Membantu Visual, Ini Cara Kerja Kacamata Buta Warna
Di masa lalu, jika dokter mata memberi tahu bahwa kita menderita buta warna, tidak banyak yang bisa dilakukan mengenai hal itu.
Kemungkinan besar, kita akan diberitahu bahwa menjadi buta warna adalah kondisi genetik dan tidak akan berubah, dan mungkin harus menghindari tugas atau profesi yang membutuhkan penglihatan warna yang akurat.
Baca Juga: Ketahui 5 Tahapan Penglihatan Bayi Baru Lahir Hingga Bisa Melihat Sempurna
Tetapi seiring dengan zaman yang semakin berkembang, ada sebuah alat canggih yang kita kenal sebagai kacamata buta warna, maka saran yang dulu diberikan pun, tidak lagi berguna untuk sekarang.
Namun bagaimana cara kerja kacamata buta warna ini?
Apa Itu Kacamata Buta Warna?
Dilansir dari The Optical Society, kacamata buta warna adalah kacamata dengan lensa berwarna khusus yang membantu seseorang dengan kekurangan penglihatan warna melihat warna dengan lebih akurat.
Meskipun kacamata buta warna tidak akan "menyembuhkan" buta warna, kacamata ini akan memberi kesempatan bagi penderita buta warna untuk melihat dunia dengan lebih akurat dan melihat spektrum warna yang lebih besar saat mengenakan kacamata.
Kacamata buta warna juga memiliki aplikasi yang sangat praktis, seperti membantu orang buta warna memilih dan mencocokkan warna dan pola pakaian mereka (mengurangi risiko pilihan warna yang aneh dan warna yang tidak cocok).
Selain itu juga dapat memperluas peluang karir bagi seseorang dengan buta warna.
Baca Juga: Yuk Kenali 3 Jenis Buta Warna
Bagaimana Cara Kerjanya?
Buta warna genetik disebabkan oleh tidak adanya, atau masalah dalam fungsi, satu atau lebih dari tiga jenis fotoreseptor kerucut penginderaan warna di retina.
Orang yang mengalami kesulitan mendeteksi lampu hijau (deuteranomaly) atau lampu merah (protanomaly) mengalami tumpang tindih antara beberapa panjang gelombang cahaya yang ditafsirkan oleh otak sebagai warna merah atau hijau.
"Kacamata buta warna dibuat dengan mineral tertentu untuk menyerap dan menyaring beberapa panjang gelombang antara hijau dan merah yang dapat membingungkan otak," jelas Ivan Schwab, profesor oftalmologi di University of California, Davis.
Menurut Dr. Ivan Schwab, beberapa cahaya yang masuk melalui kacamata terhalang sehingga panjang gelombang cahaya merah dan hijau yang tersisa tidak tumpang tindih.
Dengan lebih sedikit tumpang tindih warna ini, otak mendapat sinyal yang lebih jelas untuk membantu membedakan berbagai warna.
Baca Juga: Apakah Buta Warna Bisa Diobati?
Efek positif kacamata ini hanya akan bertahan selama dipakai. Kacamata tidak bisa memodifikasi fotoreseptor seseorang, saraf optik atau korteks visual untuk memperbaiki penyakit buta warna.
Dr. Ivan Schwab menjelaskan bahwa kacamata mengubah apa yang dilihat orang-orang yang mengenakannya, meningkatkan perbedaan antara merah dan hijau.
Akan tetapi, pengalaman itu akan sangat bervariasi di antara individu, dan kacamata yang mengoreksi buta warna tidak memberi orang yang benar-benar setara dengan visi warna alami.
Nah, itulah penjelasan mengenai kacamata buta warna. Apakah Moms familiar dengannya?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.