09 Juli 2020

Amankah Memasang Alat Kontrasepsi Spiral Saat Pandemi COVID-19? Ini Penjelasannya

Cegah kehamilan yang tidak diinginkan

Selama pandemi COVID-19, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memprediksi angka kehamilan akan meningkat. Karena itu, jika Moms tidak berencana punya anak lagi, penting untuk memasang alat kontrasepsi.

Namun, Moms mungkin bertanya-tanya amankah bila hendak memasang alat kontrasepsi (KB) jenis spiral atau IUD saat COVID-19? Terutama, Moms harus pergi ke rumah sakit, lokasi yang terdapat banyak virus.

Karena itu, coba cari tahu lebih lanjut tentang penjelasannya berikut ini.

Baca Juga: 7 Mitos KB Spiral dan Faktanya, Wajib Tahu!

Alat Kontrasepsi Spiral Sangat Efektif Cegah Kehamilan

memasang alat kontrasepsi spiral saat COVID-19-1
Foto: memasang alat kontrasepsi spiral saat COVID-19-1 (Insider.com)

Foto: Orami Photo Stock

Dalam Jurnal Kedokteran UNILA, IUD (intrauterine device) merupakan alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim yang terbuat dari bahan polietilen dengan atau tanpa metal atau steroid.

Pemasangan IUD sangat efektif untuk mencegah kehamilan bila dibandingkan dengan metode kontrasepsi jangka panjang lainnya seperti implan, tubektomi, dan vasektomi.

Tidak heran, IUD adalah metode kontrasepsi jangka panjang yang paling banyak digunakan dalam Program KB di Indonesia.

Mengutip U.S. Department of Health & Human Services, penggunaan KB spiral efektif mencegah kehamilan selama 3 hingga 5 tahun, tergantung dari jenisnya.

Lalu, apakah pemasangan alat kontrasepsi jenis spiral saat COVID-19 aman dilakukan? Berikut ini penjelasannya.

Baca Juga: Tekan Angka Kehamilan, Pentingnya Alat Kontrasepsi Selama Pandemi

Memasang Alat Kontrasepsi Spiral Saat Pandemi COVID-19

memasang alat kontrasepsi spiral saat COVID-19-2
Foto: memasang alat kontrasepsi spiral saat COVID-19-2 (Medicalnewstoday.com)

Foto: Orami Photo Stock

Pada rilisan pers BKKBN, dikatakan oleh Kepala BKKBN, dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), bahwa dampak COVID-19 sangat berpengaruh dengan rentannya terjadi Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD), karena penurunan jumlah pelayanan KB dari masing-masing jenis alat obat kontrasepsi (alokon).

"KTD punya dampak luas seperti peningkatan kasus aborsi, meningkatnya risiko kematian ibu dan anak, anemia pada ibu hamil, malnutrisi pada ibu hamil dan janin, bayi lahir prematur, Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) dan kurangnya kasih sayang dan pengasuhan karena anak tidak diinginkan," jelas dr. Hasto.

Dalam live talkshow, "Membangun Ketahanan Keluarga" pada Rabu (1/7/2020), dr. Hasto mengatakan jika pemasangan alat konstrasepsi spiral selama pandemi COVID-19 aman dilakukan.

Mengutip Tribunnews, pemasangan alat kontrasepsi jenis apapun, termasuk jenis spiral atau IUD tidak menghasilkan tetesan cairan atau droplet sehingga tidak masalah bila hendak dipasang kala pandemi COVID-19.

"Kalau pasang gigi palsu, droplet-nya bisa kena kemana-mana. Tetapi kalau IUD, karena dipasang di organ tubuh bawah, dari sisi pemasangan sudah cukup aman," terang dr. Hasto.

Baca Juga: Kenali Beragam Jenis Alat Kontrasepsi dan Kelebihannya

Mengganti dan Melepas Alat Kontraspsi IUD Selama Pandemi COVID-19

memasang alat kontrasepsi spiral saat COVID-19-3
Foto: memasang alat kontrasepsi spiral saat COVID-19-3 (Orami Photo Stocks)

Foto: Orami Photo Stock

Dalam New England Journal of Medicine, penggantian alat kontrasepsi (IUD) dan implan kontrasepsi bisa dilakukan "jika memungkinkan."

Jika Moms telah menggunakan kontrasepsi IUD atau implan, dan khawatir akan segera kedaluwarsa, segera hubungi perawat atau dokter dan lakukan konsultasi tentang pengganti alat kontrasepsinya.

American College of Obstetricians and Gynecologists menyarankan bagi pihak pelayanan kesehatan untuk untuk melakukan pemasangan kontrasepsi jangka panjang seperti IUD dan implan, dan kontrasepsi permanen jika memungkinkan.

Itu dia Moms, penjelasan tentang aman atau tidaknya dilakukan pemasangan alat kontrasepsi spiral saat COVID-19. Konsultasikan ke dokter terlebih dahulu bila ingin memasang alat kontrasepsi jangka panjang, ya.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.