Intip Mitologi Jepang, Menarik Sekaligus Menyeramkan!

Mitologi Jepang telah menjadi bagian integral dari kebudayaan Jepang selama ribuan tahun.

Membentuk landasan spiritual, moral, dan artistik bagi masyarakatnya.

Dengan kisah-kisah dewa dan makhluk supernatural yang memukau.

Mitologi Jepang menggambarkan alam semesta yang penuh misteri dan keajaiban.

Yuk Moms, kita selami lebih dalam keindahan dan kekuatan mitologi Jepang yang kaya ini.

Baca Juga: Ciri-Ciri Mitologi Yunani dan Sederet Dewa yang Memimpin!

Asal Mula Mitologi Jepang

Mitologi Jepang memiliki akar yang sangat kuno.

Berasal dari tradisi lisan yang diteruskan dari generasi ke generasi sebelum.

Akhirnya dituliskan dalam teks-teks klasik seperti Kojiki (Catatan Hal-hal Kuno) dan Nihon Shoki (Cronicles of Japan) pada abad ke-8.

Mitologi Jepang mencakup kisah-kisah tentang dewa-dewi dan roh alam.

Serta makhluk supernatural lainnya yang mengendalikan alam semesta dan memengaruhi kehidupan manusia.

Ada beberapa aspek penting yang membentuk asal mula mitologi Jepang. Yuk Moms, simak:

1. Pengaruh Agama Asli Jepang (Shinto)

Mitologi Jepang secara intrinsik terkait dengan agama Shinto.

Agama asli Jepang yang dikenal karena pemujaan terhadap roh alam dan leluhur.

Konsep-konsep seperti keberadaan roh (kami) dalam segala hal.

Termasuk gunung, sungai, dan pohon, menjadi inti dari mitologi Jepang.

2. Pengaruh Budaya dan Agama Tiongkok

Selama periode Kuno, Jepang menerima banyak pengaruh budaya dan agama dari Tiongkok.

Termasuk konsep-konsep agama Buddha dan Taoisme.

Pengaruh ini juga memengaruhi perkembangan mitologi Jepang.

Terutama melalui pengenalan dewa-dewi baru dan cerita-cerita mitologis.

3. Pembentukan Narasi Mitologis dalam Teks Klasik

Salah satu titik balik dalam sejarah mitologi Jepang adalah penulisan teks-teks klasik seperti Kojiki dan Nihon Shoki pada abad ke-8.

Kojiki, yang secara harfiah berarti "Catatan Hal-hal Kuno", berisi kisah-kisah tentang penciptaan alam semesta, kelahiran dewa-dewi, serta sejarah awal Jepang.

Nihon Shoki, yang juga dikenal sebagai "Cronicles of Japan", memberikan versi yang lebih terperinci tentang mitologi Jepang dan sejarah Jepang kuno.

4. Perkembangan Cerita Rakyat dan Legenda

Selain teks-teks klasik.

Mitologi Jepang juga terus berkembang melalui cerita rakyat dan legenda.

Keduanya diteruskan secara lisan dari generasi ke generasi.

Cerita-cerita ini sering kali menggabungkan elemen-elemen mitologis.

Dengan pengalaman sehari-hari masyarakat Jepang, membentuk narasi yang unik dan beragam.

Dengan kombinasi dari berbagai pengaruh budaya, agama, dan tradisi lisan.

Mitologi Jepang menjadi warisan budaya yang kaya dan kompleks.

Mencerminkan pemahaman masyarakat Jepang tentang alam semesta dan tempat mereka di dalamnya.

Mitologi Jepang tetap menjadi sumber inspirasi dan kebanggaan bagi masyarakat Jepang hingga saat ini.

Serta menjadi objek studi dan apresiasi bagi orang-orang di seluruh dunia.

Baca Juga: 4 Musim di Jepang serta Periode dan Festival Menariknya!

Dewa dan Dewi Jepang

Salah satu aspek paling menonjol dari mitologi Jepang adalah pantheon dewa dan dewi yang beragam.

Di antara dewa-dewi yang paling terkenal adalah sebagai berikut:

1. Amaterasu

Dewi Matahari, dianggap sebagai leluhur kaisar Jepang dan penjaga keturunannya.

Dewi Matahari yang sangat dihormati dalam agama Shinto.

Dia dianggap sebagai dewi yang paling suci dan penting dalam mitologi Jepang.

Amaterasu sering kali dianggap sebagai leluhur langsung dari keluarga kekaisaran Jepang.

Selain itu, keberadaannya diyakini menjadi sumber cahaya, kehangatan, dan kehidupan di dunia.

Cerita paling terkenal yang melibatkan Amaterasu adalah ketika dia bersembunyi di dalam goa.

Menyebabkan dunia menjadi gelap.

Dan pada akhirnya keluar dari goa saat para dewa lainnya menyusun sebuah rencana cerdik untuk membujuknya keluar, mengembalikan cahaya ke dunia.

2. Susanoo

Dewa badai dan laut, yang terkenal karena konfliknya dengan saudara perempuannya, Amaterasu.

Selain sebagai dewa badai dan laut, Susanoo juga dianggap kekacauan.

Dia adalah saudara laki-laki Amaterasu dan Tsukuyomi.

Susanoo terkenal karena sifatnya yang kasar dan sering kali terlibat dalam konflik.

Terutama dengan saudara perempuannya, Amaterasu.

Salah satu cerita terkenal yang melibatkan Susanoo adalah ketika dia membunuh naga delapan kepala.

Naga tersebut terhitung sebagai salah satu naga yang mengerikan dan menemukan pedang yang sangat kuat.

Yang kemudian dia berikan kepada Amaterasu sebagai tanda permohonan maaf.

3. Tsukuyomi

Dewa bulan, yang mengendalikan malam dan waktu.

Dia adalah salah satu dari "Tiga Dewa Suci" bersama dengan Amaterasu dan Susanoo.

Tsukuyomi sering kali dianggap sebagai dewa yang tenang dan misterius.

Memancarkan keindahan dan ketenangan yang sama seperti bulan.

Ada berbagai versi cerita tentang Tsukuyomi.

Termasuk salah satu yang menggambarkan konfliknya dengan dewi makanan, Ukemochi.

Yang menyebabkan dia membunuhnya dengan kejam.

Dewa-dewi ini dan banyak lainnya memiliki peran penting dalam menciptakan dan memelihara alam semesta.

Serta dalam memengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang.

Baca Juga: Mengenal Ular Falak, Makhluk Misterius dalam Mitologi Arab

Makhluk dan Cerita-cerita Lain

Selain dewa-dewi, mitologi Jepang juga kaya dengan berbagai makhluk dan cerita-cerita yang memukau.

Beberapa di antaranya termasuk:

1. Youkai

Istilah "youkai" merujuk pada beragam makhluk supernatural dalam mitologi Jepang.

Mahkluk ini sering kali memiliki sifat-sifat unik dan kadang-kadang menakutkan.

Youkai dapat berupa hantu, roh, atau makhluk-makhluk lainnya yang berada di luar jangkauan pemahaman manusia.

Makhluk-makhluk supernatural seperti kitsune (rubah setan), tanuki (anjing rakun), dan yuurei (hantu) yang sering muncul dalam cerita rakyat Jepang.

2. Tengu

Makhluk setengah manusia, setengah burung yang dianggap sebagai penjaga gunung dan pelindung hutan dalam mitologi Jepang.

Mereka sering digambarkan memiliki sayap, paruh, dan kadang-kadang tongkat besar.

Meskipun dalam beberapa cerita tengu bisa menjadi musuh manusia.

Dalam banyak kasus mereka juga dianggap sebagai penjaga yang bijaksana.

Bahkan guru spiritual yang memberikan pelajaran kepada para pendaki gunung.

3. Kappa

Makhluk air dengan ciri khas seperti penyu.

Kappa terkenal akan cintanya pada ketimun dan kemampuannya dalam bertarung.

Mereka sering digambarkan sebagai makhluk yang licik dan suka bermain trik pada manusia.

Meskipun mereka juga bisa menjadi teman atau pelindung bagi mereka yang memperlakukan mereka dengan baik.

Baca Juga: 7 Makhluk Mitologi Indonesia, Apakah Sudah Tahu Moms?

Pengaruh Mitologi Jepang dalam Kehidupan Modern

Meskipun mitologi Jepang memiliki akar yang sangat kuno.

Pengaruhnya masih sangat terasa dalam kehidupan modern Jepang.

Cerita-cerita mitologi sering diadaptasi ke dalam berbagai bentuk media, termasuk film, anime, manga, dan permainan video.

Bahkan festival-festival dan ritual-tradisional yang didasarkan pada mitologi Jepang masih dilestarikan hingga hari ini.

Selain itu, nilai-nilai moral dan spiritual yang terkandung dalam mitologi Jepang juga tetap relevan.

Konsep seperti rasa hormat terhadap alam, hubungan antara manusia dan alam semesta.

Serta nilai-nilai seperti keberanian, kesetiaan, dan keadilan.

Masih menjadi inspirasi bagi banyak orang Jepang dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: 6 Senjata Tradisional Banten, Warisan Budaya yang Melegenda

Memelihara Warisan Budaya yang Berharga

Mitologi Jepang adalah bagian yang tak terpisahkan dari identitas budaya Jepang yang kaya dan beragam.

Dengan cerita-cerita yang memikat dan makhluk-makhluk yang menakjubkan.

Mitologi Jepang memberikan kita pandangan yang mendalam tentang keajaiban alam semesta dan kompleksitas hubungan antara manusia dan alam.

Dengan terus mempelajari dan menghargai mitologi Jepang.

Moms dapat memelihara warisan budaya yang berharga ini untuk generasi mendatang.

Atau mungkin hanya untuk sekedar pengetahuan ya Moms.