Nadya Mustika Rahayu Melahirkan Saat Positif COVID-19, Apa yang Terjadi pada Ibu dan Bayi?
Istri Rizki DA, Nadya Mustika Rahayu melahirkan anak pertamanya pada Selasa, 13 April 2021 pukul 09.33 WIB kemarin. Diketahui, nama anaknya tersebut adalah Baihaqqi Syaki Ramadhan
Namun, kebahagiaan itu jadi kurang sempurna karena saat melahirkan, Nadya tengah dalam kondisi positif COVID-19.
Saat ini, Nadya dan Sang Anak masih harus berpisah, ditambah lagi air ketuban Nadya juga sudah berwarna biru saat persalinan. Kini, Nadya dalam kondisi baik tetapi masih positif COVID-19, sementara Si Kecil negatif COVID-19.
Lalu, adakah dampak atau perhatian khusus pada bayi dan ibu yang melahirkan dengan kondisi positif COVID-19? Simak penjelasannya lebih lanjut berikut ini.
Baca Juga: Ibu Terinfeksi Virus COVID-19 Menyusui, Bolehkah?
Dampak COVID-19 pada Ibu dan Bayi
Foto: Orami Photo Stock
Sejak awal, diketahui kalau orang yang rentan terhadap COVID-19 adalah orang tua atau lansia, orang dengan kelebihan berat badan, dan kondisi medis tertentu, tidak terkecuali ibu hamil.
Apalagi, ibu hamil yang juga memiliki kondisi medis tertentu seperti, diabetes atau tekanan darah tinggi kronis. Tidak heran, ibu hamil diharapkan melakukan berbagai pencegahan dari COVID-19.
Sayangnya, hingga saat ini, bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum mengetahui sejauh mana penularan SARS-CoV-2 dari ibu ke anak terjadi, baik dalam rahim, intrapartum atau pada periode awal pasca persalinan.
Namun, temuan penelitian menunjukkan bahwa wanita hamil atau baru hamil dengan positif COVID-19 lebih cenderung dirawat di unit perawatan intensif atau membutuhkan bantuan pernapasan, dibandingkan dengan wanita usia subur yang tidak hamil.
Wanita hamil dengan COVID-19 juga lebih mungkin melahirkan secara prematur.
Temuan juga menunjukkan bahwa 1 dari 4 bayi yang lahir dari wanita dengan COVID-19 dirawat di unit neonatal, tetapi data tentang penyebab kelahiran prematur atau indikasi masuk ke unit neonatal di antara bayi-bayi ini masih kurang.
Namun, angka kelahiran mati dan kematian bayi baru lahir masih rendah.
Baca Juga: Ini Gejala Bayi Terkena COVID-19, Waspada!
Perawatan pada Bayi Baru Lahir Setelah Melahirkan
Foto: Orami Photo Stock
Mengutip Healthy Children, pada ibu melahirkan dengan positif COVID-19, bayi baru lahir akan menerima semua perawatan biasa pada saat-saat setelah lahir.
Moms bahkan bisa melakukan skin-to-skin contact, kecuali jika Moms terlalu sakit. Si Kecil juga akan dimandikan setelah melahirkan untuk menghilangkan virus dari kulit.
Selain itu, jika pengujian COVID-19 tersedia, bayi baru lahir dari ibu yang positif COVID-19 biasanya dites dalam waktu 24 jam dan 48 jam setelah mereka lahir.
Jika tesnya positif, Si Kecil mungkin dites setiap 48-72 jam sampai ada dua tes negatif berturut-turut.
Jika hasil tes bayi positif tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun, rencanakan untuk sering menindaklanjuti dengan dokter anak selama 14 hari pertama setelah bayi dilahirkan.
Baca Juga: Apakah Bayi Harus Memakai Masker Saat Pandemi Covid-19?
Penyedia layanan kesehatan penting menyadari bahwa wanita hamil dengan COVID-19 dan bayinya yang baru lahir mungkin lebih membutuhkan perawatan spesialis. Ditambah lagi dengan ibu baru yang memiliki komorbid dan faktor risiko lainnya.
Selain itu, penting juga untuk memastikan ibu yang baru melahirkan tetap berpikir positif dengan pengamalannya saat melahirkan.
Penting juga untuk mengenali peningkatan stres dan kecemasan yang disebabkan oleh COVID-19 yang mungkin terutama dirasakan oleh wanita hamil, wanita yang baru hamil, dan pasangannya, anak-anak, serta keluarganya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.