10 Negara ASEAN Terinfeksi COVID-19, Ini Urutan Tertinggi Hingga Terendah
COVID-19 masih menjadi momok bagi masyarakat dunia, tak terkecuali di berbagai negara yang tergabung dalam ASEAN. Hingga kini para ilmuwan dan peneliti di seluruh dunia masih terus menyempurnakan vaksin COVID-19 yang diperkirakan akan selesai dalam waktu dekat.
Meski begitu, ada negara ASEAN yang terinfeksi COVID-19, dan terus menunjukkan kenaikan jumlah kasus yang signifikan. Berikut ini daftarnya dengan urutan dari yang tertinggi hingga terendah.
Baca Juga: 3 Negara ASEAN Ini Klaim Kasus Kematian Rendah COVID-19, Ini Langkah yang Dilakukan
10 Negara ASEAN yang Terinfeksi COVID-19
Beberapa negara sudah mulai menjalankan sistem new normal dengan melonggarkan kebijakan pembatasan sosial hingga membuka kembali perkantoran, mal dan ruang publik lainnya.
Namun kenaikan kasus COVID-19 terus meningkat. Bahkan total kasus COVID-19 di seluruh dunia mencapai 10,7 juta kasus. Menurut data dari statistik Corona Tracker berikut 10 negara ASEAN yang terinfeksi COVID-19 dari urutan tertinggi hingga terendah.
1. Indonesia
Foto: Orami Photo Stock
Sejak dimulainya transisi dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke new normal, jumlah kasus COVID-19 di Indonesia terus mengalami kenaikan, bahkan hingga 1.000 kasus per hari.
Menurut data, hingga Rabu (1/7/2020) kemarin, jumlah kasus di Indonesia mencapai 57.770 dengan total kasus. Angka ini menjadi kasus COVID-19 tertinggi di ASEAN. Sementara itu, pasien yang sembuh mencapai 25.595 dan pasien meninggal dunia berjumlah 2.934.
Provinsi Jawa Timur menempati urutan pertama dengan jumlah kasus terbanyak yakni mencapai 12.321 kasus, disusul oleh DKI Jakarta 11.637 kasus dan Sulawesi Selatan 5.214 kasus.
2. Singapura
Foto: Orami Photo Stock
Singapura menempati urutan kedua dalam negara ASEAN yang terinfeksi COVID-19, dengan jumlah kasus mencapai 44.122 kasus. Namun, hampir 90% pasien terinfeksi COVID-19 di Singapura dinyatakan sembuh dengan total 39.011 dan jumlah korban meninggal dunia mencapai 26 orang.
Karena keberhasilannya menyembuhkan warga yang terinfeksi COVID-19, banyak negara yang menyebut bahwa Singapura berhasil mengendalikan COVID-19 di negaranya. Meski begitu, jumlah kasus positif di Singapura masih terus meningkat.
Baca Juga: Daftar Rujukan Rumah Sakit COVID-19 di Indonesia
3. Filipina
Foto: Orami Photo Stock
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte menerapkan PSBB hingga karantina skala besar untuk memutus persebaran COVID-19. Filipina masuk ke dalam negara ASEAN yang terinfeksi COVID-19 dengan peringkat ketiga.
PSBB dilakukan karena kasus di Filipina meningkat drastis mencapai 38.511 kasus dengan penambahan 500 hingga 1000 kasus per harinya. Sementara itu, tercatat 10.438 pasien berhasil sembuh, sedangkan 1.270 orang meninggal dunia karena COVID -19.
4. Malaysia
Foto: Orami Photo Stock
Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, dinilai berhasil menekan penyebaran COVID-19 di Malaysia. Hal ini terbukti dengan sedikitnya penambahan kasus di negeri jiran tersebut.
Menjadi peringkat keempat sebagai negara ASEAN yang terinfeksi COVID-19, lockdown berskala besar yang dilakukan selama berminggu-minggu jadi salah satu faktor menurunnya angka penyebaran di Malaysia.
Bahkan menurut statistik, Malaysia berhasil menyembuhkan hampir 95% pasien COVID-19 dengan total 8.375 pasien. Sedangkan jumlah meninggal dunia mencapai 121 orang.
Baca Juga: Dari Persatuan Dokter Emergensi Indonesia, Ini Panduan Mencuci Tangan untuk Hindari Virus COVID-19
5. Thailand
Foto: Orami Photo Stock
Urutan kelima ditempati oleh Thailand dengan total kasus 3.173 dan pasien sembuh 3.059 dengan toal kematian 58 orang. Bahkan sejak Mei 2020, Thailand melaporkan 0 kasus penambahan COVID-19.
Keseriusan pemerintah dalam meredam dan menghentikan COVID-19 dengan menghentikan semua kegiatan di ruang publik seperti mal, sekolah, kantor hingga menerapkan aturan ketat bagi pelanggar terbukti mampu menurunkan jumlah kasus COVID-19 di Thailand.
6. Vietnam
Foto: Orami Photo Stock
Sebagai negara ASEAN yang juga terinfeksi COVID-19, Vietnam mencuri perhatian dunia karena mampu mengatasi pandemi ini dengan nol korban jiwa, dan persentase kesembuhan mencapai 98%. Hingga kini, total kasus di Vietnam mencapai 355 kasus dengan total pasien sembuh 335.
Ketegasan pemerintah Vietnam dalam menanggulangi kasus COVID-19 bahkan ketika jumlah warga yang terinfeksi masih puluhan, menjadi kunci keberhasilan Vietnam dalam menekan penambahan kasus COVID-19.
Selain itu, pemerintah Vietnam melarang warganya untuk keluar rumah selama 1 bulan untuk mencegah penyebaran virus yang lebih meluas.
Baca Juga: Berita Baik, Obat Antivirus COVID-19 Mulai Masuk Uji Coba Tahap Tiga
7. Myanmar
Foto: Orami Photo Stock
Myanmar menempati urutan ke-7 dengan jumlah kasus COVID-19 mencapai 303 kasus dan 222 di antaranya dinyatakan sembuh. Sedangkan 6 orang meninggal dunia. Hingga Kamis (2/7/2020) tidak ada penambahan kasus.
8. Brunei Darussalam
Foto: Orami Photo Stock
Sementara itu, Brunei Darussalam menduduki peringkat ke-8 dengan jumlah kasus 141, total sembuh 138 dan meninggal dunia 3 orang. Distrik Brunei Muara, Distrik Belait, Distrik Tutong, jadi tiga provinsi di Brunei Darussalam yang menyumbang kasus COVID-19 terbanyak.
Baca Juga: Hidup Berdampingan dengan COVID-19, Ini Pengertian "New Normal" di Indonesia
9. Kamboja
Foto: Orami Photo Stock
Sama dengan Brunei Darussalam, total kasus di Kamboja mencapai 141 dan 131 di antaranya dinyatakan sembuh, sedangkan hingga kini belum ada korban jiwa akibat virus tersebut.
Brunei Darussalam menempati urutan sembilan atau terendah kedua sebagai negara ASEAN yang terinfeksi COVID-19.
10. Laos
Foto: Orami Photo Stock
Laos menjadi negara di ASEAN dengan total jumlah kasus paling rendah yakni 19 kasus dan semuanya dinyatakan sembuh. Hingga kini, data terbaru menunjukkan belum ada penambahan kasus di Laos.
Itulah peringkat 10 negara di ASEAN yang terinfeksi COVID-19 mulai dari yang tertinggi hingga terendah.
Indonesia masih menempati urutan utama dengan jumlah kasus terbanyak. Karenanya, dibutuhkan kerja sama antara pemerintah dengan seluruh elemen masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan agar kasus COVID-19 bisa diredam penyebarannya dan tidak ada lagi korban jiwa.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.