Bagaimana Cara Membangun Kehidupan Seks yang Romantis Setelah Punya Anak?
Seks setelah punya anak? Mungkin banyak yang melupakannya. Moms mungkin merasakan ketika sudah punya anak akan ada beberapa hal yang terlupakan khususnya perihal hal romantis bersama pasangan.
Kesibukan mengganti popok dan tidur bergantian akan menjadi rutinitas hingga anak sedikit dewasa. Sebuah survei mengungkapkan seberapa banyak orang tua yang masih memikirkan perihal seks ketika punya anak.
Hasilnya sebanyak 49 persen dari dari 66 responden dengan anak 5 dan 12 tahun menyerah dengan keadaan seksual karena harus mengurus bayi yang baru lahir.
Sebanyak 45 persen dari mereka yang bisa melakukan hubungan seks dengan frekuensi satu sampai dua kali dalam seminggu.
Nyatanya lebih lebih dari 23 persen responden mengaku bahwa mereka tidak pernah melakukan hubungan seks.
Nah, bagi Moms yang ingin kembali membangun hubungan seks yang romantis setelah punya anak, cek ulasan di bawah ini!
Cara Memulai Hubungan Seks Romantis
Mungkin Moms bingung cara yang tepat untuk membangun keromantisan. Ternyata ada beberapa cara untuk membangun keromantisan dengan pasangan setelah menikah.
Pertama-tama, Moms bisa komunikasikan perihal urusan menjaga anak. Cari jadwal atau cara agar moms dan pasangan bisa seimbang dalam mengurus anak.
Jangan lupa untuk mengandalkan pasangan. Jangan Moms sampai lupa akan keromantisan karena sibuk mengurus anak.
Belajar intropeksi diri bahwa apa yang sudah menjadi hal baik untuk anak tidak hanya berasal dari Moms. Hal ini bisa menciptakan situasi yang lebih nyaman dengan tetap berbagi tugas untuk anak.
Setelah urusan pengasuhan anak beres, Moms bisa lebih berkomunikasi mengenai quality time dan seks yang penting untuk pernikahan
Cari Bantuan Profesional
Pergilah ke profesional jika hal di atas sudah dilakukan dan tidak berhasil. Datanglah dan bagikan masalah dengan profesional agar Moms dan pasangan bisa lebih terbuka dan memiliki kesadaran komunikasi yang tinggi.
Baca Juga: Coba Cek! Ini 5 Tanda Suami Bahagia dengan Kehidupan Seks
Atur Jadwal Bersama Suami
Jangan anggap bahwa kita terlambat membangun keromantisan dengan pasangan. Hal itu tidak menjadi halangan untuk segera membangun keromantisan.
Segera agendakan dan lakukan apa yang Moms dan pasangan senangi untuk membangun kehidupan seks setelah punya anak.
Moms juga bisa mengatur jadwal dengan pasangan tanpa membiarkan anak terlantar.
Libatkan keluarga dan teman terdekat untuk menjaga anak dan Moms bisa berduaan dengan pasangan, percayalah itu tidak pernah terlambat untuk keluarga yang sempurna.
Bangun Keromantisan Langsung Setelah Melahirkan
Momen tepat justru ketika Moms baru melahirkan anak dan mulai membangun keromantisan dengan pasangan. Hal ini akan menjadi sarana pemulihan yang baik untuk Moms setelah melahirkan.
Tunjukan kasih sayang kepada pasangan Moms dan jangan tekan pasangan untuk melakukan seks secara utuh. Jujur dan terbuka dengan pasangan menjadi hal yang baik dan bisa meredam kebencian yang timbul satu sama lain.
Moms dan pasangan bisa lakukan sentuhan seksual yang romantis seperti berpelukan dan mengecup pasangan.
Baca Juga: Wah, Ternyata Saat Stres Wanita Cenderung Ingin Berhubungan Seks!
Manfaat Seks Setelah Punya Anak
Hubungan seks bukan hanya memiliki manfaat untuk pasangan tetapi punya manfaat juga untuk keluarga khususnya anak.
Jangan anggap anak sebagai halangan untuk membangun keromantisan, justru anak menjadi kekuatan untuk menjaga jalinan rumah tangga lebih kuat.
Moms perlu ingat bahwa anak kita adalah peniru dan pemerhati yang baik. Jadi banyak lakukan hal baik dan positif di depan anak dan saat bersama anak.
Survei menyatakan bahwa 70 persen anak senang dan gembira ketika orang tuanya punya hubungan yang baik terhadap satu sama lain. Sementara 30 persen orang tua tidak menyadari bahwa itu menjadi penting.
Jangan egois dengan keadaan diri sendiri karena itu justru merugikan untuk tumbuh kembang anak. Seks memang bukan solusi paling baik, tetapi bisa menjadi salah satu pilihan untuk membangun hubungan yang harmonis.
Kuncinya adalah Moms dan suami harus terbuka dalam mengkomunikasikan apa yang diinginkan dalam hubungan.
(GSA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.