13 Makanan Khas China yang Halal, Ada Lamian hingga Mala!
Bangsa China dikenal sebagai pedagang dan imigran di berbagai negara. Jadi tak heran jika di setiap negara ada restoran makanan khas China.
Kelezatan makanan khas China memang telah diakui di mana-mana bahkan membawa pengaruh pada budaya kuliner di berbagai negara.
Misalnya saja negara-negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia, Moms.
Rasanya yang nikmat disertai bahan dan bumbu yang berdampak baik untuk kesehatan, membuat makanan khas China sering dipilih untuk menu sehari-hari.
Di Indonesia, banyak makanan khas China yang telah diadaptasi dengan kuliner lokal, seperti siomai dan bakmi.
Selain itu, ada banyak makanan khas China yang diadaptasi dan disesuaikan dengan selera dan budaya setempat.
Namun, apa saja makanan khas China yang tidak terlalu banyak mengalami perubahan, tapi tetap cocok di lidah orang Indonesia? Yuk, simak!
Baca Juga: Kue Bulan, Makanan Tradisional China saat Musim Gugur!
Makanan Khas China yang Halal
Bagi Moms yang penasaran, berikut berbagai pilihan makanan khas China yang halal dan nikmat disantap bersama keluarga!
1. Bebek Peking
Bebek peking adalah salah satu makanan khas China yang halal karena berbahan dasar bebek yang dipanggang dan dibumbui rempah-rempah serta kecap.
Bebek peking berasal dari Beijing, yang dahulu dihidangkan khusus untuk kaisar. Rasanya yang lezat membuat sajian ini begitu terkenal di seluruh dunia.
Di restoran berkelas, bebek peking disajikan utuh dengan cara dipotong langsung di depan pelanggan.
Tapi beberapa restoran juga menerima pesanan dalam jumlah porsi tertentu untuk alasan kepraktisan.
Dihidangkan bersama saus manis, kulit daging bebek peking yang dipanggang hingga garing sangat nikmat dimakan selagi hangat.
Dibandingkan dengan sapi dan ayam, bebek memiliki kandungan lemak tak jenuh yang paling tinggi, hampir setara dengan mentega dan minyak zaitun.
Sementara itu, bebek juga dapat memenuhi asupan protein, vitamin B kompleks, selenium, fosfor, dan zat besi.
2. Ayam Kung Pao
Ayam kung pao juga bisa menjadi pilihan makanan khas China yang halal.
Cita rasanya yang pedas, manis, dan gurih cocok dengan lidah orang Indonesia.
Hidangan ini berbahan dasar ayam yang dipotong dadu, kacang, daun bawang, saus spesial, serta irisan cabe.
Hidangan klasik ayam kung pao berasal dari daerah Sichuan yang terkenal dengan ladanya yang khas.
Namun, bagi sebagian masyarakat lada Sichuan terasa terlalu pedas sehingga di luar daerah ini, ayam kung pao biasanya disajikan tidak sepedas di daerah asalnya.
Di Indonesia, ayam kung pao mungkin mengalami modifikasi karena bahan baku yang cukup asing seperti lada Sichuan.
Umumnya, ayam kung pao dimasak bersama bawang putih, jahe, dan saus yang dicampur sedikit maizena.
Wah, nikmat sekali dimakan selagi hangat dengan nasi putih hangat.
Baca Juga: 7 Resep Nasi Hainan, Rasanya Gurih, Aromanya Wangi!
3. Nasi Hainam
Nasi Hainan atau lebih dikenal masyarakat Indonesia sebagai nasi Hainam, juga merupakan makanan khas China yang halal.
Konon hidangan ini sudah diadaptasi dan dibawa oleh imigran dari provinsi Hainan ke daerah Asia Tenggara.
Kelezatan nasi Hainam tidak perlu diragukan lagi.
Di Singapura, nasi Hainam dibuat mengikuti metode tradisional Hainan, yaitu dengan merebus ayam utuh di suhu tertentu yang mematangkan ayam, sekaligus membuat kaldu.
Setelah itu, ayam dicelupkan ke air dingin agar kulitnya menjadi kenyal seperti jelly dan digantung hingga kering.
Kaldu ayam tersebut kemudian dipakai untuk memasak nasi bersama jahe, bawang putih, dan daun pandan.
Tidak heran cita rasa nasi hainam begitu lezat, harum, dan sulit untuk ditolak.
4. Ikan Kukus ala Kanton
Makanan khas China yang halal satu ini sangat mudah dibuat di rumah.
Hal ini karena di daerah asalnya, hidangan ini memang menjadi masakan rumahan yang sedap, cepat, bergizi, dan mudah dibuat.
Resep rumahan ini telah menyebar hingga ke daratan Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, dan Indonesia.
Ikan yang digunakan dapat berbentuk fillet (sudah dibersihkan dan tersisa daging saja) maupun utuh.
Ikan dikukus terlebih dahulu sampai matang selama kurang lebih 10-15 menit, kemudian disajikan bersama saus kecap yang dimasak bersama jahe, daun bawang, dan daun seledri.
Selain mendapatkan manfaat dari ikan, pada hidangan ini juga terdapat jahe yang terkenal dengan manfaatnya bagi kesehatan.
Pada Protective and therapeutic potential of ginger, peneliti menyimpulkan bahwa jahe dan turunannya memiliki senyawa yang bermanfaat.
Nah, dalam bentuk ekstrak atau senyawa yang diisolasi, menunjukkan aktivitas antiproliferatif (menekan pertumbuhan sel), antitumor, invasif, dan anti-inflamasi yang relevan.
5. Bakpao
Kata bakpao yang dikenal masyarakat kita saat ini berasal dari bahasa suku Hokkian, yaitu bak yang berarti daging dan pao yang berarti bungkusan.
Di Indonesia yang mayoritas pemeluk Islam, bakpao yang semula berisi daging babi, diadaptasi menjadi daging ayam, cokelat, kacang hitam, kacang merah, srikaya, dan lain-lain.
Makanan khas China yang halal ini dapat ditemukan di restoran dimsum hingga penjaja keliling.
Biasanya, harganya juga bersahabat dan cocok untuk mengganjal perut saat lapar.
Sama seperti hidangan lainnya, bakpao tersebar hampir terdapat di seluruh Asia, terutama di Asia Tenggara karena banyak imigran China datang.
Karena mudah dikreasikan, bakpao mudah diadaptasi sesuai dengan selera dan makanan lokal sehingga setiap negara biasanya mempunyai bakpao versi masing-masing.
Baca Juga: 9 Rekomendasi Restoran China di Jakarta, Cocok untuk Imlek!
6. Lamian
Lamian adalah mi yang dibuat dengan cara ditarik, digulung, dan dilipat-lipat.
Panjang dan ketebalan lamian bisa berbeda-beda tergantung dari beberapa kali adonannya digulung.
Lamian merupakan makanan khas China yang dibuat dari tahun 1504, teknik menarik, menggulung, dan melipat ini pertama ditulis oleh Song Xu di kitab Songshi Yangsheng Bu.
Mi ini biasa disajikan dengan daging sapi dalam bentuk sup dan juga tumisan.
Saat sedang musim panas di China, lamian juga bisa disajikan dingin dengan potongan timun dan tomat yang menyegarkan.
7. Xiaolongbao
Xiaolongbao adalah hidangan yang wajib dicoba saat mengunjungi China.
Bentuknya mirip dengan bakpau kecil dan disajikan dalam keranjang bambu yang elegan.
Isiannya bervariasi, mulai dari daging babi atau sapi hingga udang, seafood, kepiting, dan sayuran sebagai alternatif daging.
Keunikan Xiaolongbao terletak pada kaldu dagingnya yang kaya rasa dan meleleh saat dikukus.
Menikmati hidangan ini memerlukan teknik khusus, yaitu dengan menggigit bagian kecilnya untuk membiarkan kaldu gurih mengalir keluar.
Dengan cara ini, Moms bisa menghirup kaldu tersebut.
Makanan Khas China untuk Anak
Menu makanan khas China untuk anak dapat menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
Makanan khas China dikenal melibatkan berbagai sayur dan bumbu yang baik untuk kesehatan.
Memilih menu makanan khas China yang tidak digoreng dengan banyak minyak juga lebih sehat, tidak hanya untuk anak, tetapi juga untuk Moms dan Dads.
8. Nasi Goreng Yang Chow
Jika Moms sekeluarga sedang makan di restoran chinese food, Si Kecil mungkin akan tertarik dengan nasi goreng Yang Chow (Yang Zhou).
Bukan tanpa alasan, warna nasi goreng ini berbeda dengan nasi goreng khas Indonesia yang menggunakan kecap manis sebagai bumbu.
Nasi goreng Yang Chow menggunakan bahan seperti telur, wortel, kacang polong, ham, daun bawang serta daging lain.
Semuanya dipotong kecil-kecil agar bercampur dengan nasi, memberikan warna-warni yang menggugah selera makan, khususnya anak-anak.
Menu makanan khas China untuk anak ini berasal dari Yang Zhou, daerah yang memiliki ciri khas menyukai makanan-makanan berwarna terang.
Mereka juga menyukai masakan yang rasanya alami dari bahan-bahan yang digunakan tanpa terlalu berminyak.
9. Wonton
Di Indonesia, nama wonton mungkin tidak terlalu akrab di telinga, tapi jika menyebut pangsit, pasti penggemar mi tidak asing lagi.
Wonton cocok menjadi menu makanan khas China untuk anak.
Sajian berkuah ini lezat dinikmati hangat-hangat sebagai pendamping mi atau dijadikan lauk teman nasi yang tak kalah nikmat.
Makanan ini cocok menjadi comfort food karena rasanya yang gurih dan bisa dikreasikan dengan menambah potongan sayur di dalam kuahnya agar lebih sehat.
Secara tradisional, wonton diisi dengan daging babi dan udang cincang yang dibumbui dengan garam, lada, bawang putih, atau daun bawang.
Namun di Indonesia, hidangan ini diadaptasi menjadi halal dengan diganti daging ayam dan udang.
Baca Juga: 16 Resep Pangsit Goreng dengan Berbagai Isian, Enak!
10. Peach Gum
Makanan khas China, peach gum, sedang naik daun dan populer belakangan ini.
Dessert ini memang sangat menyegarkan dan bahannya penuh dengan vitamin dan nutrisi, cocok diperkenalkan sebagai makanan khas China untuk anak.
Selain itu, dessert ini merupakan sup herbal yang dapat dijadikan obat atau menjaga kesehatan sehingga baik dikonsumsi sehari-hari.
Peach Gum berasal dari Hongkong dengan nama Tao Jiao.
Seperti namanya, peach gum berasal dari getah pohon peach China, yang dikeringkan dan berubah bentuk seperti kristal.
Rasa getah ini memang tawar sehingga biasanya ditambahkan angco (kurma merah), lengkeng kering, biji goji, dan lain-lain sebagai penambah rasa.
Kurang lebih dalam satu sajian peach gum terdapat 11 bahan yang semuanya memiliki manfaat tersendiri.
Contohnya biji goji (Goji Berry), merupakan sumber serat, zat besi, Vitamin A dan C yang cukup tinggi.
Adapun ini diuji dalam salah satu penelitian selama 30 hari terhadap 60 partisipan sehat dengan rentang umur 55-72 tahun.
Mereka yang minum jus biji goji secara rutin sebanyak 120 ml setiap hari, menunjukkan peningkatan sel kekebalan tubuh.
11. Capcai
Capcai adalah makanan khas China yang mungkin akan selalu tersedia di menu restoran chinese food.
Bukan tanpa alasan, sebab capcai menggabungkan beberapa jenis sayur sekaligus dengan rasa yang lezat.
Cocok untuk menjadi makanan khas China untuk anak, capcai juga tidak terlalu sulit dibuat di rumah.
Diduga berasal dari Fujian, capcai merupakan hidangan dari suku Hokkian yang diterima baik rasanya oleh orang Indonesia.
Arti capcai ini adalah sayur campur. Capcai biasanya terdiri dari kembang kol, kubis, wortel, jagung muda, jamur, dan daun bawang.
Capcai dapat dibuat sebagai hidangan vegetarian atau ditambahkan daging seperti ayam, sapi, bakso, ikan, udang, dan lain-lain.
Dengan komponennya yang begitu banyak dan memiliki manfaat kesehatan masing-masing, rasanya tidak salah mengajak Si Kecil makan capcai lebih sering.
12. Siomai
Pasti Moms sudah familiar dengan makanan khas China yang satu ini. Siomai atau shumai mirip seperti pangsit dan merupakan bagian dari dim sum.
Buah hati pasti menyukai siomai karena teksturnya yang lembut, empuk, dan rasanya yang gurih. Moms bisa memilih siomai udang atau daging untuk buah hati.
Di China, jenis siomai setiap daerah berbeda-beda, tapi umumnya memiliki isian yang serupa yakni daging, udang, jamur, daun bawang, dan jahe.
Ribuan tahun lamanya masyarakat China menggunakan makanan sebagai obat tradisional untuk mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit.
Tidak heran hampir setiap bahan dari makanan klasik ini menyimpan manfaat kesehatan yang memang ditujukan agar yang memakannya selalu sehat.
13. Hot Pot
Makanan khas China yang terakhir adalah hot pot.
Hidangan ini disajikan dalam panci besar yang dipanaskan di tengah meja, dengan kuah yang terus mendidih selama makan.
Keunikan Hot Pot terletak pada variasi kuahnya. Biasanya, terdapat dua jenis kuah yang populer kuah kaldu ayam atau sapi.
Selain itu, ada juga kuah mala yang kaya bumbu dan sangat pedas.
Kuah mala terkenal karena rempahnya dan rasa pedas yang khas, memberikan sensasi kebas pada mulut tapi rasanya sangat enak!
Baca Juga: 18 Makanan Khas Imlek yang Memiliki Makna Mendalam
Jadi, mana menu makanan khas China yang jadi favorit Moms dan Si Kecil?
- https://en.wikipedia.org/wiki/Chinese_Islamic_cuisine
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30009484/
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19857084/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.