Kronologis Meninggalnya Walikota Banjarbaru Akibat Corona
Walikota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Nadjimi Adhani dikabarkan meninggal dunia pada Senin (10/8/2020) pukul 02.30 WITA akibat terinfeksi COVID-19.
Melansir dari Antara, kabar duka tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Bagian Humas dan Protokol Kota Banjarbaru, Dedi Sutoyo.
Baca Juga: Ini Kisah Seorang Anak yang Meninggal Karena COVID-19 Tanpa Penyakit Penyerta
Kronologi Meninggalnya Walikota Banjarbaru
Nadjimi merupakan kepala daerah ketiga yang meninggal dunia karena COVID-19.
Sebelumnya, dua kepala daerah lainnya yang juga menderita penyakit serupa dan meninggal dunia ialah Bupati Morowali Utara, Aptripel Tumimomor dan Walikota Tanjungpinang, Syahrul.
Berikut kronologi meninggalnya Nadjimi.
1. Rapid Test pada 24 Juli 2020
Foto: Orami Photo Stocks
Dalam konferensi pers yang dipimpin oleh Wakil Walikota Banjarbaru, Darmawan Jaya Setiawan, Nadjimi diketahui positif COVID-19 saat akan menghadiri kunjungan Panglima TNI dan Kapolri ke kawasan Gedung Idham Khalid Setdako Provinsi Kalimantan Selatan pada Jumat, (24/7).
Saat itu, Nadjimi melakukan rapid test dan hasilnya reaktif.
Nadjimi lantas meminta Darmawan untuk menggantikan acara kunjungannya.
2. Nadjimi dan Istri Positif COVID-19
Foto: Facebook/Nadjimi Adhani
Sesaat setelah mengetahui hasil rapid test-nya positif, Nadjimi dan istri lantas melakukan rontgen di Rumah Sakit Daerah Idaman Kota Banjarbaru di hari yang sama.
Kemudian, keesokan harinya, Nadjimi dan istri dinyatakan positif COVID-19 oleh pihak rumah sakit dan segera mendapat perawatan.
Baca Juga: Suster di Inggris Meninggal dalam Keadaan Hamil Karena COVID, Bayi Selamat
3. Mengumumkan di Facebook
Foto: Facebook/Nadjimi Adhani
Kabar Nadjimi terinfeksi COVID-19 diumumkan melalui unggahan video di akun Facebook pribadinya.
Dalam video berdurasi 2 menit itu, Nadjimi terlihat menggunakan alat bantu pernapasan. Melalui video singkat itu, Nadjimi meminta doa dan dukungan masyarakat agar bisa segera pulih dan kembali bertugas.
“Ulun Nadjmi Adhani berserta Ibu hari ini berdasarkan hasil swab dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, untuk itu ulun meminta doa untuk kesembuhan kami, agar diberi kekuatan dan kemudahan dalam berobat, serta dapat melewati ini dengan baik,” ujar Nadjimi dalam video tersebut.
Selain itu, Nadjimi juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati serta selalu melaksanakan protokol kesehatan agar tidak tertular COVID-19.
“Ulun mengingatkan kepada warga Kota Banjarbaru, bahwa persoalan Covid ini jangan di anggap enteng, ini benar nyata dan kita harus melawannya dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” lanjutnya.
4. Dirawat Selama 2 Minggu
Foto: Orami Photo Stocks
Tak lama setelah mengunggah video kabar tentang dirinya terinfeksi COVID-19, kondisi Nadjimi menurun.
Namun, sebelum meninggal dunia, Nadjimi sempat menjalani perawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin selama dua minggu.
Baca Juga: Perawat di Surabaya Meninggal Usai Melahirkan, Sang Bayi Positif Covid-19
5. Dimakamkan di Taman Pahlawan
Foto: Tribunnews
Nadjimi menghembuskan napas terakhirnya pada Senin, (10/8/2020) pukul 02.30 WITA di RSUD Ulin Banjarmasin.
Jenazah Nadjimi dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Bahagia Banjarbaru pada Senin (10/8/2020) pagi dengan protokol kesehatan lengkap.
Selain itu, pemakaman Nadjimi dikabarkan hanya dihadiri oleh anggota keluarga terdekat berjumlah 20 orang.
Itulah kelima kronologi meninggalnya Walikota Banjarbaru, Nadjimi Adhani, semoga amal dan ibadah beliau diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga diberikan ketabahan.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.