Lesung Bokong Bayi, Normal atau Tanda Adanya Kelainan?

Apakah Moms melihat adanya cekungan mirip lesung pipit di bokong Si Kecil? Cekungan tersebut dikenal dengan istilah lesung bokong bayi.

Biasanya, lesung bokong terletak di bagian bawah punggung, tepat di atas bokong atau di dalam lipatan pantat.

Melansir laman Cleveland Clinic, sekitar 3 hingga 8% populasi bayi baru lahir di dunia diketahui memiliki lesung bokong.

Dalam kebanyakan kasus ini bukanlah kondisi yang berbahaya dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan bayi.

Namun, sebagian kecil bayi dengan lesung bokong dapat memiliki kelainan tulang belakang.

Kenapa Si Kecil Memiliki Lesung Bokong Bayi?

Hingga hari ini, masih belum ada bukti konklusif atau informasi faktual mengenai penyebab adanya lesung bokong pada bayi baru lahir.

Melansir laman Mayo Clinic, dokter dan para ahli hanya yakin akan fakta bahwa, dalam sebagian besar kasus, lesung bokong sudah ada sejak lahir, sehingga menjadikannya sebagai suatu kondisi bawaan.

Sementara alasan terbentuknya lesung bokong pada janin, bahkan meskipun tidak menimbulkan risiko, belum dapat diketahui.

Tanda Lesung Bokong Bayi yang Normal

Sebagian besar lesung bokong bersifat normal dan tidak menandakan masalah kesehatan.

Berikut ini tanda-tanda lesung bokong yang dianggap normal:

• Lesung bokong yang normal biasanya kecil dan tidak dalam
• Tidak ada pembengkakan atau benjolan di sekitar lesung tersebut
• Lesung ini tidak diiringi oleh tanda lain seperti rambut halus yang tumbuh di area tersebut, perubahan warna kulit, memar, atau tanda kulit tambahan
• Posisi lesung bokong yang normal berada tepat di atas lipatan bokong, sejajar dengan punggung bawah
• Lesung bokong yang normal tidak menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan pada bayi
• Bayi dengan lesung bokong normal tidak menunjukkan masalah dalam perkembangan fisik, seperti kesulitan bergerak atau tanda kelainan pada tulang

Tanda Lesung Bokong Bayi yang Perlu Diwaspadai

Meski lesung bokong bayi tidak berbahaya, ada tanda-tanda tertentu yang dapat menunjukkan potensi masalah kesehatan.

Berikut ini tanda lesung bokong yang mungkin berbahaya:

• Dasar lesung tidak terlihat karena terlalu dalam
• Diameter lesung lebih dari 0,5 cm, atau tampak lebih menonjol dari biasanya
• Lesung terletak lebih dari 2,5 cm di atas anus bayi
• Rambut halus yang tumbuh di sekitar lesung, benjolan menyerupai ekor, atau tanda hemangioma (pembuluh darah abnormal)
• Bayi menunjukkan gejala seperti nyeri, kesulitan buang air besar, atau masalah dengan pergerakan kaki

Jika lesung bokong bayi disertai tanda-tanda yang mencurigakan, seperti di atas, langkah perawatan berikut dapat dilakukan:

• Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menilai ukuran, lokasi, dan tanda tambahan pada lesung bokong
• Jika ada indikasi masalah tulang belakang, dokter mungkin akan merekomendasikan ultrasound atau MRI untuk melihat kondisi tulang belakang dan sumsum tulang belakang.

Lesung Bokong vs Kista Pelonidal

Kondisi lain yang juga menyerupai lesung bokong bayi yakni kista pilonidal karena umumnya berada di bagian tubuh yang sama, di dekat tulang ekor atau tepat di atas bokong.

Kista pilonidal adalah kumpulan cairan, rambut, dan debris yang terbentuk di dalam sac.

Sac yang dimaksud berarti kantong atau rongga kecil yang terbentuk di dalam tubuh.

Jika terinfeksi, dapat menjadi bengkak dan menyebabkan rasa sakit.

Bahkan nanah dan darah juga akan keluar dari kista pilonidal yang sudah terinfeksi.

Berbeda dengan lesung bokong yang sudah ada sejak bayi baru lahir, kista pilonidal baru berkembang setelah bayi lahir.

Siapa pun dapat mengembangkan kista, namun lebih umum ditemukan pada pria muda.

Baca Juga: 7 Jenis Kelainan Kaki Bayi Baru Lahir, Moms Wajib Tahu!

Meskipun penyebabnya ternyata masih belum ditemukan, lesung bokong adalah kondisi bawaan yang tidak berbahaya dan tidak memerlukan pengobatan.

Kecuali jika ditemukan adanya gejala berbahaya seperti yang disebutkan di atas.