Makna Paskah bagi Umat Kristiani dan Pelajaran yang Dipetik
Mengapa kita merayakan Hari Paskah? Mungkin hal ini kerap Moms pertanyakan. Sedangkan makna paskah bisa menjadi sangat banyak jika Moms merenungkannya.
Kita merayakan Paskah karena Yesus mati untuk menebus dosa-dosa kita, Ia dikuburkan, dan tiga hari kemudian Ia bangkit dari kematian.
Paskah adalah perayaan kebangkitan Yesus Kristus dari kubur pada hari ketiga setelah penyaliban.
Paskah adalah nubuat yang digenapi dari Mesias yang akan dianiaya, mati untuk dosa-dosa kita, dan bangkit pada hari ketiga.
Baca Juga: Perayaan Rabu Abu, Permulaan Masa Prapaskah Umat Katolik
Jika hari Paskah tiba, gereja-gereja sering dihiasi dengan bunga lili putih dan bunga musim semi lainnya.
Keluarga berkumpul untuk makan bersama. Dan jika datang ke gereja pada Hari Paskah, kita akan mendengarkan lagu-lagu pujian yang dinyanyikan dengan merdu.
Tetapi jika kita melihat lebih dalam lagi, Paskah sebenarnya lebih dari hal tersebut dan memiliki arti yang dalam.
Paskah lebih dari sekedar peringatan bersejarah, dan lebih besar dari tradisi yang sudah dikenal.
Mengapa Yesus Disalibkan?
Mengutip laman Fox News, makna Paskah bagi umat Kristiani, yaitu bahwa Yesus Kristus diutus oleh Allah, bapa untuk tinggal di antara kita, untuk menunjukkan kepada kita kasih yang sempurna.
Yesus tidak menelantarkan orang buangan dan pendosa. Yesus menawarkan harapan dan kesembuhan pada orang sakit.
Yesus berkata bahwa sukacita kita ditemukan dalam kemurahan hati pengorbanan, bukan dalam harta yang diperoleh.
Yesus selalu mengatakan yang sebenarnya. Yesus menawarkan pengampunan dosa, bahkan kepada mereka yang mengkhianati dan membunuhnya.
Yesus berkata, berulang-ulang, bahwa kita tidak perlu takut dan menunjukkan kepada kita cinta yang sempurna.
Kekaisaran Romawi tidak terlalu peduli dengan seseorang yang mengabarkan pesan seperti ini.
Kekaisaran mengandalkan kekayaan dan dibangun di atas kekuatan dan ketakutan. Ajaran Yesus melemahkan semua hal tersebut.
Baca Juga: 5 Ide Kegiatan Seru untuk Anak Menggunakan Telur Paskah
Akhirnya para penguasa berkonspirasi untuk membunuh Yesus dalam upaya untuk membungkam ajarannya.
Yesus dikhianati, ditangkap, disiksa dan dieksekusi di kayu salib. Para pengikutnya dengan penuh kasih merawat tubuhnya dan dia dimakamkan di sebuah kuburan batu.
Ketika para wanita pergi ke makam lebih awal pada pagi Paskah, mereka mendapati bahwa kuburan tersebut kosong.
Kemudian mereka bertemu dengan Yesus yang bangkit, yang mengatakan kepada mereka untuk tidak takut.
Para wanita ini memberi tahu para murid Yesus, kabar baik bahwa Yesus telah dibangkitkan dari kematian, bahwa Ia hidup.
Makna Paskah bagi Umat Kristiani
Makna Paskah menunjukkan kepada kita bahwa cinta yang sempurna selalu menang.
Pada akhirnya, apa pun yang dilakukan oleh orang-orang jahat untuk membungkam cinta, cara Tuhan selalu lebih kuat.
Baca Juga: 3 Tips Jitu Mengajarkan Anak-anak Hidup dengan Kasih Menurut Alkitab
Paskah menunjukkan kepada kita bahwa tubuh fana kita akan mati, tetapi kehidupan kita terus berlanjut.
Perayaan ini juga menunjukkan kepada kita bahwa kita tidak perlu takut akan kematian. Kematian tidak lagi berkuasa atas kita.
Cinta mengalahkan kebencian, harapan mengalahkan rasa takut, pengorbanan mengalahkan keserakahan, pengampunan mengalahkan kekuasaan, dan hidup mengalahkan kematian.
Selain itu, melansir dari Ensiklopedia Britannica, Paskah menandakan bahwa Yesus rela menanggung segala perkara dan sengsara kehidupan manusia.
Serta menjadi kurban perdamaian manusia dengan Allah. Dengan kematian-Nya, Ia merobohkan kuasa iblis terhadap manusia.
Makna Paskah dan Pelajaran yang Bisa Diambil
Mengutip The Nassau Guardian, kisah dalam perayan Paskah menjadi pegangan untuk kehidupan sehari-hari, dan mengajarkan kita beberapa pelajaran berharga.
Ini dia Moms makna Paskah, di simak ya!
1. Tidak Ada yang Abadi
Hidup tidak selalu penuh dengan kebahagiaan, terkadang kita bisa bahagia sesaat, lalu datang kesedihan.
Lalu, tiba-tiba akan muncul langit cerah dan matahari yang terbit. Semuanya tidak ada yang abadi.
2. Percaya Selalu Akan ada Hal Baik Terjadi
Dalam hidup, terkadang kita memiliki banyak situasi buruk yang tampaknya tidak memiliki hal baik atau berakhir positif.
Kemudian, akhirnya, beberapa jalan terang muncul dalam kegelapan, mengejutkan kita karena kita telah mempersiapkan yang terburuk.
Jangan takut untuk menghadapi sesuatu yang butuk dan beritahukan pada orang lain.
Baca Juga: Mau Tahu, Film Tentang Kasih Sayang Ayah pada Anak? Ini 6 Rekomendasinya!
3. Sebarkan Kasih Sayang kepada Sesama
Kita diingatkan pada cinta tanpa syarat Tuhan untuk Anaknya yang rela berkorban demi menebus dosa umat manusia.
Melalui peristiwa ini, kita didorong untuk menunjukkan kasih sayang kepada sesama, bahkan dalam apa yang beberapa orang anggap sebagai cara yang paling tidak penting seperti senyum ramah, pujian tulus atau pelukan hangat.
4. Hiduplah Tanpa Pamrih
Apa yang Yesus lakukan, mengajarkan kita untuk hidup tanpa pamrih. Ia rela berkorban demi kehidupan generasi-generasi berikutnya.
Hal ini sangat bertentangan dengan apa yang diajarkan dalam masyarakat saat ini. Mulai saat ini tempatkanlah kepentingan orang banyak di atas kepentingan diri kita sendiri.
Baca Juga: Moms Ingin Punya Me-Time? Apakah Terlalu Egois? Tidak Sama Sekali
5. Berkomitken Terhadap Hal yang Dipilih
Yesus dalam sengsaranya, bisa saja menyerah. Namun ia tetap berkomitmen terhadap apa yang sudah ia tujukan sejak awal.
Sebagai seorang pengusaha, karyawan, atau pelajar, penting bagi kita untuk mendapatkan kesuksesan dalam semua hal yang dilakukan.
Dalam segala hal yang kita kerjakan, meskipun akan ada banyak rintangan, tetaplah tertuju pada tujuan awal kita dan jangan menyerah.
Jika Moms merayakan Paskah, berarti merayakan kebangkitan Yesus Kristus sekaligus harus mengamalkan makna Paskah yang tersirat.
Namun juga merayakan cinta Tuhan yang luar biasa bagi umat manusia, cinta yang cukup kuat untuk mengalahkan kematian itu sendiri.
Selamat Paskah untuk Moms dan keluarga!
- https://www.britannica.com/topic/Easter-holiday
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.