaan orang lain.

Wiro Sableng mungkin adalah sosok yang ceriwis dan disukai oleh banyak wanita, tetapi ia bukanlah tipe laki-laki yang sembarangan bermain dengan perasaan orang.

Meskipun banyak wanita yang tertarik padanya, Wiro hanya pernah mengungkapkan perasaan cintanya secara langsung kepada dua wanita, yaitu Bunga dan Bidadari Angin Timur.

Baca Juga: 10+ Puisi Cinta Pendek untuk Pujaan Hati, Lucu dan Romantis

Biografi Singkat Bastian Tito

Bastian Tito
Foto: Bastian Tito (Instagram.com/@vinogbastian_)

Setelah mengetahui hal-hal menarik tentang komik Wiro Sableng, tak ada salahnya untuk mengenal lebih jauh akan penulisnya, ya Moms!

Bastian Tito adalah seorang seniman dan penulis novel berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal secara luas melalui karya-karyanya berupa novel.

Salah satu novel karangannya, Wiro Sableng, diangkat ke layar kaca, yang dibintangi oleh Herning Sukendro.

Bastian Tito lahir pada tanggal 23 Agustus 1945 di Pariaman, Sumatera Barat. Ia merupakan keturunan dari keluarga Minangkabau yang juga merupakan ayah dari Vino G Bastian.

Bastian Tito mulai menulis sejak duduk di bangku SD kelas 3. Ia mulai menerbitkan karya-karyanya dalam bentuk buku sejak tahun 1964.

Novel Wiro Sableng adalah karya Bastian Tito yang paling terkenal.

Novel ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1967 dan telah diterbitkan dalam 20 jilid. Novel ini bercerita tentang perjalanan Wiro Sableng, seorang pendekar muda yang berpetualang di dunia persilatan.

Bastian Tito juga menulis beberapa novel silat lainnya, yang berjudul Kupu-kupu Giok Ngarai Sianok.

Bastian Tito meninggal dunia pada tanggal 2 Januari 2006 pada usia 60 tahun.

Demikian itulah informasi seputar komik Wiro Sableng serta biografi singkat dari penulisnya.

Apakah Moms termasuk seseorang yang tumbuh dengan komik yang satu ini?

  • https://id.wikipedia.org/wiki/Wiro_Sableng
  • https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/artikel-detail/853/cerita-silat-wiro-sableng-karya-bastian-tito:-sablengnya-seorang-pendekar-penumpas-kejahatan
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Bastian_Tito

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.