4 Manfaat Daun Belalai Gajah untuk Kesehatan Sebagai Obat Herbal
Moms, tahukah manfaat dari daun belalai gajah? Daun ini juga biasanya disebut daun kalingsir.
Kalau nama ilmiah dari daun belalai gajah adalah Clinacanthus nutans (Burm.F.) Lindau, yang tergolong dalam keluarga Acanthaceae.
Masyarakat Jawa mengenal tanaman ini dengan nama dandang gendis.
Daun belalai gajah sudah dikenal sejak lama menjadi tumbuhan herbal yang membantu menyembuhkan berbagai jenis penyakit secara turun-temurun.
Dilansir dari laman Kementerian Pertanian Indonesia, daun belalai gajah atau daun kalingsir memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi.
Untuk itu, tanaman ini banyak digunakan sebagai pengobatan.
Lebih lengkapnya, simak ulasan berikut ini tentang manfaat dari daun belalai gajah untuk kesehatan dan kehidupan manusia.
Baca Juga: Ingin Lebih Sehat? Yuk Coba Konsumsi 5 Jenis Teh Herbal Ini!
Manfaat Daun Belalai Gajah untuk Kesehatan
Memakai daun belalai gajah sebagai pengobatan herbal dapat dilakukan karena kandungan-kandungannya yang baik untuk kesehatan.
Namun, tetap berhati-hati, ya, Moms. Sebab, Padahal, tidak semua penyakit aman dengan pengobatan tradisional.
Penting sekali mengetahui bahan dasar obat tradisional tersebut apa, jangan asal beli tanpa tahu manfaatnya.
Sebab, beberapa obat tradisional ternyata memiliki potensi efek samping yang sama dengan obat sintetis.
Secara garis besar, dapat dikatakan beberapa manfaat daun belalai gajah untuk kesehatan berikut ini:
1. Penangkal Radikal Bebas
Foto: pertanian.go.id
Manfaat daun belalai gajah yang paling utama, yaitu mampu menangkal radikal bebas karena kandungan antioksidannya yang tinggi.
Hal ini diungkapkan dalam jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, ekstrak kloroform daun belalai gajah mengandung konstituen paling kuat yang mampu menangkal radikal bebas.
Disebutkan juga dalam studi ini bahwa daun belalai gajah dapat menghambat pertumbuhan garis sel kanker.
Namun, bisa dikatakan daun belalai gajah tidak serta-merta menjadi obat mengatasi kanker, ya, Moms.
Penggunaan daun belalai gajah sebagai tanaman herbal antikanker mungkin sebatas membantu mencegah risiko terjadinya pertumbuhan sel kanker.
Selanjutnya, berhubungan dengan radikal bebas, dilansir studi dari Pharmacognosy Review, kerusakan yang terjadi akibat radikal bebas dapat dikontrol dengan nutrisi antioksidan yang memadai.
Mengonsumsi antioksidan dengan optimal pada akhirnya dapat memengaruhi kesehatan tubuh Moms dan keluarga.
Di masa pandemi saat ini, penting sekali untuk menjaga daya tahan tubuh agar tetap kuat.
Untuk itu, Moms perlu mengonsumsi makanan dan minuman kaya antioksidan untuk mencegah radikal bebas yang juga berpengaruh pada daya tahan tubuh semakin kuat.
Baca Juga: Mengungkap 10 Faktor Pemicu Kanker Serviks pada Wanita
2. Menetralisir Racun
Foto: planterandforester.com
Manfaat daun belalai gajah berikutnya, yaitu mampu menetralisir racun yang terdapat dalam tubuh kita. Apa artinya?
Dilansir dari penelitian Bioteknologi, Sekolah Teknologi Kesehatan, Universitas Ming Chuan, Taiwan, daun belalai gajah tidak mengandung toksik, serta memiliki kandungan flavonoid yang tinggi.
Daun ini mengandung berbagai mineral yang diperlukan oleh tubuh seperti vitamin dan asam amino.
Daun belalai gajah bersifat antiracun, yang artinya mampu menghalangi dan menetralisir penyebaran racun ke dalam saraf.
Pada akhirnya, manfaat daun belalai gajah ini akan mengurangi efek racun yang berpotensi merusak sel-sel dalam tubuh.
Selama ini, banyak pula yang mengira bahwa daun belalai gajah mampu mengatasi gigitan ular.
Meski penelitian lebih lanjut belum diketahui, hal ini bisa dikatakan hanya mitos belaka.
Melalui penelitian dari jurnal Southeast Asian Journal of Tropical Medicine and Public Health mengungkapkan bahwa ekstrak dari daun belalai gajah tidak dapat melawan bahaya dari bisa ular kobra.
Baca Juga: 22 Arti Mimpi Digigit Ular, Bisa Baik atau Buruk
3. Mengobati Herpes
Foto: Orami Photo Stock
Herpes adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi virus herpes. Infeksi virus herpes sendiri terbagi ke dalam dua jenis, yaitu herpes zoster dan herpes simplex.
Manfaat berikutnya dari daun belalai gajah, yaitu mampu mengobati herpes.
Penelitian dari Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine mengungkapkan, kombinasi metode makroskopis, mikroskopis dan biomolekuler mampu menyatakan daun belalai gajah berpotensi sebagai agen anti-HSV (antiherpes).
Ada cara yang bisa Moms lakukan untuk memanfaat daun belalai gajah sebagai pengobatan herbal, yaitu dengan menjadikannya sebagai minuman.
Caranya yang bisa dilakukan, yaitu:
- Masukkan segelas air matang ke dalam blender.
- Kemudian, tambahkan 7 lembar daun belalai gajah yang sudah dicuci bersih.
- Moms juga bisa menambahkan perasan lemon secukupnya apabila ingin menambah aroma yang lebih sedap.
- Alternatifnya, Moms bisa menambahkan gula batu secukupnya agar rasanya lebih manis.
- Blender semua bahan-bahan tersebut. Minuman herbal daun belalai gajah siap disajikan dan siap untuk dinikmati.
Baca Juga: Hati-hati, Tidak Semua Pengobatan Tradisional Cocok untuk Anak
4. Membantu Mengobati Disentri
Foto: Orami Photo Stock
Manfaat daun belalai gajah berikutnya, yaitu membantu menjaga kesehatan pencernaan secara keseluruhan.
Disebutkan juga, tanaman ini dapat membantu mengobati disentri.
Disentri menjadi masalah pada pencernaan yang berbeda dengan diare. Disentri adalah diare yang disertai muntah-muntah dan keluar darah saat buang air besar (BAB).
Manfaat daun belalai gajah untuk mengobati disentri bisa dilakukan dengan minum air rebusannya.
Nyatanya, pengobatan ini sudah terkenal baik di Indonesia maupun di Thailand.
Di Indonesia, segenggam daun belalai gajah akan direbus dengan 5 gelas air sampai airnya surut menjadi 3 gelas.
Kemudian, dosis yang diberikan adalah segelas per hari.
Baca Juga: 3 Pertolongan Pertama Disentri pada Ibu Hamil
Itulah manfaat dari daun belalai gajah untuk kesehatan. Namun, perlu dipahami, sejauh ini belum ada studi yang menunjukkan keamanan daun belalai gajah untuk ibu hamil dan anak-anak.
Maka dari itu, sebaiknya hindari mengonsumsi ekstrak atau minuman yang terbuat dari daun belalai gajah selama masa kehamilan dan menyusui.
Hindari juga memberikannya pada Si Kecil. Jika Moms merasa belum yakin, tidak ada salahnya untuk menanyakan ke dokter atau ahli gizi terkait hal ini, ya!
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/199949/
- https://www.hindawi.com/journals/ecam/2013/462751/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3249911/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3634925/#!po=2.38095
- https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1995764516300116
- http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/95282/Khasiat-Daun-Belalai-Gajah-Clinacanthus-Nutans-burmf-Lindau/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.